Komoditas Unggulan Kecamatan Malangbong
35 1.
Pemberian Pakan dan Minum Pakan merupakan unsur yang sangat vital dalam usaha peternakan.
Ketersediaan pakan dan volume pakan yang cukup dan bergizi akan membuat sapi akan tumbuh sehat dan produktif dalam menghasilkan bobot yang ideal dalam
menghasilkan daging. Jenis pakan sapi yaitu pakan pokok terdiri dari hijauan rumput dan limbah pertanian dan pakan penguat konsentrat dan vitamin. Selain
pakan ketersediaan air untuk minum ternak juga mempunyai fungsi yang vital untuk proses pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Pemberian pakan dan minum di daerah penelitian dilakukan oleh peternak sendiri dan dibantu oleh keluarga seperti istri dan anak-anaknya. Peternak
umumnya memberikan pakan rumput-rumputan yang diarit dari lahan hijauan sekitar tempat mereka tinggal. Rumput yang diberikan ke ternak sapi diberi
sedikit garam yang dilarutkan dengan air. Garam diperlukan untuk menyimpan air dan sebagai sumber mineral di dalam tubuh ternak serta mempermudah proses
pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Selama penelitian tidak ada responden peternak yang memeberikan pakan konsentrat pada ternaknya, seluruh
responden penelitian memberikan pakan hijauan berupa rumut benggala, rumput lapangan dan juga hasil limbah pertanian. Pemberian pakan hijauan biasanya
diberikan sebanyak 20-40 kg untuk setiap 1 ekor ternak. 2.
Pembersihan Kandang Kandang merupakan tempat tinggal ternak sehingga kebersihannya harus
diperhatikan untuk kenyamanan dan menghindari ternak dari serangan penyakit. Kandang sangat berpengaruh terhadap kesehatan sapi. Di daerah penelitian letak
kandang berdekatan dengan rumah peternak. Pembersihan kandang di daerah penelitian dilakukan setiap hari pagi dan
sore dengan menggunakan sapu lidi dan sekop. Terkadang peternak menggunakan air untuk membersihkan kandang. Kotoran sapi dikumpulkan di lubang sementara
yang biasanya terdapat di sekitar kandang. Bagi beberapa peternak, setelah kotoran dikumpulkan beberapa hari, feses akan dijual sebagai pupuk kandang.
Adapula peternak yang membuang kotorannya di lahan pertanian mereka supaya lahannya subur. Pada umumnya peternak jarang menggunakan desinfektan untuk
membersihkan kandangnya.
36 3.
Pembersihan Ternak Sapi Pembersihan ternak sapi bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan
parasit yang terdapat di tubuh ternak sapi. Parasit dapat menurunkan produktivitas ternak. Di daerah penelitian pembersihan ternak dilakukan dengan cara
memandikan ternak apabila ternak sudah kelihatan kotor. Namun ada beberapa peternak yang tetap membiarkan ternaknya dalam keadaan kotor. Hal ini dapat
mengakibatkan ternak dapat terserang penyakit. 4.
Pengendalian Penyakit Masalah penyakit dapat menghambat pertumbuhan ternak sehingga dapat
merugikan peternak. Penyakit yang sering menyerang ternak sapi di daerah penelitian adalah sakit perut. Selain itu ada penyakit lain seperti batuk, masuk
angin dan cacingan. Untuk mengatasi penyakit biasanya peternak menggunakan ramuan alami seperti campuran daun pisang di bahan pakan ternak. Apabila
ternak tidak sembuh juga dan penyakit semakin parah, maka peternak biasanya memanggil petugas dari Dinas Peternakan yang diwakili oleh inseminator untuk
mengobati sakit pada ternak. 5.
Pemasaran Ternak Sapi Penjualan ternak sapi di daerah penelitian dilakukan saat sapi masih hidup.
Pada umumnya peternak menjual ternaknya kepada agen ternak atau yang disebut “belantik” yang langsung datang kerumah peternak atau kepada calon pembelinya
langsung. Ternak sapi dijual biasanya saat umur diatas umur 1 tahun dengan bobot 200-300 kg. Nilai dari bobot hidup sapi sebesar Rp 35 000kg. Apabila
penjualan ternak dalam bentuk karkas sebesar Rp 75 000kg. Bobot hidup sapi potong ideal sebesar 400 kg sehingga setelah dipotong menghasilkan karkas
sebesar 200 kg 50 dari bobot hidup dan menghasilkan daging daging sebesar 140 kg 70 dari Karkas. Penjualan ternak biasanya dilakukan pada saat musim
haji Idul Qurban, musim hajatan pernikahan, aqiqahan, dan lain-lain, dan untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya.