Kandungan Mineral Tepung Lindur

dihasilkan pada penelitian ini. Perbedaan komposisi kimia pada masing-masing tepung yang dihasilkan dapat disebabkan oleh faktor spesies Suprapto 2006, habitat atau lingkungan hidup Handayani et al. 2004, dan proses pengolahan pada masing-masing tepung Kamsina dan Anova 2011.

4.6 Kandungan Mineral Tepung Lindur

Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96 terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral. Unsur mineral juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu, meskipun banyak dari elemen-elemen mineral telah jelas diketahui fungsinya pada makanan, belum banyak penelitian sejenis yang dilakukan pada manusia. Kandungan mineral tepung lindur dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Kandungan mineral tepung lindur No Parameter Jumlah ppm Jumlah ppm 1 Kalsium Ca 2948,12 2,62 2 Fosfor P 314,21 0,76 3 Seng Zn 12,45 - 4 Kalium K 3853,69 19,62 5 Magnesium Mg 1911,06 17,77 6 Besi Fe 53,89 2,49 7 Natrium Na 12359,57 23,97 8 Tembaga Cu 2,95 - Su mber : Nuriana 2009 Kadar kalsium tepung lindur yaitu 2948,12 ppm. Kadar kalsium yang didapatkan pada penelitian ini tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan mineral lainnya, hal ini disebabkan oleh peranan kalsium yang cukup banyak bagi tubuh tumbuhan. Jenny et al. 2009 menyatakan bahwa kalsium pada tumbuhan berfungsi untuk menyusun sel, mempunyai daya hydratasi, memperlancar transportasi makanan, dan menghilangkan daya racun. Kalsium juga berperan penting di dalam tubuh manusia. Indrasari 2006 menjelaskan bahwa kalsium berfungsi membangun jaringan skeletal dan membentuk tulang pada tubuh manusia. Kandungan fosfor tepung lindur yaitu 314,21 ppm. Fosfor merupakan unsur hara yang tidak mudah bergerak di dalam tanah. Rajiman 2010 menyebutkan bahwa fosfor dibutuhkan tumbuhan dalam mendukung perkembangan akar, sedangkan bagi manusia fosfor berperan sebagai komponen penyusun enzim dan protein tertentu. Kadar seng tepung lindur adalah 12,45 ppm. Peranan seng pada tanaman adalah memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga seng dapat berfungsi membentuk hormon tubuh Lingga dan Marsono 2008, sedangkan pada tubuh manusia berperan dalam berbagai aspek metabolisme, misalnya reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. Kadar kalium tepung lindur yaitu 3853,69 ppm. Kadar kalium ini tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan kandungan mineral lainnya. Kalium merupakan mineral yang memiliki peran penting bagi tubuh tumbuhan, terutama tumbuhan mangrove. Rajiman 2010 menjelaskan bahwa kalium pada tumbuhan berfungsi untuk menjaga status air dan tekanan turgor sel, serta mengatur stomata. Lingkungan hidup tumbuhan lindur merupakan daerah pesisir pantai dengan kondisi yang cukup panas, hal ini menyebabkan stomata pada tumbuhan harus aktif untuk mengatur keluar masuknya air sehingga diperlukan kalium dalam jumlah yang cukup banyak. Kalium pada tubuh manusia berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan elektrolit tubuh, keseimbangan asam basa, dan gerakan reflek otot Indrasari 2006. Kandungan magnesium di dalam tepung lindur yaitu 1911,06 ppm. Kadar magnesium pada penelitian ini tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan kandungan mineral lainnya. Jenny et al. 2009 menyatakan bahwa magnesium bagi tumbuhan berfungsi untuk pembentukan klorofil, cadangan makanan, dan sebagainya. Tumbuhan lindur mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis dan salah satu faktor yang berperan dalam proses fotosintesis adalah klorofil. Klorofil ini dipengaruhi oleh kandungan magnesium yang terdapat pada tumbuhan, oleh karena itu tumbuhan memerlukan magnesium dalam jumlah yang cukup banyak untuk menjamin ketersediaan klorofil dan memperoleh makanan dari hasil fotosintesis. Magnesium memiliki fungsi sebagai koenzim pada sintesis protein dalam sel ribosom dan sebagai aktivator enzim dalam metabolisme karbohidrat sehingga sangat berperan dalam proses pertumbuhan sel dan pemeliharaan jaringan Indrasari 2006. Besi yang terdapat pada tepung buah lindur yaitu 53,89 ppm. Besi hanya diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dalam jumlah yang sedikit. Sakya dan Rahayu 2010 menjelaskan bahwa besi merupakan hara yang berperan dalam fotosintesis yang akan menghasilkan makanan untuk digunakan dalam perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan seperti luas daun, selain itu besi juga mempengaruhi warna daun karena berhubungan dengan kandungan klorofil. Tubuh manusia membutuhkan besi sebagai salah satu mikro mineral penting yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah Indrasari 2006. Kadar natrium tepung lindur yaitu 12359,57 ppm. Kandungan natrium ini sangat tinggi dibandingkan dengan dengan kandungan mineral lainnya. Kandungan natrium yang tinggi pada tepung lindur diduga disebabkan oleh faktor habitat tumbuhan yang merupakan daerah pesisir pantai. Sumber air utama tumbuhan lindur adalah air payau dengan salinitas 6-30 Fauziah et al. 2012. Salinitas yang tinggi menunjukkan adanya kandungan natrium yang tinggi pula, hal ini akan menyebabkan tumbuhan lindur memiliki kandungan natrium yang cukup banyak. Natrium berfungsi untuk menggantikan peranan kalium pada tumbuhan Syakir et al. 2008, sedangkan bagi manusia natrium berfungsi menjaga permeabilitas sel Indrasari 2006. Kadar tembaga tepung lindur yaitu 2,95 ppm. Peranan tembaga bagi tanaman yaitu mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat menjadi bahan utama dalam berbagai enzim Lingga dan Marsono 2008. Tembaga juga memiliki peran bagi tubuh manusia, yaitu dalam sistem oksidasi jaringan sel untuk produksi energi Indrasari 2006. Mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Nuriana 2009 telah melakukan penelitian mengenai kandungan mineral pada tepung biji nangka dan diperoleh kadar kalsium 2,62 ppm, magnesium 17,78 ppm, kalium 19,62 ppm, besi 2,49 ppm, fosfor 0,76 ppm, dan natrium 23,97 ppm. Tepung lindur dan tepung biji nangka memiliki kandungan mineral yang cukup berbeda. Perbedaan kandungan mineral pada kedua jenis tepung ini disebabkan oleh faktor spesies, lingkungan hidup, dan kemampuan dalam menyerap mineral yang terdapat di lingkungan hidupnya Ali dan Rina 2010

4.7 Kadar HCN Asam Sianida Tepung Lindur