2.4.5 Bahan pengembang
Bahan  pengembang  adalah  senyawa  kimia  yang  apabila  terurai  akan menghasilkan gas dalam adonan Winarno 2008. Bahan pengembang yang  biasa
digunakan  dalam  pembuatan  biskuit  adalah  baking  powder  dan  ammonium bikarbonat.  Fungsi  baking  powder  dalam  adonan  yaitu  untuk  melepaskan  gas
hingga  jenuh  dan  gas  CO
2
lalu  dengan  teratur  dilepaskan  selama  pemanggangan agar  adonan  mengembang  sempurna,  menjaga  penyusutan  dan  untuk
menyeragamkan remah Anonim 1981. Baking  powder  umum  dipakai  sebagai  bahan  pengembang  pembuatan
biskuit.  Baking  powder  dibuat  dari  campuran  asam  asam  tartarat  dan  garam- garam fosfat dengan natrium bikarbonat NaHCO
3
Matz 1978,.
2.4.6 Karagenan
Karagenan  merupakan  kelompok  polisakarida  galaktosa  yang  diekstraksi dari  rumput  laut.  Sebagian  besar  karagenan  mengandung  natrium,  magnesium,
dan  kalsium  yang  dapat  terikat  pada  gugus  ester  sulfat  dari  galaktosa  dan kopolimer  3,6-anhidrogalaktosa.  Karagenan  kompleks  bersifat  larut  dalam  air,
berantai  linier  dan  sulfat  galaktan.  Senyawa  ini  terdiri  atas  sejumlah  unit-unit galaktosa dan 3,6-anhidrogalaktosa yang berikatan dengan gugus sulfat atau tidak
dengan  ikatan α  1,3-D-galaktosa  dan  β  1,4-3,6-anhidrogalaktosa.  Karagenan
dapat  dibedakan  dalam  beberapa  tipe  berdasarkan  subtitiuen  sulfatnya  pada setiap  monomer,  yaitu  kappa,  iota,  lamda,  mu,  nu,  dan  xi  karagenan
Diharmi et al. 2011. Jenis  iota  dan  kappa  terbentuk  secara  alami  oleh  aktivitas  enzim
sulfohidrolase, dan saat ini iota dan kappa-karagenan diproduksi secara komersial menggunakan  perlakuan  alkali  atau  ekstraksi  dengan  alkali.  Kappa-karagenan
dihasilkan  dari  rumput  laut  tropis  Kappaphycus  alvarezii  dalam  dunia perdagangan dikenal sebagai Eucheuma cottonii. Eucheuma denticulatum dengan
nama  dagang  Eucheuma  spinosum  adalah  spesies  utama  menghasilkan  iota- karagenan.  Karagenan  lamda  diproduksi  dari  spesies  Gigartina  dan  Condrus
Van de Velde et al. 2002. Karagenan  memiliki  kemampuan  untuk  membentuk  gel  secara  thermo-
reversible atau larutan kental jika ditambahkan ke dalam larutan garam sehingga
banyak  dimanfaatkan  sebagai  pembentuk  gel,  pengental,  dan  bahan  penstabil  di berbagai  industri  antara  lain  pangan,  farmasi,  kosmetik,  percetakan,  dan  tekstil
Campo et al. 2009
2.4.7 Garam dan vanili
Garam  yang  ditambahkan  ke  dalam  adonan  umumnya  sebanyak  1 sampai  2,5  dari  berat  tepung  terigu.  Penambahan  garam  selain  untuk
menguatkan flavor juga mempengaruhi sifat adonan dan secara tidak langsung hal ini  dapat  mempengaruhi  warna  kulit  bagian  luar  dan  tingkat  keremahan  biskuit
Matz 1993. Vanilla planifolia atau vanili adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang
dapat dijadikan pengharum makanan. Bubuk vanili dihasilkan dari buahnya yang berbentuk  polong  yang  diekstrak  dan  dilakukan  proses  kuring.  Aktivitas  enzim
β-glukosidase  menyebabkan  degradasi  dinding  sel  serta  pembentukan  flavor vanilin dari glukovanilin selama proses kuring Mintarti 2006.
2.4.8 Air