11 mempunyai sifat jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah
dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang yang berasal dari lingkungan seperti perilaku sikap, tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim organisasi.
2.2 Analisis Kinerja Keuangan
Menurut Jumingan, 2005 menyangkut review data laporan yaitu aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat atau jenis
perusahaan yang melaporkan sistem akuntansi yang berlaku. Munawir 1997, menganggap maksud dari perlunya mempelajari data secara menyeluruh adalah
untuk meyakinkan pada penganalisis bahwa laporan sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevan dan telah diterapkannya
prosedur akuntansi maupun penilaian yang tepat, sehingga penganalisis akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan
comporable setelah itu dapat menghitung, mengukur, menginterprestasi dan memberi solusi terhadap keuangan badan usaha pada periode tertentu.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 1999 kinerja keuangan adalah suatu penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan yang menyangkut posisi
keuangan perusahaan serta perubahan terhadap posisi keuangan tersebut. Penilaian kinerja keuangan yang berlandaskana pada data dan irformasi keuangan
merupakan suatu tolak ukur yang sering digunakan dalam memperoleh informasi tentang posisi keuangan suatu badan usaha. Penelitian ini sebagai penilaian
kinerja dengan menganalisis dan interpretasi terhadap laporan keuangan suatu badan usaha pada periode tertentu.
2.3 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini akan terpusat pada kinerja organisasi keuangan koperasi. Penelitian terdahulu yang pernah meneliti kinerja keuangan koperasi pada
umumnya menggunakan laporan keuangan koperasi sebagai data dalam pendekatan kuantitatif. Lismawati 2009, meneliti kinerja keuangan KUD
Sumber Alam Tahun 2003-2008. Alat analisis yang digunakan untuk analisis kinerja keuangan adalah analisis trend, analisis persentase per komponen dan
12 analisis rasio yang meliputi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan rasio aktivitas
usaha. Hasil perhitungan rasio likuiditas menunjukkan keadaan yang kurang baik yaitu berada dibawah standar sedangkan solvabilitas keadaan cukup baik karena
memenuhi standar. Hasil perhitungan rasio rentabilitas dan aktivitas usaha menunjukkan keadaan yang tidak baik karena nilai penjualanyang terus menerus
mengalami penurunan menyebabkan SHU yang diperoleh KUD menurun. Kemampuan pelayanan KUD Sumber Alam dengan analisis Customer
Satisfaction Index CSI menghasilkan informasi bahwa KUD Sumber Alam masih berada pada tingkatan cukup puas. Akbar 2009, membandingkan analisis
kinerja keuangan dan aktivitas usaha KUD Sumber Alam dengan Primkopti menggunakan alat analisis tren dan analisis rasio untuk menilai kinerja keuangan
kedua koperasi tersebut. Penelitian terdahulu yang meneliti tentang koperasi berdasarkan klasifikasi
Fadli 2009, meneliti tentang strategi pengembangan koperasi pegawai di KPRI IPB “Teko Sumodiwirjo”. Judul itu diambil untuk mengetahui faktor-faktor
lingkungan bisnis, kinerja aktual pengurus koperasi, faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat menjadi suatu kekuatan strengths dan kelemahan
weakness serta peluang opportunities dan ancaman threat dengan menggunakan analisis data SWOT dan arsitektur strategi. Hal itu untuk
mengetahui juga analisis lingkungan bisnis koperasi dengan menggunakan teknik deskriptif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi dan
kejadian. Analisis SWOT mendefinisikan aspek terkait menjadi faktor internal yang terdiri atas komponen kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang
terdiri faktor ancaman dan peluang. Selain itu, penelitian ini juga meneliti tentang koperasi berdasarkan bidang usaha yang meliputi koperasi konsumsi, koperasi
produksi, koperasi pemasaran dan koperasi kredit.
13
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis