Agrowisata 1. Definisi Agrowisata Analisis strategi bisnis agrowisata Kampung 99 Pepohonan Kota Depok, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

17 2.2. Agrowisata 2.2.1. Definisi Agrowisata Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, dan Menteri Pertanian No. KM.47PW.DOWMPPT-89 dan No. 204KPTSHK05041989, agrowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro mulai dari awal sampai dengan produk pertanian dalam berbagai sistem, skala, dan bentuk sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Dalam istilah sederhana, agrotourism didefinisikan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat mengunjungi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk membeli produk, menikmati pertunjukkan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu areal perkebunan atau taman. 2 Agrowisata atau agrotourism didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian agro sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal indigenous knowledge yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. 3 Damardjati 1995 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan agrowisata adalah wisata pertanian dengan objek kunjungan daerah pertanian perkebuanan yang memiliki sifat yang khas, yang telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga berbagai aspek yang terkait dengan jenis tumbuhan yang dibudidayakan itu telah menimbulkan motivasi dan daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya. 2 http:www.farmstop.com [7 Juli 2011] 3 http:database.deptan.go.id [7 Juli 2011] 18 Aspek-aspek itu antara lain jenis tanaman yang khas, cara budidaya dan pengelolaan produknya, penggunaan teknik dan teknologi, aspek kesejahteraannya, lingkungan lama dan juga sosial budaya di sekelilingnya. Yoeti 2006 mengatakan bahwa agrowisata merupakan salah satu alternatif potensial untuk dikembangkan di desa. Kemudian batasan mengenai agrowisata dinyatakan bahwa agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan. 2.2.2. Manfaat Agrowisata Pengembangan agrowisata sesuai dengan kapabilitas, tipologi dan fungsi ekologis lahan akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan persepsi positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti pentingnya pelestarian sumber daya lahan pertanian. Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyrakat pedesaan, sehingga dapat menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Manfaat yang dapat diperoleh dari agrowisata dalam melestarikan sumber daya alam, melestarikan ekologi lokal, dan meningkatkan pendapatan petani masyarakat sekitar lokasi wisata. Tirtawinata 1996 memaparkan beberapa manfaat agrowisata, yaitu : 1. Meningkatkan konservasi lahan, yaitu dengan adanya agrowisata dapat memberikan keseimbangan dalam ekosistem lingkungan. Agrowisata erat kaitannya dengan lingkungan alam dan pelestariannya. Mengembangkan agrowisata berarti meningkatkan sumber daya alam dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal tersebut menggambarkan bahwa agrowisata dalam pengelolaannya sangat menekankan nilai-nilai konservasi. 2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam, yaitu agrowisata harus ditata dengan baik agar terlihat indah dan nyaman. Setiap usaha agrowisata pastinya memiliki daya tarik tersendiri dalam mengatur tata letak dan lanskap lahan yang dijadikan sebagai agrowisatanya. 19 3. Memberikan nilai rekreasi, yaitu agrowisata sebagai objek wisata tentunya tidak terlepas dari aktivitas rekreasi pengunjungnya. Oleh karena itu, agrowisata harus dapat memberikan pelayanan atau fasilitas rekreasi yang dapat meningkatkan kepuasan pengunjung sehingga pengunjung akan merindukan suasana alam yang menyenangkan dalam agrowisata. 4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu agrowisata tidak hanya dapat dijadikan sebagai objek wisata, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak tertentu. Agrowisata yang mengelola lingkungan alam dengan melakukan berbagai macam budidaya tanaman dapat memberikan ilmu pengetahuan baru bagi pngunjung yang ingin menuntut ilmu. Adapula kegiatan penelitian dilakukan oleh para peneliti untuk mengetahui berbagai macam hal yang menjadi dasar dalam pengelolaan agrowisata. Oleh karena itu, dalam pengembangan dan pengelolaan agrowisata penting untuk melakukan kerjasama baik dengan lembaga-lembaga penelitian maupun pendidikan. 5. Mendapatkan keuntungan ekonomi, yaitu agrowisata yang diusahakan di suatu daerah akan mempengaruhi laju perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung karena produksi yang dihasilkan dari agrowisata dapat menciptakan kegiatan transaksi ekonomi.

2.3. Penelitian Terdahulu