faali biota karang Fitt et al. 2001. Pada bulan Februari 2011 tingkat kematian karang menurun hingga 15 dari pengamatan bulan Juli 2010 Gambar 3.
Penurunan ini terjadi karena kebanyakan karang yang sudah lama mati sudah menyatu dengan batu rock terutama untuk karang kerak encrusting dan sudah
dipenuhi alga sehingga sulit untuk membedakannya. Dalam tekanan yang bersifat terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama maka akan dapat menyebabkan
kematian bagi hewan karang Fitt et al. 2001.
4.2.2 Indeks Pemutihan Bleaching Index Pada Setiap Lokasi
Indeks pemutihan pada setiap lokasi di Pulau Weh Sabang mempunyai nilai yang bervariasi Gambar 12. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor lokal
yang mempengaruhi respon terumbu karang terhadap kenaikan suhu permukaan laut secara tiba-tiba. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap respon terumbu
karang adalah fisika kimia perairan, kualitas perairan, topografi perairan, pola arus, cahaya matahari, polusi dan sedimentasi Veron dan Minchin 1992.
Secara umum indeks pemutihan karang pada bulan Mei 2010 bervariasi, berkisar antara 83,07 hingga 48,07. Indeks pemutihan karang paling tinggi
dibulan Mei 2010 terjadi di Gapang yaitu 83,07. Tingginya tingkat pemutihan karang pada daerah Gapang dapat dikarenakan akibat daerah ini yang membentuk
teluk, sehingga kemungkinan massa air yang panas terperangkap lebih lama. Reuteuk merupakan daerah yang paling kecil indeks pemutihan karang pada bulan
Mei 2010 dibandingkan dengan lokasi-lokasi lainnya yaitu 48,25. Indeks pemutihan karang memberikan infomasi mengenai pemutihan karang pada suatu
lokasi. Semakin tinggi indeks pemutihan karang maka semakin tinggi pula pemutihan karang yang terjadi pada suatu lokasi. Begitu juga sebaliknya, semakin
rendah nilai indeks pemutihan karang pada suatu lokasi maka semakin rendah juga pemutihan yang terjadi dilokasi tersebut.
Pada bulan Juli 2010 terjadi penurunan indeks pemutihan karang pada stiap lokasi pengamatan dari indeks respon pemutihan karang bulan Mei 2010. Indeks
pemutihan tertinggi pada bulan Juli 2010 terjadi pada lokasi Gapang yaitu 62,29, lokasi ini mengalami penurunan indek pemutihan karang sekitar 20.
Indeks pemutihan karang paling rendah terjadi di Sumur Tiga yaitu sebesar
27,10. Turunnya indeks pemutihan karang pada setiap lokasi pengamatan dikarenakan pada bulan Juli 2010 suhu permukaan laut sudah mengalami
penurunan dari 33 C pada Mei 2010 menjadi 30
C pada bulan Juli 2010 Gambar 9.
Bulan Februari 2011 merupakan bulan yang indeks pemutihan karang paling rendah dibandingkan dengan bulan Mei dan Juli 2010. Indeks pemutihan paling
tinggi pada bulan ini adalah 5,45 yang terjadi di Lhok Weng dan Gapang 5,37. Indeks pemutihan karang paling rendah dibulan Februari 2011 adalah
0,20 yang terjadi di lokasi Jaboi. Penurunan indeks pemutihan pada Februari 2011 disebabkan adanya pertumbuhan koloni baru pada setiap lokasi. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Obura 2005 di Perairan Taman Laut Hikadua Srilanka, bahwa penempelan larva karang recruitment sudah mulai terlihat 3
bulan setelah kejadian pemutihan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jinendradasa dan Ekatatne 2000 di
Perairan Taman Laut Hikkadua Srilanka, bahwa penempelan larva karang recruitment sudah mulai terlihat 3 bulan setelah kejadian pemutihan. Fenomena
pemutihan karang juga telah dikaji oleh Purnomo 2011 dalam skala Laboratorium yang mengemukakan bahwa setelah mengalami titik kritis pada
temperatur optimum 36
o
C selama 6 jam biota karang akan mengalami potensi pulih diri. Potensi pulih diri dari karang didasari dengan kajian uji degradasi dan
ketahanan biota karang pasca penerapan temperatur. Kejadian dimana karang- karang dapat bertahan hidup meskipun temperatur lingkungan luarnya masih
cukup tinggi dicirikan dengan: a pemutihan yang tidak komplit, dimana zooxanthella masih normal dalam jaringan polip hidup baik dalam posisi maupun
jumlahnya; b repopulasi zooxanthella terjadi secara cepat. Sebaliknya jika pemutihan terjadi secara total dan signifikan dapat menyebabkan kematian pada
biota karang Purnomo 2011. Untuk membuktikan perbedaan tingkat pemutihan karang pada setiap
pengamatan maka di gunakan analisis ANOVA dengan melihat tingkat signifikannya taraf beda nyata. Hasil penelitian ini memperlihatkan tingkat
pemutihan karang setiap lokasi sangat berbeda nyata P=1,846E-05, P0,05.
Gambar 12 Indeks pemutihan karang bleaching index bulan Mei 2010, Juli 2010 dan Februari 2011 disetiap
lokasi pengamatan.
Ujung Seurawan
Rubiah Channel
Rubiah Sea Garden
Batee Merunron
Lhok Weng Gapang
Sumur Tiga Ujung
Kareung Reuteuk
Benteng Anoi Itam
Jaboi Beurawang
Kawasan Wisata Panglima Laut
Kawasan Bebas Mei 2010
64.62 54.87
76.14 75.78
76.13 83.07
58.65 76.43
48.25 58.00
62.55 57.92
59.09 Juli 2010
45.07 38.56
50.27 43.92
38.89 62.29
27.10 43.19
39.87 54.51
44.66 29.42
47.45 Februari 2011
1.96 0.86
2.99 2.24
5.45 5.37
0.26 3.40
1.14 0.92
1.44 0.20
2.43 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
B le
a ch
in g
I n
d e
k s
3 5