sedangkan floem mengelilingi xilem tersebut. Kerja xilem dalam hal transportasi air dan zat mineral dari akar ke seluruh jaringan serta adanya kandungan pati
menyebabkan ukuran pembuluhnya lebih tebal daripada floem. Pati pada vakuola berfungsi sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.
4.2 Komposisi Kimia Buah Lindur Segar B
.
gymnorrhiza
Buah lindur B. gymnorrhiza dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan pengganti nasi dengan cara direbus dan dikeringkan agar dapat disimpan
dalam jangka waktu yang lama. Buah lindur perlu dianalisis untuk melihat karakteristiknya karena dapat berpengaruh terhadap produk akhir. Analisis yang
dilakukan adalah analisis proksimat meliputi kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, dan kadar karbohidrat. Komposisi kimia buah lindur dapat
dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Komposisi kimia buah lindur segar
No Analisa Proksimat
Jumlah Priyono et al. 2010
1 Kadar air
62,92 73,76
2 Kadar abu
1,29 0,34
3 4
Kadar lemak Kadar protein
0,79 2,11
1,24 1,12
5 Kadar karbohidrat
32,91 23,52
Kadar air buah lindur menunjukkan angka yang tinggi, yaitu sebesar 62,92. Buah lindur merupakan tumbuhan mangrove yang habitatnya berada di
dekat wilayah perairan dan umumnya tumbuh di pesisir pantai. Buah lindur tergantung pada kebutuhan air tanah seperti tumbuhan mangrove lainnya,
terutama pada saat musim kering atau kemarau Duke dan Allen 2006. Jumlah kadar air yang tinggi dari buah lindur menunjukkan kesesuaian dengan habitat
hidupnya agar buah lindur memiliki cadangan air yang cukup terutama pada saat musim kemarau.
Hasil pengujian kadar abu menunjukkan bahwa kandungan mineral buah lindur segar yaitu 1,29. Perbedaan kadar abu dapat disebabkan oleh perbedaan
habitat atau lingkungan hidup yang berbeda. Handayani et al. 2004 menambahkan bahwa masing-masing organisme memiliki kemampuan yang
berbeda-beda dalam meregulasi dan mengabsorbsi mineral, terutama pada
lingkungan perairan laut yang mengandung berbagai mineral dengan konsentrasi tinggi sehingga hal ini nantinya juga akan berpengaruh terhadap nilai kadar abu
pada masing-masing bahan baku.
Kadar lemak yang didapatkan dari hasil analisa proksimat buah lindur cukup rendah, yaitu sebesar 0,79. Kadar lemak buah lindur yang rendah
disebabkan oleh mangrove dan tumbuhan pada umumnya menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat terutama polisakarida, sedangkan hewan
menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk lemak dalam jaringan lemak. Handayani et al. 2004 menjelaskan bahwa lemak nabati umumnya mempunyai
presentase yang rendah, sedangkan lemak hewani mempunyai presentase yang tinggi.
Kadar protein yang didapatkan dari hasil analisa proksimat buah lindur segar tergolong rendah yaitu 2,11. Protein nabati umumnya memiliki kadar
yang lebih rendah jika dibandingkan dengan protein hewani kecuali protein kacang-kacangan dan produk olahannya. Hasil ini sesuai dengan pernyataan
Handayani et al. 2004 yang menjelaskan bahwa protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap dan memiliki susunan mendekati nilai protein
tubuh manusia dibandingkan dengan protein nabati sehingga kandungan protein nabati pada tumbuh-tumbuhan umumnya rendah.
Kadar karbohidrat yang terkandung di dalam buah lindur yaitu 32,91. Kadar karbohidrat buah lindur yang dihasilkan pada penelitian ini tergolong tinggi
karena pada umumnya tumbuhan merupakan sumber karbohidrat terbesar. Edahwati 2010 juga menjelaskan bahwa karbohidrat merupakan sumber tenaga
yang penting bagi tumbuhan dan penyusun sebagian besar dari tubuh tumbuhan. Karbohidrat pada tumbuhan dapat berupa gula sederhana, heksosa, pentosa,
maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi misalnya pati, pektin, selulosa, dan lignin. Manusia memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi
utama dalam menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh tubuh manusia. Hasil analisis proksimat pada penelitian ini menunjukkan bahwa buah
lindur merupakan salah satu sumber bahan baku pangan baru yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, hal ini dapat dilihat dari
kandungan karbohidrat buah lindur yang cukup tinggi. Priyono et al. 2010 telah
melakukan penelitian mengenai komposisi kimia buah lindur segar dan didapatkan kadar air 73,76, kadar abu 0,34, kadar lemak 1,24, kadar protein
1,12, dan kadar karbohidrat 23,52. Komposisi kimia buah lindur yang didapatkan oleh Priyono et al. 2010 memiliki nilai yang berbeda dibandingkan
dengan komposisi kimia buah lindur pada penelitian ini. Perbedaan komposisi kimia pada masing-masing buah lindur dapat disebabkan oleh faktor habitat
Horax et al. 2010, lokasi geografis Montano et al. 1999, cuaca dan musim Guevara-Figueroa et al. 2010, serta asupan nutrisi makanan yang tersedia di
lingkungan hidupnya Anh et al. 2009.
4.3 Kadar HCN Buah Lindur B. gymnhorrhiza