Metode Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel
34
Sumber :Desa Wonokerto 2013 Gambar 4 Peta Desa Wonokerto
Desa Wonokerto secara administratif merupakan salah satu empat desa yang berada di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Desa Wonokerto memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara
: Desa Girikerto Kecamatan Turi Sebelah timur
: Desa Girikerto Kecamatan Turi Sebelah selatan
: Desa Wonokerto Kecamatan Turi Sebelah barat : Desa Srumbung Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Luas wilayah Desa Wonokerto sebesar 1 002.9 ha yang terdiri 13 padukuhan yang terdiri 63 RT dan 39 RW. Kawasan Desa Wonokerto terbagi
menjadi beberapa jenis, diantaranya kawasan pertanian, ladang, perkebunan, pemukiman, industri, perdagangan dan jasa, hutan rakyat dan lain-lain. Terletak
pada ketinggian 400-900 mdpl, memiliki curah hujan rata-rata 3,908 mm per tahun dengan suhu udara 24
o
C - 28
o
C dan merupakan daerah pegunungan subur yang memiliki struktur tanah berpasir dan berbatu cadas.
Pada tahun 2011 jumlah penduduk Desa Wonokerto mencapai 9 682 jiwa yang terdiri dari 4 922 jiwa laki-laki dan 4 760 jiwa perempuan dengan total
keseluruhan Kepala Keluarga KK adalah 2 696 KK. Berdasarkan struktur mata
35 pencaharian, petani menempati urutan kedua terbesar dengan jumlah 3 141 jiwa,
sisanya berprofesi sebagai buruh, pedagang, pegawai swasta, pegawai negeri, perkebunan dan industri rumah tangga. Data lebih lengkap dapat dilihat pada
Tabel 9. Tabel 9 Jumlah Penduduk di Desa Wonokerto Berdasarkan Mata Pencaharian
Tahun 2011
Mata Pencaharian Jumlah Penduduk jiwa
Persentase Petani
3141 32.44
Buruh 605
6.25 Perkebunan
120 1.24
Pedagang 504
5.21 Pegawai Negeri
279 2.88
Pegawai Swasta 444
4.59 Industri RT
94 0.97
Lain-lain 4495
46.43 Jumlah
9682 100.00
Sumber : Desa Wonokerto 2012
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian menjadi tumpuan utama penduduk Desa Wonokerto. Sektor pertanian
termasuk di dalamnya adalah perkebunan salak, perikanan dan peternakan. Hampir semua masyarakat di wilayah ini berprofesi menanam dan melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan Salak Pondoh, baik itu menjadi pedagang pengumpul, penyedia bibit, pengrajin keranjang bambu, penyedia angkutan,
pembersih lahan Salak Pondoh, dan lain-lain.