40 cukup banyak. Dalam  pembuatan brownies kukus ini diduga terjadi pembentukan kompleks
antara molekul pati dengan lemak tersebut. Pembentukan kompleks pati amilosa dan lemak ini  dapat  menurunkan  pembentukan  RS  Czuchajowska  et  al.  1991.  Fennema  1996
menyatakan  bahwa  proses  retrogradasi  dapat  dihambat  karena  terbentuknya  kompleks  pati dan  lemak  polar  emulsifier  dan  asam  lemak.  Terhambatnya  proses  retrogradasi  ini
menyebabkan tidak terbentuknya RS III selama proses pengukusan.
2. Serat Pangan
Tepung  pisang  modifikasi  TPM  mengandung  serat  pangan  total  yang  tinggi  yaitu 18.38  bk  Lampiran  5a.  Serat  pangan  total  Total  Dietary  Fibrer  atau  disingkat  TDF
terdiri  dari  komponen  serat  pangan  larut  Soluble  Dietary  Fiber  atau  disingkat  SDF  dan serat pangan tidak larut Insoluble Dietary Fiber atau disingkat dengan IDF. TPM memiliki
kadar  SDF  rata-rata  sebesar  10.95  bk  Lampiran  5a.  Pisang  mengandung  inulin  dalam jumlah yang cukup tinggi. Tungland 2000 melaporkan bahwa kadar inulin pisang mentah-
kering adalah 0.9 - 2.0. Kandungan inulin pada pisang ini diduga menjadi salah satu faktor penyebab  tingginya  kadungan  SDF  pada  TPM.  Inulin  disetarakan  dengan  SDF  dan  dapat
difermentasi,  karena  sifatnya  yang  tidak  dapat  dihidrolisis  tetapi  dapat  difermentasi  oleh koloni  mikroflora  dalam  usus  besar,  hal  ini  akan  mempengaruhi  fungsi  fisiologis  sistem
pencernaan  Tungland,  2000.  Ikatan  1,2-  dan  2,6-
β-glikosidik  pada  rantai  inulin menyebabkan inulin resisten terhadap enzim-enzim pencernaan mamalia seperti disakaridase
s ukrase, maltase, isomaltase atau laktase yang dihasilkan oleh mukosa usus dan α-amilase
yang dihasilkan oleh pankreas Oku et al. 1984. Selain  memiliki  kadar  SDF  yang  tinggi,  TPM  pun  memiliki  kadar  IDF  yang  tinggi
yaitu  7.43  bk  Lampiran  5a.  Penyebab  tingginya  kadar  IDF  pada  TPM  adalah pembentukan  RS  III  melalui  proses  modifikasi  yaitu  linierisasi  amilopektin  selama
fermentasi  dan  retrogradasi  selama  pendinginan  yang  dilakukan  setelah  proses  gelatinisasi selama  pemanasan.  Haralampu  2000  menyatakan  bahwa  dalam  analisis,  RS  akan  teruji
sebagai IDF tetapi memiliki fungsi fisiologis seperti SDF. Oleh karena itu, terbentuknya RS III dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar IDF dan TDF pada tepung pisang.
Gambar 18.  Pengaruh  substitusi  TPM  terhadap  kadar  IDF,  SDF,  dan  TDF  brownies  kukus TPM
Keterangan:  Angka-angka  yang  diikuti  dengan  huruf  yang  berbeda  menunjukkan  nilai berbeda nyata pada paired-samples T test, p0.05
0.91 a 1.47 a
2.38 a 4.4 b
5.68 b 10.08 b
2 4
6 8
10 12
IDF SDF
TDF K
a d
a r
b k
Serat Pangan
100 Terigu 70 TPM
41 Hasil  analisis  paired-samples  T  test  menunjukkan  bahwa  penambahan  TPM
berpengaruh nyata p0.05 terhadap kadar IDF, SDF dan TDF brownies kukus TPM. Kadar SDF  dan  IDF  brownies  kukus  TPM  5,68  bk  dan  4.40  bk  lebih  tinggi  dibandingkan
brownies kontrol 1.47  bk dan 0.91  bk Lampiran 5a, b,  c. Kadar  TDF pada brownies kukus  kontrol  hanya  2.38  bk,  sedangkan  kadar  TDF  pada  brownies  kukus  tepung  pisang
jauh lebih tinggi yaitu 10.08 bk. Substitusi TPM dapat meningkatkan kadar TDF brownies kukus kontrol sebesar 7.7 bk.
Brownies  kukus  TPM  memiliki  kandungan  IDF  sebesar  4.40  bk,  nilai  tersebut meliputi kandungan RS brownies kukus TPM sebesar 1.51 bk karena dalam analisisnya RS
akan terhitung sebagai  IDF.  Brownies  kukus  TPM  memiliki kadar SDF lebih tinggi 5.68 bk  dibandingkan  dengan  IDF.  SDF  memiliki  efek  yang  baik  terhadap  respon  glikemik,
insulin  dan  kolesterol.  FDA  telah  menetapkan  bahwa  pangan  yang  mengandung  1.7  gram SDF per saji dapat  menurunkan risiko penyakit  jantung FDA  2001. Brownies kukus  TPM
mengandung  SDF  sebesar  3.56  bb,  nilai  ini  setara  2.14  gram  SDF  saji  dengan  berat brownies kukus TPM per saji sebesar 60 gram.
Pangan  dapat  diklaim  sebagai  pangan  tinggi  serat  high  fiber  apabila  mengandung lebih dari 5 gram serat saji, diklaim  sebagai sumber serat  yang  baik good source of  fiber
apabila  mengandung 2.5  - 4.9 gram  serat saji, dan diklaim sebagai  pangan  yang diperkaya serat  more  added  fiber  apabila  mengandung  2.5  gram  serat  saji  Anderson  et  al.  2010.
Brownies  kukus  TPM  dapat  diklaim  sebagai  sumber  serat  yang  baik  karena  mengandung serat sebanyak 6.32 bb atau setara dengan 3.79 gram serat saji. Konsumsi brownies TPM
kukus  per  saji  dapat  memenuhi  15.16  kebutuhan  serat  setiap  hari  yaitu  25  gram berdasarkan diet 2000 kalori.
3. Daya Cerna Pati