Bentuk-Bentuk Pertumbuhan Karang Ekosistem Terumbu Karang

3.4.4 Indeks Mortalitas Karang

IMK Nilai indeks mortalitas karang didapat kan dari persentase penutupan karang mati dan patahan karang yang dibagi dengan persentase karang hidup modifikasi dari Gomez and Yap, 1988: B A A + = IM Dimana : MI = Indeks kematian A = Persentase karang mati dan patahan karang B = Persentase karang hidup 3.5 Ikan Karang 3.5.1 Kelimpahan Ikan Banyaknya individu ikan persatuan luas daerah pengamatan ditunjukkan oleh nilai kelimpahan ikan. Menurut Odum, 1971 kelimpahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Dimana : N = Kelimpahan individu n = Jumlah individu ikan spesies i A = Luas area sensus ikan

3.6 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam mengolah data setiap lokasi pengamatan yang ditampilkan berupa bentuk dendogram dengan menggunakan analisis indeks jarak Euclidean untuk mengetahui dan mengelompokkan unit-unit yang homogen dari suatu kelompok data tertentu. Indeks ini tidak dibatasi oleh nilai antara 0 sampai 1. Bila kesamaan antar stasiun makin tinggi, maka nilai indeks jarak Euclidean akan makin rendah. Software yang digunakan dalam analisis ini adalah Statistica 6.0. Adapun dalam menganalisis substrat dasar dan lokasi pengamatan digunakan Analisis Komponen Utama Principal Component Analysis PCA. Adapun software yang digunakan adalah Statistica 6.0. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Suhu Permukaan Laut

Sea Surface Temperature Suhu permukaan laut Sea Surface Temprature pada daerah perairan Pulau Weh Sabang dipertengahan tahun 2010 yaitu bulan Mei 2010, telah terjadi peningkatan suhu perairan sebesar 4°C dari suhu normal. Data hasil rekaman satelit NOAA Gambar 9 menyatakan bahwa pada bulan Mei 2010 suhu permukaan laut pada lokasi pengamatan bulatan merah mencapai 33°C dimana nilai suhu ini lebih tinggi dari nilai rata-rata suhu perairan laut untuk ekositem terumbu karang pada umumnya. Menurut Birkeland 1997 suhu optimum untuk terumbu karang adalah 26 – 28°C. Pada pengamatan bulan Juli 2010 dan Februari 2011 suhu permukaan laut mengalami penurunan Gambar 10. Penurunan suhu terjadi mulai 30°C pada bulan Juli 2010 dan 28°C pada bulan Februari 2011. Penurunan suhu permukaan laut di karenakan pada saat bulan Juli 2010 dan Februari 2011sudah kembali dalam kondisi normal. Gambar 9 Rata-rata suhu Bulanan permukaan laut pada wilayah perairan Pulau Weh Sabang dari Januari 2009 sampai Maret 2011. 26 28 30 32 34 S S T C Jan-09 Feb-09Mar-09 Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09 Aug-09 Sep-09 Oct-09 Nov-09 Dec-09 Jan-10 Feb-10Mar-10 Apr-10 May-10 Jun-10 Jul-10 Aug-10 Sep-10 Oct-10 Nov-10 Dec-10 Jan-11 Feb-11 Tahun S S T C ⁰