6
Tabel 7
.
Luas Areal Tanam Sayuran di Kecamatan Nagrak Per Hektar Tahun 2011 No
Desa Kacang Panjang
Caisin Mentimun
1 Kalaparea
13 10
11 2
Giri Jaya 9
8 5
3 Darmareja
11 7
4 4
Pawenang 19
13 15
5 B. Panjang
18 14
10 6
Cisarua 8
7 6
7 Cihanyawar
13 10
4 8
Nagrak Utara 7
8 3
9 Nagrak Selatan
9 8
4 10 Balaikambang
6 7
2 Jumlah
113 92
64
Sumber: Monografi Kecamatan Nagrak 2012
1.2 Perumusan Masalah
Kecamatan Nagrak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang sebagian besar masyarakatnya mengusahakan kacang panjang sebagai
komoditias utama pertaniannya. Hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 7, yang menggambarkan luas areal tanam kacang panjang dengan dua komoditas sayuran
lainnya di Kecamatan Nagrak, dengan total luas areal tanam sebesar 113 hektar dan lebih tinggi dibandingkan dengan luas areal tanam caisin sebesar 92 hektar dan timun
sebesar 64 hektar. Namun masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para petani kacang panjang di Kecamatan Nagrak, yaitu tingkat produktivitas kacang
panjang yang dihasilkan masih rendah. Komoditas kacang panjang yang dibudidayakan di Kecamatan Nagrak
memiliki rata-rata produktikvitas paling rendah dibandingkan dengan Kecamatan sentra penghasil kacang panjang lainnya, walaupun dilihat dari total kenaikan luas
areal panen rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 2011, Kecamatan Nagrak memiliki tingkat kenaikan tertinggi yaitu sebesar 109 hektar, sehingga menjadi
Kecamatan yang mempunyai tingkat luas areal panen terbesar dibandingkan Kecamatan lainnya dengan total luas areal panen sebesar 135 hektar Tabel 6.
Namun peningkatan luas areal panen ini tidak serta merta meningkatkan produktivitas kacang panjang yang dihasilkan.
7
Tingkat rata-rata produktivitas kacang panjang yang dihasilkan di Kecamatan Nagrak yaitu sebesar 7,18 ton per hektar Tabel 5. Menurut informasi yang
didapatkan melalui Petugas Penyuluh Lapang PPL tingkat produktivitas kacang panjang di Kecamatan Nagrak masih bisa ditingkatkan dan optimalnya mampu
mencapai 15-20 ton per hektar, kondisi ini menyebabkan adanya kesenjangan Gap yang akan berdampak pada tingkat pendapatan yang diperoleh petani.
Mengkaji permasalahan mengenai tingkat produktivitas sangat berkaitan erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi di dalamnya. Kombinasi penggunaan
faktor-faktor produksi sangat menentukan jumlah produksi komoditi kacang panjang yang akan dihasilkan agar kegiatan usahatani yang dijalankan senantiasa dapat
memberikan keuntungan, sehingga alokasi faktor-faktor produksi bisa berjalan lebih optimal. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka yang menjadi pertanyaan
yang akan dikaji pada penelitian ini adalah : 1.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani kacang panjang di Kecamatan Nagrak ?
2. Apakah usahatani kacang panjang yang dilakukan di Kecamatan Nagrak
Kabupaten Sukabumi masih menguntungkan ?
1.3 Tujuan Penelitian