Sapi Potong Identifikasi usaha peternakan

14 cangkul, bajak dan alat-alat pertanian lainnya, pupuk, bibit, hasil panen yang belum dijual, tanaman yang masih disawah dan lain-lain Mubyarto 1989.

2.1.4.5 Pemasaran

Menurut Mubyarto 1994 Pemasaran atau distribusi diartikan sama dengan tataniaga yaitu suatu kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Ditegaskan oleh Soekartawi 1993 bahwa pemasaran atau marketing pada prinsipnya adalah aliran barang dari produsen ke konsumen. Menurut Rahardi 2003 bahwa pemasaran merupakan proses kegiatan atau aktivitas menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Peternak atau pengusaha yang telah menghasilkan produk peternakan menginginkan produknya sampai dan diterima oleh konsumen, agar produk tersebut sampai dan diterima oleh konsumen, peternak harus melalui beberapa kegiatan pemasaran. Peternak atau pengusaha yang telah berproduksi, selanjutnya akan melakukan kegiatan pemasaran produk. Kegiatan pemasaran peternakan terdiri dari pengumpulan informasi pasar, penyimpanan, pengangkutan dan penjualan. Peternak harus memahami pola pemasaran yang akan dijalankan, pola pemasaran merupakan jalur distribusi suatu produk dari produsen melalui beberapa pelaku pemasaran hingga sampai ke konsumen. Secara umum produk peternakan memiliki tiga pola pamasaran, yaitu pemasaran melalui koperasi, kemitraan dan umum.

2.2 Pendapatan Usaha Ternak

Menurut Soekardono 2009, proses produksi adalah proses memadukan beberapa input menjadi satu atau lebih output. Proses produksi dalam usaha ternak sapi potong merupakan pengorganisasian dari berberapa input antara lain sapi potong, pakan, tenaga kerja dan faktor lingkungan. Selain itu proses produksi juga mengangkut biaya-biaya yang dikeluarkan baik yang dibayar secara tunai atau diperhitungkan, disebut juga biaya produksi. Biaya produksi input yang dikeluarkan terdiri dari biaya tidaktetap fixed cost dan biaya variabel variable cost. Biaya tetap pada usaha ternak sapi potong antara lain: penyusutan peralatan