7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Koperasi
2.1.1 Koperasi
Sebagian orang seluruh dunia mengenal koperasi, walaupun definisi yang keluar dari pemikiran mereka berbeda-beda sehingga timbul pengertian menurut
para ahli. Dilihat dari asal katanya, istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu co-operation yang berarti usaha bersama. Secara umum koperasi dipahami
sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Menurut Hatta
1954, koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-
murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.
Pengertian koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945 dan undang- undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Dalam pasal 33 UUD 1945
antara lain dikemukakan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Sedangkan menurut undang-undang No. 25
tahun 1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
2.1.2 Jatidiri Koperasi
Koperasi harus kita kenal dengan benar sebagai suatu bentuk organisasi yang memiliki jati diri sebagai kegiatan usaha bersama yang tidak hanya mencari
keuntungan. Jatidiri koperasi meliputi tiga hal yang saling terkait, tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain dan merupakan satu kesatuan, terdiri dari:
organisasi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip Soedjono, 2007. Keutuhan ketiga bagian tersebut dapat dipersamakan dengan susunan manusia: organisasi koperasi
bagaikan tubuhnya; nilai-nilai bagaikan rohnya: dan prinsip-prinsip bagaikan tingkah lakunya.
Organisasi itu meliputi perkumpulan otonom, berdiri sendiri, diatur sendiri dan tidak ada campur tangan dari pihak luar. Dalam hal ini koperasi sebagai
8 perkumpulan orang-orang yang secara sukarela masuk kedalamnya dengan
memiliki anggota untuk berupaya mencapai kepentingan dan aspirasi bersama dibidang ekonomi, sosial dan budaya sehingga untuk memenuhi kepentingan dan
aspirasi bersama, koperasi difungsikan sebagai perusahaan yang dikendalikan secara bersama. Pembentukan koperasi juga memiliki nilai-nilai yang dibagi
kedalam dua bagian yaitu nilai-nilai organisasi yang meliputi tanggung jawab diri sendiri, menolong diri sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan dan
kesetiakawanan sedangkan nilai yang kedua adalah nilai-nilai etis yang meliputi kejujuran, tanggung jawab sosial, serta kepedulian terhadap orang lain.
Nilai yang terdapat di dalam koperasi juga memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang karena prinsip-prinsip di dalam koperasi merupakan pedoman,
pemandu dan penuntun bagi kegiatan koperasi yang menjabarkan dan mencerminkan nilai-nilai koperasi yang terdiri dari keanggotaan dan sukarela
artinya dalam koperasi menjadi anggotakeluar sebagai anggota tidak boleh dipaksa sepanjang memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dan harus terbuka
bagi siapapun tanpa membedakan gender, kedudukan sosial, ras dan keyakinan politik atau agama. Selain itu, prinsip-prinsip koperasi yaitu pengendalian oleh
anggota secara demokratis dan secara aktif berpartisipasi dalam penetapan kebijakan serta pengambilan keputusan. Untuk lebih menunjang prinsip koperasi
maka ada partisipasi ekonomi anggota yaitu menyumbang dan mengambil bagian dengan cara yang adil untuk membangun modal koperasi dan mengendalikannya
secara demokratis. Sebagian dari modal merupakan milik bersama dari koperasi dan anggota menerima imbalan atau kompensasi yang terbatas terhadap modal
yang disumbangkan. Anggota-anggota membagi surplus usaha koperasi untuk pengembangan koperasi, membentuk cadangan sekurang-kurangnya sebagian dari
padanya tidak dapat dibagi-bagi kepada anggota, digunakan untuk kegiatan yang disetujui oleh anggota dan otonomi koperasi harus tetap dipertahankan.
Pendidikan, pelatihan dan informasi harus tetap dilakukan sebagai salah satu prinsip koperasi yaitu koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
anggota-anggota, penguruspengawas, manajer dan karyawan supaya dapat memajukan koperasi dan memberikan informasi kepada masyarakat umum,
generasi muda, pimpinan masyarakat tentang sifat dan manfaat koperasi. Selain
9 pendidikan dan informasi, kerjasama diantara koperasi juga perlu dilakukan baik
secara lokal, nasional, regional dan internasional akan memperkuat gerakan koperasi dan memberikan pelayanan yang efektif bagi para anggotanya.
Kepedulian terhadap komunitas juga perlu dilakukan dengan melalui kebijakan yang disetujui oleh para anggota, jika jatidiri koperasi dilaksanakan dengan baik
maka koperasi akan berperan dan berpotensi yang efektif.
2.1.3 Laporan Keuangan Koperasi