21 pengembangan usaha ternak sapi potong di daerah tersebut. Bagan kerangka
pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran Usaha Peternakan Sapi
Wilayah Basis dan Non Basis
Aspek Ekonomi Aspek Lingkungan
Biaya Produksi : -
Biaya Tetap
Fixed Cost -
Biaya tidak tetap variabel cost
Total Revenue: Penjualan
Ternak Daerah Hijauan
Analisis Ekonomi Pendapatan
Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong
RC Rasio Rentabilitas
Analisis KPPTR
22
IV METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat selama bulan Maret-April 2013. Penetapan lokasi penelitian
dipilih secara sengaja purposive berdasarkan rekomendasi dan pertimbangan bahwa di wilayah tersebut merupakan daerah sentra usaha peternakan sapi potong
yang cukup menjanjikan.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung dengan pembeli daging
sapi rata-rata pembelian dan peternak sapi potong biaya dan penerimaan. Data sekunder yang digunakan antara lain data-data yang terkait dengan daerah
penelitian diperoleh dari studi pustaka dan literatur dari berbagai lembaga terkait seperti Dinas Perternakan, Badan Pusat Statistik, Perpustakaan LSI, Perpustakaan
Daerah Kabupaten Garut, dan lembaga terkait lainnya. Data-data tersebut dapat untuk mengetahui keadaan umum daerah penelitian seperti letak dan luas daerah,
kondisi lahan, dan populasi sapi potong.
4.3 Penentuan Jumlah Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non- probability sampling yaitu snowball sampling. Menurut Prasetyo dan Jannah
2008, snowball sampling digunakan apabila peneliti tidak mempunyai informasi mengenai anggota populasi dan hanya memiliki satu nama anggota populasi.
Karena bersifat homogen, peternak yang dipilih adalah peternak di daerah penelitian yang memelihara tenak sapi potong sebanyak 22 responden.