Ekstraksi karaginan Tahap Penelitian

Gambar 7. Proses pembuatan tepung karaginan Yunizal et al. 2000 yang telah dimodifikasi.

3.4 Laju Pertumbuhan Harian Eucheuma cottonii

Suatu kegiatan budidaya rumput laut Eucheuma cottonii dikatakan baik jika laju pertumbuhan rata-rata harian minimal lebih dari 3 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2005. Untuk mengetahui persentase laju pertumbuhan harian dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Pencucian Perendaman dengan air Ekstraksi Larutan KOH 0,5, selama 2 jam pada suhu 90-95 o C Pengendapan dengan IPA isopropil alkohol Pengeringan Penyaringan 2 kali, dengan nilon 150 dan 300 mesh Rumput laut kering, perlakuan bagian thalus ujung, pangkal, berat bibit 50, 100, 150 g, dan umur panen 40, 45, 50, 55 hari Tepung karaginan Filtrat Wt 1t G = -1 x 100 Wo Keterangan: G = Laju pertumbuhan harian Wt = Rata-rata bobot akhir g Wo = Rata-rata bobot awal g t = Waktu budidaya hari

3.5 Analisis Fisiko-Kimia

Rumput laut kering hasil budidaya sebelum diekstraksi menjadi tepung karaginan, terlebih dulu dianalisis kandungan kadar air, kadar abu dan kadar abu tidak larut asam. Tepung karaginan yang dihasilkan dari masing-masing perlakuan kemudian dianalisis rendemen, kekuatan gel, viskositas, titik jendal, titik leleh, derajat putih, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar sulfat, dan logam berat. 1 Rendemen FMC Corp. 1977 Rendemen karaginan sebagai hasil ekstraksi dihitung berdasarkan rasio antara berat karaginan yang dihasilkan dengan berat rumput laut kering yang digunakan pada masing-masing perlakuan. Berat karaginan kering g Rendemen = x 100 Berat rumput laut kering g 2 Kekuatan gel Faridah et al. 2006 Larutan karaginan 1,6 dan KCl 0,16 dipanaskan dalam air mendidih dengan pengadukan secara teratur sampai suhu 80 o C. Volume larutan dibuat sekitar 50 ml. Larutan panas dimasukkan ke dalam cetakan berdiameter kira-kira 4 cm dan dibiarkan pada suhu 10 o C selama 2 jam. Gel dalam cetakan dimasukkan kedalam alat ukur Rheoner RE-3305, sehingga plunger yang akan bersentuhan dengan gel berada ditengahnya. Probe yang sesuai dipasang lalu tekan tombol start untuk memulai pengukuran. Evaluasi hasil pengukuran dilakukan dengan membaca grafik yang dihasilkan. Gaya tekan maksimal gel force dapat dibaca pada recorder.