Sumber Daya Manusia Permodalan Perusahaan

61 petugas, dan lain sebagainya. Bagian restoran bertugas menyiapkan konsumsi untuk para peserta outbond, maupun tamu yang berkunjung baik secara pribadi atau berkelompok. Bagian resto dibantu sembilan orang yang berasal dari penghuni Kampung 99 Pepohonan. Bagian front office bertugas untuk melayani tamu yang berkunjung, membantu menjelaskan berbagai macam kegiatan yang terdapat di Kampung 99 Pepohonan, mengajak berkeliling untuk mengenalkan budaya yang ada di Kampung 99 Pepohonan. Sedangkan bagian peternakan bertugas untuk mengurusi ternak yang digunakan untuk kegiatan outbond. Pembagian tugas dalam Kampung 99 Pepohonan terkadang masih bersifat tumpang tindih, bagian yang satu bisa menjadi bagian kegiatan yang lain ketika kekurangan tenaga. Hal ini dikarenakan tidak semua penghuni Kampung 99 Pepohonan dilibatkan dalam kegiatan agrowisata. Hal ini juga menyebabkan tidak optimalnya pelayanan terhadap pengunjung, karena keterampilan yang dimiliki oleh karyawan yang satu berbeda dengan karyawan pada bagian lain.StrukturorganisasipadaKampung 99 PepohonandisajikanpadaGambar 6. Gambar 6. Struktur Organisasi Kampung 99 Pepohonan

5.5 Sumber Daya Manusia

Kampung 99 Pepohonan merupakan salah satu agrowisata yang berawal dari kawasan tempat tinggal keluarga dan kerabat daripemilikperusahaan.Jumlah keluarga dan kerabat keluarga yang tinggal di kawasan ini terdiri dari dua puluh kepala keluarga dengan total warga berjumlah 135 orang termasuk anak-anak di dalamnya. Namun dalam menjalankan usaha agrowisatanya, Kampung 99 Pemilik Front office outbond restoran Peternakan Forum Musyawarah Keluarga 62 Pepohonanhanya memperkerjakan 35 orang yang berasal dari keluarga dan kerabat yang tinggal di Kampung 99 Pepohonan. Tenaga kerja pada Kampung 99 Pepohonan terdiri dari pria dan wanita. Wanita untuk bagian cafe dan restoran sedangkan pria lebih banyak dilibatkan dalam bidang peternakan dan perikanan untuk kegiatan agrowisata. Latar belakang pendidikan para tenaga kerja ini adalah sebagian besar lulusan SMA atau sederajat, ada beberapa lulusan SMP serta perguruan tinggi D3 dan S1. Tingkat pendidikan tenaga kerja pada Kampung 99 Pepohonan disajikan dalam Tabel 12. Tabel 12. Tingkat Pendidikan Karyawan pada Kampung 99 Pepohonan Tingkat Pendidikan Jumlah orang Perguruan tinggi 3 Sekolah Menengah Atas sederajat 21 Sekolah Menengah Pertama sederajat 11 Sumber: Kampung 99 Pepohonan, 2012

5.6 Permodalan Perusahaan

Modal yang digunakan Kampung 99 Pepohonan berasal dari modal sendiri. Sampai saat ini tidak ada pihak lain yang menanamkan modalnya di Kampung 99 Pepohonan. Hal ini menjadi kekuatan bagi perusahaan, karena perusahaan tidak memiliki ketergantungan terhadap pihak lain yang nantinya akan menjadi beban bagi perusahaan untuk pengembalian modal atau dalam hal pembayaran bunga atau pembagian hasil keuntungan. Perusahaan bisa lebih berkonsentrasi dalam pengembangan dan perluasan perusahaan. Perusahaan sampai saat ini masih mampu dalam melakukan pembiayaan kegiatan operasional Kampung 99 Pepohonan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika ada investor yang ingin menanamkan modalnya di Kampung 99 Pepohonan. Modal yang dimiliki oleh perusahaan berupa lahan seluas lima hektar, bangunan rumah kayu, bangunan restoran, live music, kandang kambing, domba, sapi dan kerbau, peralatan outbond, peralatan musik, hewan ternak, dan lain sebagainya. 63

5.7 Kegiatan Outbond Kampung 99 Pepohonan