berdasarkan parameter rendemen, kekuatan gel, viskositas, kadar air, dan kadar abu yang sesuai dengan standar mutu karaginan.
4.6.1 Rendemen karaginan
Rendemen karaginan adalah berat karaginan yang dihasilkan dari rumput laut kering dan dinyatakan dalam persen.
Rata-rata rendemen karaginan yang dihasilkan pada penelitian ini berkisar antara 25,02-31,16 Gambar 13.
Rendemen yang dihasilkan pada penelitian ini masih memenuhi standar persyaratan minimum rendemen karaginan yang ditetapkan oleh Departemen
perdagangan 1989, yaitu sebesar 25.
5 10
15 20
25 30
35
40 45
50 55
Umur panen hari
R e
n d
e m
e n
Berat bibit 50 g Berat bibit 100 g
Berat bibit 150 g
a Thalus ujung
5 10
15 20
25 30
35
40 45
50 55
Umur panen hari
R e
n d
e m
e n
Berat bibit 50 g Berat bibit 100 g
Berat bibit 150 g
b Thalus pangkal Gambar 13. Rendemen karaginan Eucheuma cottonii pada berbagai
bagian thalus, berat bibit, dan umur panen.
Nilai rendemen tertinggi dan terendah berturut-turut diperoleh pada kombinasi perlakuan bagian thalus ujung, berat bibit 150 g, umur panen 50 hari
dan kombinasi perlakuan bagian thalus pangkal, berat bibit 100 g dan umur panen 40 hari. Bagian thalus dan umur panen memberikan pengaruh nyata p0,05
terhadap rendemen karaginan yang dihasilkan Lampiran 9b. Umur panen 50 hari memberikan nilai rendemen tertinggi, dan berbeda nyata dengan umur panen 40,
45 dan 55 hari Lampiran 9c. Rendemen karaginan mengalami peningkatan dengan bertambahnya umur
panen sampai pada umur panen 50 hari tetapi mengalami penurunan pada umur panen 55 hari. Hasil rata-rata rendemen berdasarkan umur panen menunjukkan
bahwa umur panen 50 hari menghasilkan rendemen lebih tinggi. Hal ini
disebabkan karena semakin tua umur panen maka kandungan polisakarida yang dihasilkan semakin banyak sehingga kandungan karaginannya juga semakin tinggi
Syamsuar 2006. Pada umur 55 hari rendemen yang dihasilkan mengalami
penurunan. Penambahan umur panen akan meningkatkan berat basah dan diikuti dengan penambahan kadar karaginan sampai batas tertentu dan cenderung
menurun seiring dengan penambahan berat basah dan umur panen. Berdasarkan hasil laporan penelitian BPPT 1985 diacu dalam Mukti 1987 bahwa
pemanenan sudah dapat dilakukan setelah 6 minggu yaitu pada saat tanaman dianggap cukup matang dengan kandungan polisakarida maksimum.
Perlakuan bagian thalus juga mempengaruhi rendemen karaginan yang dihasilkan.
Perlakuan bagian thalus ujung menghasilkan kandungan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian thalus pangkal. Hal ini diduga
karena bibit bagian ujung merupakan bibit yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan bagian lainnya.
Glenn dan Doty 1981 diacu dalam Iksan 2005
menyatakan bahwa bagian paling ujung rumput laut menunjukkan laju fotosintesis yang paling besar dibanding bagian lain yang jaraknya jauh dari ujung.
4.6.2 Kekuatan gel karaginan