28
V GAMBARAN UMUM
5.1 Karakteristik Wilayah Kecamatan Malangbong 5.1.1 Wilayah Administratif Kecamatan Malangbong
Kecamatan Malangbong terletak di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah sekitar 9 260.2 ha. Secara geografis Kecamatan Malangbong
berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sumedang,
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibatu dan Kecamatan
Kersamanah, - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selaawi.
Kecamatan Malangbong tahun 2011 terdiri dari 24 desa atau kelurahan yang terbagi dalam 70 dusun, 136 Rukun Warga RWRK dan sebanyak 631 Rukun
Tetangga. Kelurahan Malangbong merupakan desakelurahan dengan jumlah Rukun Tetangga RT paling banyak sebanyak 32 RT dan Rukun Warga RW
sebanyak 8 RW. Kecamatan dengan RT paling sedikit adalah desa Sakawayana dengan jumlah RT sebanyak 8 RT dan 6 RW. Desa yang menjadi lokasi penelitian
untuk mengamati peternak terdapat di desa Mekarasih. Di desa Mekarasih memiliki sumberdaya lahan dan hijauan pakan ternak yang cukup memadai untuk
beternak sapi potong. Akibatnya di desa Mekarasih juga terdapat perusahaan besar sapi potong yaitu PT. Citra Agro Buana Semesta.
5.1.2 Proporsi Wilayah Kecamatan Malangbong
Kecamatan Malangbong terletak di wilayah sebelah utara Kabupaten Garut sebagian besar desa-desanya terletak didaerah lereng atau punggung bukit.
Kecamatan Malangbong memiliki iklim tropis, curah hujan yang cukup tinggi, dengan rata-rata curah hujan perbulan 13.85 hari. Hari hujan yang banyak dan
lahan yang subur serta ditunjang dengan banyaknya aliran sungai baik, hal ini menyebabkan sebagian besar dari luas wilayahnya dipergunakan untuk lahan
pertanian.
29 Kecamatan Malangbong memiliki ketinggian wilayah yang berada di
dataran tinggi berkisar antara 500 - 1 700 meter dari permukaan air laut. Luas wilayah paling besar yang berada pada ketinggian berkisar antara 500 sampai
1000 mdpl sebesar 70 persen. Sisanya 30 persen wilayah Kecamatan Malangbong berada pada ketinggian diatas 1000 mdpl. Proporsi wilayah berdasarkan
ketinggian di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Proporsi Wilayah Menurut Ketinggian di Atas Permukaan Laut
Ketinggian Proporsi
0-25 mdpl 25-100 mdpl
100-500 mdpl 500-1000 mdpl
70 1000 mdpl
30
Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011
Kemiringan di wilayah Kecamatan Malangbong cukup curam dan terjal. Persentase kemiringan yang berada sekitar 0-2 persen sebesar 16 persen dan 15-40
sebesar 16 persen. Rata-rata kemiringan di Kecamatan Malangbong berkisar 2-5 persen tidak terlalu curam sehingga pada wilayah ini bisa digunakan untuk lahan
pertanian. Proporsi wilayah menurut kemiringan lahan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Proporsi Wilayah Menurut Kemiringan Lahan
Kemiringan Proporsi
0-2 16
2-5 36
15-40 16
40 33
Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011
Penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Malangbong didominasi oleh kegiatan pertanian, perkebunan dan kehutanan. Luas lahan di Kabupaten Garut
menurut penggunaannya terdiri atas tegalankering semusim sebesar 30 persen yang merupakan proporsi terbesar. Luas lahan persawahan memiliki proporsi
terbesar kedua yaitu sebesar 24 persen. Penggunaan wilayah lainnya yaitu kebun campuran sebesar 18 persen, hutan sebesar 14 persen dan perkampungan 12
persen. Rincian proporsi penggunaan lahan di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 10.
30 Tabel 10 Proporsi Wilayah Menurut Penggunaan Lahan
Penggunaan Proporsi
Perkampungan 12
Industri Pertambangan
Persawahan 24
TegalanKering Semusim 30
Kebun Campuran 18
Perkebunan Padang Semak
Hutan 14
Perairan Darat Lain-lain
2
Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011
5.1.3 Komoditas Unggulan Kecamatan Malangbong
Sektor pertanian di Kecamatan Malangbong merupakan sektor yang sangat dominan, oleh karena itu kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi
berpihak pada pembangunan perekonomian rakyat terutama di daerah pedesaan guna meningkatkan perekonomian rakyat petani. Salah satu sektor pertanian yang
perlu dikembangkan adalah peternakan. Peternakan di Kecamatan Malangbong cukup mempunyai potensi untuk dikembangkan karena dilihat dari wilayahnya
cukup untuk mendukung perkembangan peternakan, kemudian sumberdaya manusia yang dimiliki cukup melimpah untuk mengelola peternakan yang
dikembangkan serta didukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan peternakan .
Kecamatan Malangbong memiliki potensi untuk mengembangkan komoditas unggulan. Komoditas pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunan,
tersebar di beberapa wilayah. Kecamatan Malangbong memiliki komoditas unggulan pertanian berupa padi, petai, ubi kayu, sawo, melinjo, pisang dan jagung.
Kemudian cengkeh, kopi, kunir dan teh menjadi unggulan komoditas perkebunan. Beberapa komoditas unggulan yang komoditas peternakan di Kecamatan
Malangbong yaitu domba, sapi potong dan sapi perah. Komoditas-komoditas tersebut memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah Kecamatan Malangbong
khususnya dan Kabupaten Garut umumnya. Sektor sumberdaya yang ada di Kecamatan Malangbong dapat dilihat pada Tabel 11.
31 Tabel 11 Tabel Sumber daya yang ada di Kecamatan Malangbong
Sektor Uraian
Pertanian Padi, Petai, Ubi Kayu, Sawo, Melinjo,
Pisang, Jagung Peternakan
Ternak Besar = 14 867 Unggas = 97 250
Kehutanan -
Perkebunan Cengkeh, Kopi, Kunir, The
Kelautan -
Pertambangan Kaolin
Sumber: Profil Kecamatan Malangbong 2011
Peternakan di Kecamatan Malangbong mempunyai potensi untuk dikembangkan karena didukung sumberdaya lahan dan sumberdaya manusia yang
baik untuk mengelola peternakan. Jumlah populasi ternak di Kecamatan Malangbong berperan besar terhadap jumlah peternakan di Kabupaten Garut
sehingga perkembangan ternak dari tahun ke tahun terus meningkat. Populasi dan perkembangan ternak ruminansia di Kabupaten Garut dari tahun 2006-2011
disajikan dalam Tabel 12. Tabel 12 Jumlah ternak ruminansia Kabupaten Garut 2006-2011
Jenis Ternak
Jumlah Ternak ekor Perkem
bangan thn
2006 2007
2008 2009
2010 2011
Sapi Potong
8 566 11 633
12 099 12 587
12 925 28 378
166.09 Sapi
Perah 14 157
15 297 16 197
16 637 17 302
21 858 46.98
Kerbau 17 425
15 872 12 392
9 564 9 564
17 372 27.98
Domba 416 158
509 025 589 676
601 469 802 522
788 582 71.85
Kambing 73 122
75 193 76 846
78 315 75 481
81 923 11.86
Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab. Garut, 2012
Perkembangan lima jenis ternak ruminansia pada Tabel 11 menunjukan bahwa perkembangan ternak sapi potong memiliki perkembangan yang paling
cepat sebesar 166.09 persen per tahun, sedangkan domba memiliki perkembangan sebesar 71.85 persen per tahun, dan yang paling rendah perkembangannya adalah
ternak ruminansia kambing yaitu sebesar 11.86 persen per tahun. Kecamatan malangbong terletak di wilayah bagian utara Kabupaten Garut.
Kecamatan Malangbong memiliki luas wilayah sebesar 9 260 ha. Lokasi penelitian untuk mengamati peternak berlangsung di Kecamatan Malangbong