Marjin Tataniaga Teori Tataniaga Pertanian

3 6. Peneliti : Eva Farichatul Aeni 2013 Judul : Tataniaga Kentang di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 1. Menganalisis lembaga, fungsi dan saluran tataniaga kentang di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka 2. Mengidentifikasi struktur pasar pada tataniaga kentang di Desa Sangiang 3. Menganalisis tingkat efisiensi operasional tataniaga kentang Di Desa Sangiang 1. Metode deskriptif 1. Lembaga tataniaga yang terlibat meliputi petani, pedagang pengumpul, pedagang besar lokal dan non lokal dan pedagang pengecer lokal dan non lokal. 2. Saluran tataniaga yang terbentuk ada lima dan yang relatif efisien adalah saluran tataniaga I. 3. Petani dan pedagang pengumpul menghadapi struktur pasar oligopsoni murni, sedangkan pedagang besar dan pengecer mengarah ke pasar oligopoli murni. 7. Peneliti : Abdul Aziz 2013 Judul : Analisis Efisiensi Tataniaga Komoditas Manggis di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Bogor 1. Menganalisis struktur pasar yang terbentuk pada sistem tataniaga manggis Desa Karacak 2. Mengidentifikasi pola saluran tataniaga manggis yang terbentuk di Desa Karacak 3. Mengidentifikasi fungsi tataniaga pada perilaku pasar setiap lembaga pemasaran yang terbentuk dalam sistem tataniaga manggis Desa Karacak 4. Menganalisis sebaran marjin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya tiap saluran pada tataniaga manggis Desa Karacak 1. Metode SCP Structure, Conduct and Performance 1. Struktur pasar pada sistem tataniaga manggis Desa Karacak adalah pasar bersaing tidak sempurna yang dicirikan dari jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli, jenis komoditas yang diperdagangkan homogen, hambatan keluar masuk pasar tinggi serta penentuan harga dan informasi pasar dikuasai oleh lembaga tataniaga. 2. Saluran tataniaga yang terbentuk ada lima. Saluran 1,2,3 dengan tujuan ekspor sedangkansaluran 4,5 dengan tujuan pemasaran dalam negeri. 3. Lembaga tataniaga melakukan fungsi yang berbeda-beda di setiap salurannya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Saluran yang efisien dengan tujuan ekspor adalah saluran tiga, sedangkan tujuan dalam negeri adalah saluran lima. 17