39 Dalam pemeliharaan sapi dibutuhkan keterampilan agar sapi dapat
memenuhi kriteria penjualan yang layak dan menguntungkan. Selain itu dalam usaha ternak perlu ditunjang lingkungan beternak yang baik untuk memudahkan
dalam mengelola peternakan. Salah satu faktor vital dari lingkungan adalah ketersediaan pakan sebagai penghasil hijauan makanan ternak.
40
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Wilayah Basis dan Non Basis Ternak Sapi Potong di Kabupaten Garut
Wilayah Kebupaten Garut saat ini terdiri dari 42 kecamatan memiliki beberapa wilayah kegiatan basis untuk peternakan sapi potong yang artinya
beberapa wilayah atau kecamatan tersebut memiliki tingkat populasi ternak sapi relatif lebih banyak dibanding wilayah atau kecamatan lain. Wilayah basis
ditunjukkan oleh hasil perhitungan Location Quation LQ dimana wilayah- wilayah tersebut memiliki nilai LQ
≥ 1, dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut terdapat 11 kecamatan yang merupakan wilayah basis dan sisanya termasuk
wilayah non basis namun ada populasi ternak sapi potong. Wilayah yang termasuk dalam wilayah basis yaitu kecamatan Malangbong, Selaawi, Cibalong,
Pameungpeuk, Mekarmukti, Cikelet, Caringin, Bungbulang, Kersamanah, Sukawening, dan Wanaraja. Wilayah basis populasi usaha ternak di Kabupaten
Garut dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17
Wilayah basis dan nilai LQ ≥ ternak sapi potong Kabupaten Garut
Sumber: Data sekunder diolah 2013
Berdasarkan Tabel 20, Kecamatan Malangbong mempunyai jumlah populasi ternak sapi potong relatif lebih banyak dibandingkan kecamatan lainnya.
Kecamatan Malangbong memiliki nilai LQ sebesar 6.34 paling tinggi diantara kecamatan lain dan kecamatan Wanaraja memiliki nilai LQ yang paling rendah di
wilayah basis sebesar 1.02. Hal ini dapat terjadi karena jumlah penduduk Kecamatan
Nilai LQ Malangbong
6.34 Selaawi
6.06 Cibalong
5.74 Pameungpeuk
4.17 Mekarmukti
4.01 Cikelet
2.87 Caringin
1.79 Bungbulang
1.45 Kersamanah
1.34 Sukawening
1.31 Wanaraja
1.02
41 kecamatan Malangbong tidak sepadat kecamatan yang memiliki nilai LQ1 dan
memiliki populasi ternak sapi yang cukup banyak, sehingga di kecamatan ini berpotensi dalam pengembangan peternakan sapi potong. Akan tetapi masih perlu
dilihat potensi hijauan yang ada di wilayah Kecamatan Malangbong. Kecamatan lainnya diluar dari sebelas wilayah basis mempunyai nilai LQ1 sebanyak 31
kecamatan termasuk wilayah non basis. Wilayah tersebut menjadi wilayah non basis dapat dikarenakan memiliki populasi sedikit dan penduduk yang padat.
Wilayah non basis dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Wilayah non basis dengan nilai LQ 1 ternak sapi potong Kabupaten
Garut Kecamatan
Nilai LQ Cisewu
0.77 Talegong
0.33 Pamulihan
0.16 Pakenjeng
0.40 Cisompet
0.74 Peundey
0.09 Singajaya
0.03 Cihurip
0.01 Cikajang
0.01 Banjar Wangi
0.02 Cilawu
0.34 Bayongbong
0.11 Cigedug
0.09 Cisurupan
0.11 Sukaresmi
0.07 Samarang
0.04 Pasir Wangi
0.16 Tarogong Kidul
0.10 Taragong Keler
0.08 Garut Kota
0.26 Karangpawitan
0.85 Sacinaraja
0.42 Pangatikan
0.86 Karang Tengah
0.56 Banyuresmi
0.09 Leles
0.15 Leuwigoong
0.04 Cibatu
0.13 Cibiuk
0.26 Kadungora
0.20 Bl Limbangan
0.67
Sumber: Data sekunder diolah 2013