Rendemen Derajat Warna Metode Hunter Hutching 1994 Derajat Putih Whiteness

21 SDF bb = KS4 − KS3 − CW4 − CW3 − B2 A X 100 100 − Ka − Kl x 100 TDF = IDF + SDF Keterangan : A : Berat sampel kering bebas lemak B1 : Berat blanko bebas abu untuk IDF B2 : Berat blanko bebas abu untuk SDF Ka : Kadar air sampel Kl : Kadar lemak sampel KS1 KS3 : Kertas saring kosong KS2 KS4 : Kertas saring + residu CW1 CW3: Cawan Porselen kosong CW2 CW4: Cawan Porselen + abu

3. Analisis Fisik

a. Rendemen

Efektifitas penepungan dihitung dengan membandingkan antara berat tepung pisang modifikasi setelah penepungan dan pengayakan dengan berat pisang utuh setelah pengupasan. µt = Wpn Ws x 100 Keterangan : µ : rendemen penepungan Wpn : berat pisang setelah penepungan dan pengayakan g Ws : berat pisang setelah pengupasan

b. Derajat Warna Metode Hunter Hutching 1994

Analisis dilakukan dengan menggunakan alat Minolta Chromameters. Pada prinsipnya, Minolta Chromameters bekerja berdasarkan pengukuran perbedaan warna yang dihasilkan oleh permukaan sampel. Pengukuran dilakukan dengan meletakkan sampel di dalam wadah sampel berukuran seragam misalnya cawan petri. Selanjutnya dilakukan pengukuran nilai L, a, dan nilai b terhadap sampel. Nilai L menyatakan parameter kecerahan lightness yang mempunyai nilai dari 0 hitam sampai 100 putih. Nilai a menyatakan cahaya pantul yang menghasilkan warna kromatik campuran merah dan hijau dengan nilai +a positif dari 0-100 untuk warna merah, dan nilai –a negatif dari 0--80 untuk warna hijau. Nilai b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai +b positif dari 0-70 untuk warna kuning dan nilai –b negatif dari 0--70 untuk warna biru. Selanjutnya dihitung °Hue = arctan ba. Deskripsi warna °Hue dapat dilihat pada Tabel 4. 22 Tabel 4. Deskripsi warna berdasarkan °Hue °Hue [arctan ba] Deskripsi warna 18-54 Red R 54-90 Yellow Red YR 90-126 Yellow Y 126-162 Yellow Green YG 162-198 Green G 198-234 Blue Green BG 234-270 Blue B 270-306 Blue Purple BP 306-342 Purple P 342-18 Red Purple RP

c. Derajat Putih Whiteness

Pengukuran derajat putih dilakukan dengan menggunakan alat whieness meter Kett Electric laboratory tipe C-100-3. Sampel dimasukkan ke dalam tempat yang sudah disediakan. Nilai derajat putih dapat dilihat pada monitor dan derajat putih sampel akan semakin tinggi dengan semakin besarnya nilai yang tertera di layar. Derajat putih sampel dibandingkan dengan standar BaSO 4 yang memiliki nilai hasil pengukuran 110. Derajat putih = Derajat putih sampel x 100 110

d. Analisis Tekstur