Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Gambaran Umum Kacang Panjang

7 Tingkat rata-rata produktivitas kacang panjang yang dihasilkan di Kecamatan Nagrak yaitu sebesar 7,18 ton per hektar Tabel 5. Menurut informasi yang didapatkan melalui Petugas Penyuluh Lapang PPL tingkat produktivitas kacang panjang di Kecamatan Nagrak masih bisa ditingkatkan dan optimalnya mampu mencapai 15-20 ton per hektar, kondisi ini menyebabkan adanya kesenjangan Gap yang akan berdampak pada tingkat pendapatan yang diperoleh petani. Mengkaji permasalahan mengenai tingkat produktivitas sangat berkaitan erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi di dalamnya. Kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi sangat menentukan jumlah produksi komoditi kacang panjang yang akan dihasilkan agar kegiatan usahatani yang dijalankan senantiasa dapat memberikan keuntungan, sehingga alokasi faktor-faktor produksi bisa berjalan lebih optimal. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka yang menjadi pertanyaan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani kacang panjang di Kecamatan Nagrak ? 2. Apakah usahatani kacang panjang yang dilakukan di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi masih menguntungkan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi kegiatan usahatani kacang panjang di Kecamatan Nagrak 2. Menganalisis tingkat pendapatan petani kacang panjang di Kecamatan Nagrak

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan sebagai masukan bagi para petani kacang panjang khususnya petani di Kecamatan Nagrak, selain itu kegiatan penelitian ini sekaligus dapat memberikan informasi bagi penulis serta mengembangkan wawasan dalam menangani permasalahan dibidang agribisnis. 8 Semoga hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sumber informasi dan bahan referensi bagi penelitian berikutnya

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Kegiatan penelitian ini hanya membahas tentang komoditi kacang panjang dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani kacang panjang dengan cara melakukan studi kasus para petani di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. 9 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Kacang Panjang

Kacang panjang vigna sinensis adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, baik sebagai sayuran maupun sebagai lalapan. Kacang panjang dapat tumbuh optimal pada jenis tanah latosollempung, subur, gembur serta banyak mengandung bahan organik dengan ketinggian kurang dari 800 m dpl. Suhu yang dibutuhkan untuk budidaya kacang panjang berkisar antara 20-30 derajat celcius dengan curah hujan 600-1.500 milimiter per tahun, selain itu tanaman ini mempunyai akar tanaman yang berbintil dan terdapat bakteri rhizobium sp yang berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas dari udara dan merubahnya menjadi bentuk yang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu tanaman kacang panjang ini tidak terlalu membutuhkan banyak pupuk yang mengandung unsur N terlalu tinggi Salanti 2008. Untuk mendapatkan produksi yang optimal, dibutuhkan benih kacang panjang yang berkualitas dengan ciri-ciri mempunyai daya kecambah 85 persen, tidak rusak atau cacat dan tidak mengandung wabah hama dan penyakit atau bisa menggunakan benih kacang panjang hibrida yang sudah terjamin kualitasnya. Adapun jarak tanam yang dibutuhkan untuk membudidayakan kacang panjang sekitar 20 x 50 centimeter atau 30 x 40 centimeter dengan kebutuhan benih 10-15 kilogram per hektar dengan waktu tanam sepanjang musim selama air tanahnya memadai, karena tumbuhan kacang panjang memerlukan banyak air agar pertumbuhan tanamannya optimal. Umur panen kacang panjang berkisar antara 3-4,5 bulan. Rikmawati, 2011.

2.2 Perkembangan Komoditi Kacang Panjang