Tujuan Pariwisata Analisis strategi bisnis agrowisata Kampung 99 Pepohonan Kota Depok, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

10 pengembangan yang lebih intensif diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan objek wisata yang lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh kampung 99 Pepohonan dalam menjalankan usahanya seperti persaingan usaha yang cukup tinggi, manajemen administrasi dan keuangan yang kurang baik, promosi yang belum intensif, maka Kampung 99 Pepohonan harus membuat analisisstrategi bisnis yang tepat untuk keberlangsungan usaha sebagai salah satu upaya menarik perhatian dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat dikemukakan perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian, yaitu : 1. Apa saja yang menjadi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada Kampung 99 Pepohonan? 2. Bagaimana strategi alternatif yang dapat digunakan oleh pihak Kampung 99 Pepohonan? 3. Apa strategi yang diprioritaskan untuk diimplementasikan oleh Kampung 99 Pepohonan?

1.3. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat perencanaan strategi bagi Kampung 99 Pepohonan dengan cara sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi serta menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi Agrowisata Kampung 99 Pepohonan serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dalam menjalankan usahanya. 2. Merumuskan formulasi strategi bagi Agrowisata Kampung 99 Pepohonan sendiri berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan. 3. Menentukan prioritas strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dalam pengembangan usahanya.

1.4. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 11 1. Memberikan masukan kepada pihak pelaksana manajemen Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dalam menentukan strategi bisnis dan pengembangan usahanya. 2. Menentukan alternatif strategi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk dijadikan pedoman dalam perencanaan fungsi-fungsi operasional kegiatan usaha. 3. Sebagai wadah untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh secara obyektif dalam bisnis nyata. 4. Bahan dan informasi bagi penentu kebijakan dan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan usaha konsumen. 1.5. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah analisis strategi bisnis Agrowisata Kampung 99 pepohonan. Lingkungan bisnis yang dianalisis mengenai lingkungan internal dan eksternal berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Formulaso strategi berdasarkan lingkungan internal dan eksternal menghasilkan strategi bisnis yang dapat diterapkan untuk pengembangan Perusahaan Agrowisata Kampung 99 Pepohonan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pariwisata

Menurut Marpaung 2002, pariwisata adalah kegiatan keluar dari tempat tinggal biasanya menuju ke suatu tempat baru dalam jangka waktu sementara untuk menghilangkan kepenatan setelah beraktivitas dan mengerjakan tugas-tugas rutin. Tempat tujuan baru dijadikan sebagai sarana untuk melakukan aktivitas baru yang menenangkan pikiran mereka dan terdapat beberapa fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Definisi pariwisata menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah : 1. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 2. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. 3. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. 4. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha. 5. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Kepariwisataan dapat dipandang sebagai sesuatu yang abstrak, misalnya sebagai suatu gejala yang melukiskan kepergian orang-orang di dalam negaranya sendiri pariwisata domestik atau penyebrangan orang-orang pada tapal batas suatu negara pariwisata internasional. Proses bepergian ini mengakibatkan terjadinya interaksi dan hubungan-hubungan, saling pengertian insani, perasaan- 13 perasaan, persepsi-persepsi, motovasi, tekanan-tekanan, kepuasan, kenikmatan, dan lain-lain diantara sesama pribadi atau antar kelompok Wahab 1992. Pariwisata juga berperan dalam perekonomian suatu negara. Menurut Wahab 1992, pariwisata merupakan faktor penting dalam pengembangan ekonomi, karena kegiatannya mendorong perkembangan beberapa sektor ekonomi nasional misalnya meningkatkan devisa negara melalaui wisatawan asing, menggugah industri-industri baru yang berkaitan dengan jasa-jasa wisata, menambah permintaan akan hasil-hasil pertanian karena bertambahnya pemakaian, memperluas pasar barang-barang lokal, menyerap tenaga kerja, dan membantu pembangunan daerah terpencil yang memiliki daya tarik wisata. Jenis-jenis pariwisata menurut Pendit 2006, antara lain : 1. Wisata Budaya Wisata ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan-pangdangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, memperlajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka. Kegiatan ini sering disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan budaya, seperti eksposisi seni seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara, atau kegiatan yang bermotif kesejahteraan dan sebagainya. 2. Wisata Kesehatan Wisata ini dilakukan dengan tujuan untuk menukar keadaan lingkungan tempat sehari-hari dimana seseorang tinggal untuk kepentingan kesehatan yang baik jasmani maupun rohani. Kegiatan wisata ini antara lain mengunjungi tempat- tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dipercaya dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim dan udara yang menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya. 3. Wisata Olahraga Wisata ini dilakukan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas Cup, Uber Cup, Tour de 14 France, F1 Formula One dan lain-lain. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olaharaga atau games, antara lain: berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau di atas pegunungan. 4. Wisata Komersial Wisata jenis ini dilakukan dengan mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersil seperti pameran industri, pameran dagang, dan sebagainya. Pada awalnya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat digolongkan dalam dunia kepariwisataan, dengan alasan bahwa kegiatan ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai tujuan khusus seperti urusan bisnis, dan lain sebagainya. Tetapi, saat ini banyak orang-orang yang datang berkunjung ke pameran-pameran atau pekan raya dengan tujuan untuk rekreasi ataupun hanya sekadar melihat-lihat fasilitas sarana angkutan serta sewa akomodasi dengan reduksi khusus yang menarik. Pameran ini juga banyak dimeriahkan oleh atraksi- atraksi dan pertunjukan kesenian. 5. Wisata Industri Wista industri merupakan wisata perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan penelitian. Kegiatan ini banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah-daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang dihasilkan secara massal di negara tersebut. 6. Wisata Politik Wisata jenis ini meliputi perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti peringatan ulang tahun suatu negara, ulang tahun perayaan 17 Agustus di Jakarta, perayaan 10 Oktober di Moskow, penobatan Ratu Inggris di London, dan sebagainya dimana fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan atraksi aneka warna dan secara megah dan meriah bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. 15 7. Wisata Konvensi Saat ini banyak negara yang membangun wisata jenis ini dengan mneyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserya suatu konferensi, musyawarah, konvensi atau suatu pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. Contoh negara yang membuat wisata ini antara lain Jerman Barat yang memiliki Pusat Kongres Internasional International Congress Center di Berlin, Philipina yang mempunyai PICC Philippine International Convention Center di Manila, dan Indonesia yang memiliki Balai Sidang Senayan di Jakarta untuk penyelenggraan sidang-sidang pertemuan besar dengan perlngkapan modern. 8. Wisata Sosial Wisata jenis ini merupakan salah satu bentuk pengorganisasian suatu perjalanan yang memakan biaya yang relatif murah serta mudah untuk memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi atau dengan kata lain tidak mampu membayar segala sesuatu yang bersifat luks untuk mengadakan perjalanan. 9. Wisata Pertanian Bentuk pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebaginya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat sekeliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi. 10. Wisata Maritim Marina atau Bahari Wisata jenis ini merupakan wisata yang banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, terlebih lagi di danau, bengawan, pantai, teluk atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, berkeliling melihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang bayak dilakukan di daerah-daerah atau negara-negara maritim. 11. Wisata Cagar Alam 16 Wisata cagar alam merupakan wisata yang biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha- usahanya dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. 12. Wisata Buru Wisata buru merupakan wisata yang banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan. 13. Wisata Pilgrin Wisata pilgrin merupakan wisata yang dikaitkan dengan agama, sejarah, adat-istiadat, dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata pilgrin banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. 14. Wisata Bulan Madu Wisata bulan madu merupakan suatu bentuk penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. 15. Wisata Petualangan Wisata ini dikenal dengan Adventure Tourism, seperti masuk hutan belantara yang tadinya belum pernah dijelajahi off the beaten track, penuh binatang buas, mendaki tebing teramat terjal, terjun ke dalam sungai yang sangat curam, arung jeram rafting disungai-sungai yang arusnya liar, masuk goa penuh misteri, dan seterusnya. 17 2.2. Agrowisata 2.2.1. Definisi Agrowisata