Budidaya Eucheuma cottonii .1 Metode budidaya

3.3 Tahap Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pertama adalah budidaya rumput laut, dan tahap kedua adalah ekstraksi dan analisis karakteristik fisiko-kimia karaginan dari rumput laut hasil budidaya. 3.3.1 Budidaya Eucheuma cottonii 3.3.1.1 Metode budidaya Metode budidaya rumput laut yang digunakan berdasarkan kebiasaan dan pengalaman penduduk di Kabupaten Seram bagian barat, yaitu dengan sistem longline tali permukaan. Metode budidaya sebagai berikut : 1 Penentuan lokasi budidaya. 2 Di lokasi terpilih dipasang tali utama yang disambungkan dengan pemberat berupa karung berisi pasir dan batu. Masing-masing sudut tali diberi pelampung tanda. 3 Diantara tali utama dipasang tali ris yang berjumlah 6 buah dengan panjang masing-masing 25 m Gambar 6. Pelampung yang digunakan pada tali ris berupa botol aqua. 4 Bibit rumput laut diikat pada tali ris dengan tali nilon yang telah disimpul dengan jarak antara simpul 20 cm. Setiap tali ris dipasang 120 rumpun, masing-masing perlakuan 20 rumpun dipasang secara acak sehingga total rumpun adalah 720. Setiap tali ris terdiri dari 6 kombinasi perlakuan, yaitu bagian thalus ujung dengan berat bibit 50, 100, 150 g, dan bagian thalus pangkal dengan berat bibit yang sama, yang akan dipanen pada umur 40, 45, 50 dan 55 hari. 5 Setelah semua bibit rumput laut diikat pada tali ris, tali ris diikat pada tali utama dengan jarak antara tali ris 1 m. Setiap perlakuan diberi tanda dengan tali rafia untuk memudahkan pemantauan. Desain longline untuk budidaya cottonii dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Desain longline untuk budidaya Eucheuma cottonii.

3.3.1.2 Teknik pengamatan

Setiap minggu kondisi tanaman dipantau, dibersihkan dari sampah dan biota pengganggu lainnya. Rumpun rumput laut yang hilang diganti dengan tanaman yang lain dari perlakuan yang sama. Parameter fisik dan kimia perairan diukur yaitu suhu permukaan air laut mengunakan termometer, kecepatan arus menggunakan current meter, salinitas menggunakan hand refractometer, pH Pelampung Tali ris Tali utama Bibit rumput laut Pelampung utama Tali pemberat Tali ris 25 m 8 m 1 m Pemberat menggunakan kertas lakmus, kecerahan menggunakan secchidisc dan kedalaman perairan menggunakan tali dan meteran. Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali, yaitu pada hari ke 0, 7, 14, 21, 27, 35, 40, 45, 50, dan 55, masing-masing diambil 3 titik sampel, yang dilakukan sicara langsung di lokasi penelitian in situ. Rumput laut dipanen sesuai dengan perlakuan umur panen, dan ditimbang untuk mengetahui bobot basahnya. Setelah dipanen rumput laut dicuci dengan menggunakan air laut, untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada rumput laut. Rumput laut kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik untuk selanjutnya dibawa ke tempat penjemuran. Rumput laut dijemur di atas para-para selama 4 hari. Selama proses penjemuran berlangsung, rumput laut tetap dijaga terhindar dari air hujan.

3.3.2 Ekstraksi karaginan