Biologi Karang Ekosistem Terumbu Karang
mengalami bleaching dengan skala besar. Daerah dengan kondisi bleaching terparah adalah Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Laut Merah, Teluk Persian,
Mediterania, dan Karibia. Warwick dan Suharsono 1990 mengatakan El-nino awalnya adalah istilah
untuk arus laut hangat yang muncul setiap tahun pada bulan Desember disepanjang pantai Ekuador dan Peru, dan biasanya bertahan selama beberapa
minggu sampai sebulan atau lebih. Namun setiap tiga atau tujuh tahun, gejala El- nino dapat bertahan selama beberapa bulan. El-nino dapat terjadi karena
pemanasan di ekuator Samudera Pasifik atau karena pemanasan global global warming
. Banyak ahli yang menyatakan penyebab karang bleaching karena berbagai
macam factor seperti tinggi dan rendahnya suhu, tingginya radiasi ultra violet, lamanya area karang yang terkena cahaya matahari secara langsung, tinggi
rendahnya kadar salinitas, pemasukan air tawar, tingginya sedimen, polusi dan pengurangan nutrient Coffort 1990; Glynn 1990; McClanahan 2002 dan Van
Open et al. 2005. Penyebab terjadinya bleaching menurut Zamani 1995 adalah akibat
interaksi yang sinergis antara gangguan alam dan aktivitas manusia. Gangguan- gangguan tersebut antara lain adalah tereksposnya hewan karang di udara,
herbisida, perubahan salinitas, penambahan konsentrasi logam-logam, penyakit, penjenuhan atau penipisan suplai nutrient, peningkatan suhu, pengerukan,
terpapar dengan lumpur hasil pemboran minyak, terlindung dari matahari dan sebagainya. Sebagi tambahan, Brown dan Suharsono 1990 menyatakan beberapa
kegiatan manusia seperti pelepasan panas kelaut, pengerukan, pembukaan areal untuk menggali lumpur, alkalin dan minyak yang dapat menyebabkan hilangnya
zooxanthellae .
Bleaching juga tercatat Pada tahun 2005 di daerah Karabia, air hangat yang
tidak normal mempengaruhi terumbu karang diperairan dangkal dan dalam. Sebanyak 80 terumbu karang mengalami bleaching dan sekitar 40 terumbu
karang di bagian timur Karibia mati. Pada tahun itu, di Virgin Island misalnya, suhu air laut naik 3°C diatas rata-rata normal pada Agustus-November. Dan
saat ini, temperature maps mengindikasikan bahwa air laut mengalami durasi
panas lebih panjang dibanding tahun 2005 dan menyebar ke area yang lebih luas WWF 2010.
Pada periode 2005, daerah yang terpengaruh adalah Lesser Antilles di bagian timur Karibia hingga jauh ke selatan di Guadeloupe. Tahun ini 2010,
bleaching dan suhu panas telah merusakkan terumbu karang di Dutch Antilles,
termasuk terumbu karang di Panama dan pulau Curacao dekat Venezuela. Tercatat, suhu permukaan air laut pada bulan September 2010 naik menjadi
30,2°C, dari suhu rata-rata perbulannya.
Gambar 4
Peristiwa coral bleaching didunia. a Lokasi dan tahun terjadinya bleaching dari beberapa sumber: Brown 1987 sources; Brown 1987; Glynn 1993, 1996; Coles and Brown
2003;Wilkinson and Souter 2008 dalam Baker et al 2008. b Laporan lokasi terjadinya bleaching
: 1, Arabian Gulf United Arab Emirates, Qatar, Iran; 2, Red Sea; 3, east Africa; 4, Africa Selatan Mozambique, Africa Selatan; 5, Madagascar; 6, Mauritius, Reunion; 7,
Seychelles; 8, Chagos; 9, Maldives; 10, Sri LankaIndia Selatan; 11, Laut Andaman Andaman, Thailand, Malaysia; 12, Laut China Selatan Vietnam, Paracel Islands; 13, Philippines; 14,
Indonesia; 15, Barat Australia; 16, Great Barrier Reef; 17, Ryukyu Islands; 18, Mariana Islands; 19, Palau; 20, Papua New Guinea, Vanuatu; 21, Fiji; 22, Samoa; 23, French Polynesia Mencakup
Moorea; 24, Pulau Hawai; 25, Timur Island; 26, Pulau Gala ´pagos; 27, equatorial Pacific Timur Costa Rica, Pulau Cocos, Panama, Colombia, Ecuador; 28, subtropis Pacific Timur Me ´xico;
29, Sistem Terumbu Mesoamerican Me ´xico, Belize, Honduras, Nicaragua; 30, Greater Antilles Cuba, Haiti, Republik Dominican, Puerto Rico, Pulau Virgin; 31, Bahamas, Florida; 32,
Bermuda; 33, Lesser Antilles; 34, Curaçao, Aruba, Bonaire, Los Roques; 35, Brazil Baker et al. 2008.
Menurut NASA 2010 merupakan tahun terpanas dalam 131 tahun terakhir. Suhu laut naik diatas rata-rata suhu perairan normal akibat perubahan iklim,
peristwa ini terjadi karena adanya peristiwa El Nino yang ditandai dengan adanya air hangat di pasifik khatulistiwa. Peristiwa ini sangat berbahaya bagi terumbu
karang yang dapat menyebabkan pemutihan yang luas. Sebahagian besar pemutihan yang terjadi selama pertengahan tahun ini terkonsentrasi di wilayah
Asia Tenggara dan Samudera Hindia bagian timur. Wilayah yang terkena paling keras adalah Thailand hingga 100 karang menggalami bleaching di
semenanjung Thailand, Malaysia, Filipina diseluruh kepulauan Visayan dan palwan terutama bagian utara, Indonesia terutama provinsi Aceh dimana 80
dari beberapa spesies mengalamai pemutihan sejak Mei dan Maladewa 50-70 mengalami pemutihan karang.