Standard Mutu Karaginan Karakteristik Fisiko-Kimia Karaginan dari Eucheuma cottonii pada Berbagai Bagian Thalus, Berat Bibit dan Umur Panen

FAO, Food Chemicals Codex FCC dan European Economic Community EEC. Spesifikasi mutu karaginan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Spesifikasi mutu karaginan. Spesifikasi FAO FCC EEC Zat volatil Sulfat Kadar abu Viskositas cP Kadar abu tidak larut asam Logam berat : Pb ppm As ppm Cu ppm Zn ppm Kehilangan karena pengeringan Maks. 12 15-40 15-40 Min. 5 Maks.1 Maks. 10 Maks. 3 - - Maks. 12 Maks. 12 18-40 Maks.35 - Maks.1 Maks. 10 Maks. 3 - - Maks. 12 Maks. 12 15-40 15-40 - Maks.2 Maks. 10 Maks. 3 Maks.50 Maks.25 - Sumber : AS Kobenhvns Pektifabrik 1978 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 12 bulan, mulai Agustus 2007 sampai Agustus 2008, yang terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian lapangan dan dilanjutkan dengan analisis laboratorium. Lokasi penelitian lapangan di Dusun Wael Desa Piru Kabupaten Seram bagian barat Provinsi Maluku. Lokasi penelitian lapangan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Peta lokasi penelitian Analisis laboratorium dilaksanakan di beberapa laboratoriu Gambar 5. Peta lokasi penelitian. ETI ETI KAWA PIRU MALUKU KU LU MALUKU KAIBOBU KAIBOBU NIWELEHU MURNATEN BUANOUTARA TENGAH MO NENIARI NIKU SERAMBARAT Kotania P.Marsegu Y Wael 10 10 20 Kilometers AMBON P.BURU P.SERAM N E W S 3°8 3°8 3°4 3°4 3°00 3°00 2°56 2°56 2°52 2°52 127°52 127°52 127°56 127°56 128°00 128°00 128°4 128°4 128°8 128°8 128°12 128°12 LokasiPenelitian Sungai P. AMBON P. SERAM

P. BURU

Ekstraksi dan analisis karaginan dilaksanakan di beberapa laboratorium. Ekstraksi karaginan dilakukan di Laboratorium Karakteristik dan Bahan Baku Hasil Perairan dan Laboratorium Biokimia Hasil Perairan Program Studi THP IPB. Pengeringan dan penepungan karaginan dilakukan di Pilot Plan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Analisis karaginan dilakukan di Laboratorium Pengolahan dan Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan IPB yang mencakup analisis kekuatan gel, viskositas, titik jendal, titik leleh, derajat putih, kadar abu tidak larut asam dan kadar sulfat. Laboratorium Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB untuk analisis kadar air dan kadar abu, dan Laboratorium Teknologi dan Manajemen Lingkungan Program Studi Teknologi Industri IPB untuk analisis logam berat Pb, Cu, dan Zn.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut jenis cottonii. Bahan-bahan yang digunakan untuk budidaya rumput laut adalah pelampung bola dari bahan sintetis PVCpoly vinyl chloride pelampung utama, botol akua pelampung tali ris, jangkar, tali nilon PE berdiameter 7 mm tali utama, 4 mm tali ris, dan 2 mm tali pengikat. Bahan-bahan kimia yang digunakan selama proses ekstraksi karaginan adalah KOH, isopropil alkohol IPA dan akuades. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisis parameter mutu karaginan adalah asam klorida HCl, kalium klorida KCl, barium klorida BaCl 2 , dan barium sulfat BaSO 4 . Alat-alat yang digunakan untuk proses ekstraksi karaginan adalah blender, pirek, timbangan analitik, kompor listrik, dan drum dryer. Alat yang digunakan untuk analisis mutu karaginan adalah cawan porselin, desikator, labu erlenmeyer, gelas piala, oven merk WTB Binder, tanur merk Furnace 47900, termometer, Rheoner RE-3305, viscosimeter Brookfield merk LV, dan Whiteness meter model C-100. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian lapangan adalah termometer, secchidisc, hand refractometer SMILL-E, merk ATAGO dan current meter FL 03, merk FLOWATC.