Latar Belakang Pemanfaatan tepung buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dalam pembuatan biskuit

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dan tingkat pendidikan yang terus meningkat akan mengakibatkan perubahan pada gaya hidup dan pola makan. Masyarakat di kota- kota besar cenderung menyukai makanan siap santap yang pada umumnya mengandung karbohidrat, garam, protein dan lemak tinggi, namun tidak dipungkiri juga bahwa sebagian masyarakat sudah peduli dengan kualitas gizi makanan sehingga masyarakat lebih selektif dalam menentukan jenis makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi Driyani 2007. Biskuit merupakan makanan ringan yang sudah memasyarakat dan banyak dijumpai di pasaran. Hal ini setidaknya dapat dibuktikan dengan tersedianya biskuit di hampir semua toko yang menjual makanan ringan di perkotaan hingga warung-warung di pelosok desa. Gambaran tersebut menandakan bahwa hampir semua lapisan masyarakat sudah terbiasa menikmati biskuit Driyani 2007. Bahan utama pembuatan biskuit adalah tepung terigu dengan kandungan protein yang rendah. Harga tepung terigu terus meningkat karena biji gandum masih tergantung dari luar negeri impor, maka perlu dicarikan alternatif bahan yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu. Salah satu alternatif bahan yang dapat digunakan yaitu tepung dari buah lindur Bruguiera gymnorrhiza. Lindur adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang banyak ditemukan di wilayah perairan nusantara. Penyebaran buah lindur yaitu di daerah tropis Afrika Selatan dan Timur, Madagaskar, Asia Tenggara dan Selatan termasuk Indonesia dan negara di kawasan Malaysia, sampai timur laut Australia, Mikronesia, Polinesia and kepulauan Ryukyu Duke dan Allen 2006. Tumbuhan dengan nama famili Rhyzophoraceae ini cukup banyak ditemui di Indonesia antara lain di pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. Buah lindur telah banyak dimanfaatkan di berbagai negara, di pulau Solomon buah ini sering dijadikan sayur dan dijual di pasaran, di Cambodia dijadikan obat malaria bahkan dibeberapa negara, tanaman ini digunakan untuk membuat cat, parfume dan sebagai obat kanker atau tumor Duke dan Allen 2006, sementara di Indonesia buah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tanaman lindur B. gymnorrhiza merupakan salah satu jenis mangrove yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan baru, karena spesies ini mengandung karbohidrat yang tinggi. Handayani dan Kartika 2009 telah melakukan penelitian mengenai tepung buah lindur dan didapatkan kadar air 11,63, kadar abu 1,40, kadar lemak 3,21, kadar protein 1,85, dan kadar karbohidrat 81,89. Penelitian lainnya menunjukkan kandungan energi buah mangrove jenis ini adalah 371 kalori per 100 gram, lebih tinggi dari beras 360 kalori per 100 gram, dan jagung 307 kalori per 100 gram Fortuna 2005, oleh karena itu potensi buah lindur ini perlu dimanfaatkan secara optimal, salah satunya dalam pembuatan biskuit sebagai bahan dasar bukan terigu. Keuntungan dari pemanfaatan tepung buah lindur dalam pembuatan biskuit ini yaitu sumberdaya lokal yang terdapat di Indonesia dapat dimanfaatkan dan mengurangi impor biji gandum.

1.2 Tujuan