Perumusan Masalah Study Of Coral Bleaching to the State of Coral Reef and Reef Fish in Weh Island, Sabang
spesies-spesies dari genus Montastraea, dan juga pada genera lain seperti Montipora, Platygra, Favia
dan Favites Harrison dan Wallace 1990. Dalam beberapa spesies Montipora dan Acropora, telur dan sperma di lepaskan dalam
suatu kantung, kemudian mereka mengapung di permukaan air dimana mereka terpisah dan fertilisasi akan berlangsung. Beberapa saat kemudian, zigot akan
berkembang menjadi larva yang disebut planula. Hasil kajian Rani 2004 melaporkan bahwa karang Acropora nobilis dan
Pocillopora verrucosa memiliki tingkah laku pemijahan yang hermafrodit
simultan broadcast spawning simultaneous hermaphrodite, namun kedua karang ini memiliki tipe tingkah laku berpijah yang berbeda. Karang A. nobilis
melepaskan gametnya dalam satu paket buntelan telur-sperma egg-sperm bundles
dengan warna putih dan pada umumnya berwarna putih kekuning- kuningan, sedangkan karang P. verrucosa melepaskan gametnya secara bebas dan
terpisah antara telur dan sperma dengan dengan 3 tipe tingkah laku polip dalam pelepasan gamet telur saja, sperma saja dan telur dan sperma.
Gambar 3 Siklus reproduksi seksual karang Timotius 2003
Ket: Telur sperma dilepaskan ke kolom air a fertilisasi menjadi zigot terjadi di permukaan air b zygot berkembang menjadi larva planula
yang kemudian mengikuti pergerakan air . Bila menemukan dasaran yang sesuai, maka planula akan menempel di dasar c planula akan
tumbuh menjadi polip d terjadi kalsifikasi e membentuk koloni karang f namun karang soliter tidak akan membentuk koloni
Larva planula dari tipe brooding memiliki kemampuan yang cepat untuk penempelan di substrat dan proses metamorfosis. Larva planula ini mempunyai
ukuran yang lebih besar dari larva yang dihasilkan tipe Spawning. Larva ini juga
dibekali zooxanthellae oleh induknya sehingga memiliki energi yang cukup untuk melakukan penyebaran lebih jauh Birkeland 1997.
Reproduksi karang umumnya terjadi ketika bulan purnama atau di saat suhu air laut hangat. Pada saat bereproduksi, sebagian besar karang melepaskan sel-sel
telur dan sperma secara bersamaan ke kolom perairan, sehingga perairan terlihat keruh, dan pembuahan terjadi di kolom perairan. Setelah di buahi oleh sperma sel-
sel telur akan menjadi larva polip karang yang berkembang di kolom perairan, yang disebut planula. Planula akan mencari substrat keras dengan air laut bersih
dan jernih untuk untuk kemudian menempelkan dirinya dan tumbuh menjadi polip. Seiring pertumbuhan polip, zooxanthellae pun tumbuh dalam jaringan
polip. Lalu, polip kembali membelah atau bertunas dan menghasilkan polip-polip baru secara bertahap, hingga akhirnya membentuk koloni karang yang utuh
Razak 2005.