22 Tabel 4. Deskripsi warna berdasarkan °Hue
°Hue [arctan ba] Deskripsi warna
18-54 Red R
54-90 Yellow Red YR
90-126 Yellow Y
126-162 Yellow Green YG
162-198 Green G
198-234 Blue Green BG
234-270 Blue B
270-306 Blue Purple BP
306-342 Purple P
342-18 Red Purple RP
c. Derajat Putih Whiteness
Pengukuran  derajat  putih  dilakukan  dengan  menggunakan  alat  whieness  meter Kett Electric laboratory tipe C-100-3. Sampel dimasukkan ke dalam tempat yang sudah
disediakan. Nilai derajat putih dapat dilihat pada monitor dan derajat putih sampel akan semakin tinggi dengan semakin besarnya nilai yang tertera di layar. Derajat putih sampel
dibandingkan dengan standar BaSO
4
yang memiliki nilai hasil pengukuran 110. Derajat putih = Derajat putih sampel x 100
110
d. Analisis Tekstur
Pengukuran  tekstur  dilakukan  dengan  alat  texture  analyzer  TAXT  Stable  Micro Systems  yang  langsung  dihubungkan  dengan  program  pengukuran  tekstur  pada
komputer. Pada program pengukuran tekstur ini, alat diatur dengan mode measure force in  compression,  option  Hold  until  time.  Pre-test  Speed  1.00  mms,  Terst  Speed  1.00
mms, Post-test speed 10.00 mms, strain 25, dan chart time 60 s.
Sampel  diletakkan  pada  probe  silinder  dengan  diameter  35  cm  dan  diletakan diatas permukaan yang rata. Hasil pengukuran berupa kurva yang menyatakan elastisitas
dan  dinyatakan  dalam  persen  .  Pengukuran  elastistas  ini  dilakukan  dengan membandingkan  peak  force  minimum  yaitu  60  s  setelah  probe  menyentuh  sampel
dengan  ketinggian  peak  force  maksimum  pada  saat  awal  probe  menyentuh  sampel, dikalikan 100.
4. Evaluasi Sensori
a. Uji Organoleptik Metode Hedonik 5 skala Modifikasi Soekarto 1985
Uji  Organoleptik  yang  digunakan  adalah  uji  rating  dan  ranking  hedonik.  Dalam uji  rating  hedonik,  panelis  diminta  tanggapan  pribadinya  tentang  kesukaan  atau
ketidaksukaannya terhadap empat formula brownies kukus. Pengujian ini menggunakan
23 skor  skala  kesukaan  yaitu  :  5  suka,  4  agak  suka,  3  netral,  2  agak  tidak  suka,  1
tidak suka. Parameter yang diuji secara sensori adalah aroma, rasa, tekstur, warna dan overall keseluruhan. Kuesioner uji rating hedonik dapat dilihat pada Lampiran 12.
Dalam  uji  ranking  hedonik,  panelis  diminta  untuk  mengurutkan  empat  sampel yang disajikan menurut tingkat kesukaannya. Sampel yang sangat disukai diberi nilai 1
satu  sedangkan  sampel  yang  sangat  tidak  disukai  diberi  4  empat.  Sampel  dengan nilai rata-rata terendah adalah adalah sampel yang paling disukai. Kuesioner uji ranking
hedonik dapat dilihat pada Lampiran 11.
Panelis yang digunakan dalam uji ranking dan rating hedonik merupakan panelis tidak  terlatih  sejumlah  40  orang.  Rekruitmen  panelis  dilakukan  secara  acak  dengan
prosedur pengambilan data CLT Central Location Test. Data yang didapatkan dari uji rating kemudian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance ANOVA. Jika
hasil  uji  menyatakan  terdapat  signifikansi  perbedaan  pada  taraf  0.05,  maka  akan dilanjutkan  dengan  uji  Duncan.  Sedangkan  data  yang  didapatkan  dari  uji  ranking
hedonik  kemudian  dianalisis  dengan  menggunakan  Friedman  test.  Semua  data dievaluasi dengan menggunakan SPSS 16.0.
b. Uji Pembobotan
Hal yang perlu dilakukan panelis pada uji pembobotan adalah mengurutkan empat parameter  mutu  yang  akan  diujikan  pada  uji  rating  hedonik  yaitu  aroma,  rasa,  tekstur,
dan  warna  untuk  mengetahui  urutan  parameter  menurut  tingkat  kepentingannya  pada produk brownies kukus. Pengujian ini melibatkan 40 orang panelis. Kuesioner untuk uji
ranking parameter mutu ini dapat dilihat pada Lampiran 10.
Setiap  parameter  diberi  skor  sesuai  dengan  nilai  ranking  yang  diberikan  oleh setiap  panelis  berdasarkan  tingkat  kepentingannya.  Skor  yang  didapatkan  untuk  setiap
parameter  ini  kemudian  akan  dikalikan  dengan  nilai  kesukaan  yang  ditetapkan  oleh setiap  panelis  pada  uji  rating  hedonik  untuk  masing-masing  parameter  pada  setiap
formula.
Nilai total pembobotan =  nilai  uji  rating  x  skor  pembobotan
aroma
+  nilai  uji  rating  x skor pembobotan
rasa
+ nilai uji rating x skor pembobotan
tekstur
+ nilai uji rating x skor pembobotan
warna
Nilai rata-rata total pembobotan =
∑
Nilai total pembobotan untuk setiap panelis tersebut kemudian dirata-ratakan dan didapatkanlah  nilai  rata-rata  total  pembobotan  untuk  setiap  formula.  Formula  terbaik
yang  dapat  diterima  adalah  fomula  dengan  nilai  total  pembobotan  tertinggi.  Formula terbaik berdasarkan  nilai total ini akan dikonfirmasi ulang  dengan  menentukan  formula
yang  memperoleh  nilai  tertinggi  untuk  uji  rating  hedonik  terhadap  parameter  overall keseluruhan.
5. Analisis Proksimat