Tabel 8 Hasil analisis kimia biskuit kontrol dan biskuit lindur
Analisis kimia Kontrol
Biskuit lindur Standar
Kadar air 3,29
1,70 Maks. 5
Kadar abu 2,58
3,19 Maks. 1,6
Kadar protein 14,58
5,33 Min. 9
Kadar lemak 20,76
21,19 Min. 9,5
Kadar karbohidrat 58,79
68,59 Min. 70
Kadar serat kasar 5,38
7,17 -
Kadar asam lemak bebas FFA
0,50 0,69
Maks. 1,0
Sumber :    BSN 2011 BSN 1992
4.10.1 Kadar air
Kadar air biskuit yang dihasilkan dalam penelitian ini, yaitu 3,29 untuk biskuit  kontrol  dan  1,70  untuk  biskuit  dengan  substitusi  tepung  lindur  40.
Hasil  analisis  proksimat  tersebut  menujukkan  bahwa  kadar  air  biskuit  dengan substitusi  tepung  lindur  40  memiliki  nilai  yang  cenderung  lebih  rendah
dibandingkan  dengan  biskuit  kontrol  yang  hanya  menggunakan  tepung  terigu tanpa  substitusi  tepung  lindur  Tabel  9.  Perbedaan  kadar  air  pada  kedua  biskuit
ini  disebabkan  oleh  perbedaan  kadar  air  yang  terdapat  di  dalam  kedua  jenis tepung,  dimana  kadar  air  tepung  lindur  lebih  rendah  dibandingkan  dengan  kadar
air tepung terigu. Kadar air biskuit dengan substitusi tepung lindur 40 memiliki nilai yang
masih  memenuhi  standar  persyaratan  mutu  biskuit  dalam  SNI  2973:2011,  yaitu maksimal  5  BSN  2011.  Kadar  air  biskuit  ini  sangat  dipengaruhi  oleh  proses
pengovenan  yang  dapat  menurunkan  kadar  air  yang  terkandung  dalam  adonan biskuit, suhu yang digunakan untuk pengovenan pada penelititan ini yaitu 135
o
C selama  20  menit.  Lopulalan  2008  menambahkan  bahwa  kadar  air  dipengaruhi
oleh  suhu  dan  lama  waktu  pemanggangan  dalam  oven,  jumlah  air  yang ditambahkan  dalam  adonan  serta  tingkat  kadar  air  bahan  yang  digunakan  dalam
pembuatan  biskuit.  Lopulalan  2008  memperoleh  nilai  kadar  air  pada  biskuit jagung sebesar 4,24.
4.10.2 Kadar abu
Kadar abu biskuit  yang  dihasilkan pada penelitian ini,  yaitu 2,58 untuk biskuit  kontrol  dan  3,19  untuk  biskuit  dengan  substitusi  tepung  lindur  40.
Hasil  analisis  ini  menunjukkan  bahwa  kadar  abu  yang  terdapat  dalam  biskuit dengan  substitusi  tepung  lindur  40  memiliki  nilai  yang  lebih  tinggi
dibandingkan dengan biskuit kontrol. Perbedaan kadar abu antara biskuit kontrol dengan  biskuit  lindur  disebabkan  oleh  perbedaan  komposisi  kadar  abu  yang
terdapat  pada  tepung  terigu  dan  tepung  lindur  yang  digunakan.  Tepung  lindur memiliki kadar abu yang lebih besar dibandingkan dengan tepung terigu.
Kadar abu biskuit dengan substitusi tepung lindur 40 memiliki nilai yang lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  SNI  01-2973-1992,  yaitu  maksimal  1,5
BSN 1992. Hal ini menunjukkan bahwa kadar abu biskuit lindur yang dihasilkan belum memenuhi  persyaratan mutu biskuit sesuai dengan SNI.  Lopulalan 2008
memperoleh nilai kadar abu pada biskuit jagung sebesar 1,62.
4.10.3 Kadar protein