V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan
Kampung 99 Pepohonan merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang agrowisata yang dimiliki oleh Bapak Eddy Jamaluddin Suaidy.Usaha ini
merupakan usaha yang dijalankan oleh keluarga dan kerabat dekat. Bermula dari pembelian lahan pada tahun 1989, kemudian pemilikmembangun rumah di
kawasan tersebut dengan konsep back to nature, dengan semua bahan yang digunakan dalam pembuatan rumah terbuat dari kayu. Pada awalnya, kawasan
Kampung 99 Pepohonan merupakan kawasan yang kotor dan tidak terawat. Banyak sampah bertebaran dimana-mana serta sering kali terjadi banjir dan
genangan air. Pada akhirnya pemilik mengangkat dan membersihkan sampah- sampah tersebut dan mulai membangun kawasan tersebut menjadi sebuah
perkampungan yang dihuni oleh keluarga. Kegemaran dan kebiasaan pemilik dalam menanam pohon pun beliau
lakukan di kawasan tersebut, lambat laun perkampungan tersebut berubah menjadi perkampungan yang dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Pada awalnya
jumlah pepohonan yang berada di kawasan tersebut adalah 99 pohon, sehingga kawasan tersebut dikenal dengan Kampung 99 Pepohonan. Namun, karena
kegemaran menanam pohon yang terus-menerus dilakukan, jumlah pohon di kawasan tersebut terus bertambah. Pohon-pohon yang ditanam pun merupakan
pohon-pohon yang langka dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti jati, jati putih, kapuas, meranti, rengas, damar, trembesi, ketapang, kayu putih, kayu
manis, eboni, matoa dan lain sebagainya. Selain pohon, di Kampung 99 Pepohonan juga terdapat berbagai hewan yang dipelihara, diantaranya monyet,
rusa, buaya, sapi, kambing, kerbau, anjing, serta angsa. Saat ini luas lahan Kampung 99 Pepohonan lima hektar dari luas awal
hanya lima ratus meter persegi. Terdiri dari tujuh rumah kayu yang dihuni oleh 135 orang dengan sistem rumah tangga satu pintu. Tujuan dengan dibentuknya
Kampung 99 Pepohonan ini adalahpemilik ingin membentuk sebuah perkampungan dengan persepsi dan paradigma sendiri, yaitu bahwa bersahabat
dan hidup selaras dengan alam dengan cara menyayanginya dan tidak merusak merupakan pilihan hidup yang mulia. Perkampungan dengan lokasi yang sehat,
59 hidup sehat, perilaku yang sehat dan cara berpikir yang sehat akan membentuk
pribadi yang sehat pula baik jasmani maupun rohani. Kebiasaan-kebiasaan seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon sebanyak-banyaknya, hidup
sehat dan teratur adalah cara-cara yang diajarkan dan ditularkan oleh pemilikKampung 99 Pepohonan kepada keluarganya dan para tamu yang datang
berkunjung. Pada tahun 2005 banyakwarga yang berkunjung sekedar untuk melihat-
lihat ataupun merasakan keasrian dan kesejukan dari Kampung 99 Pepohonan.Konsep hidup tentang perkampungan yang sehat juga banyak diminati
oleh para pengunjung. Halini kemudian yang mengawali mulai dibukanya Kampung 99 Pepohonan sebagai tempat wisata. Saat ini, selain rumah kayu
terdapat restoran, mushola, toilet, aula untuk musik, lapangan outbond, kolam ikan, kandang ternak sapi, kerbau dan kambing, lahan untuk menanam untuk
kegiatan outbond. 5.2
Lokasi dan Keadaan Perusahaan
Kampung 99 Pepohonan berlokasi di Jalan KH. Muhasan II, KelurahanMeruyung, Kecamatan Limo, Depok 16515. Lokasi ini merupakan
lokasi yang cukup strategis karena Kampung 99 Pepohonan berada di Kota Depok yang berdekatan dengan daerah ibukota Jakarta. Selain itu, tren masyarakat yang
beralih pada wisata alam dan edukatif merupakan peluang bagi Kampung 99 Pepohonan yang terletak tidak jauh dari daaerah kota. Hal ini dikarenakan
sebagian besar lokasi agroiwsata berada di daerah Puncak, Ciawi–Bogor, Garut, Cipanas, dan sekitarnya dan akses untuk mencapai lokasi-lokasi agrowisata
tersebut relatif jauh. Masyarakat kota yang setiap hari beraktivitas dengan kepadatan dan rutinitas kota membutuhkan saluran objek wisata yang mudah
untuk mengaksesnya. Kampung 99 Pepohonan beradadi kawasan wisata Kota Depok.Tidak jauh dari Kampung 99 Pepohonan terdapat salah satu masjid yang
merupakan icon Kota Depok yaitu Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri. Saat ini, selain rumah kayu sebagai tempat tinggal dan juga penginapan
terdapat juga fasilitas-fasilitas restoran, mushola, toilet, lapangan parkir, aula untuk musik, lapangan outbond, kolam ikan, kandang ternak sapi, kerbau dan
kambing, lahan untuk kegiatan outbond pertanian seperti menanam, sungai irigasi
60 dan lain sebagainya. Kondisi fasilitas di Kmpung 99 Pepohonan saat ini masih
tergolong baik dan layak pakai.
5.3 Visi dan Misi Perusahaan