27
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Rimba Jaya Mushroom RJM yang berlokasi di Jl. Raya Puncak Gadog Pandansari RT 0104 Ciawi-Bogor.
Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja purposive yang didasarkan pada pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra produksi
jamur tiram putih di Provinsi Jawa Barat, serta adanya ketersediaan data yang akan dapat menjawab kebutuhan dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
Perusahaan Rimba Jaya Mushroom merupakan perusahaan yang cukup berhasil dalam menjalankan usahanya dan menjadi perusahaan jamur yang terbesar di
Bogor untuk ukuran usaha perorangan. Penelitian yang berlangsung meliputi pengumpulan data untuk keperluan
pengolahan data. Pengumpulan data pada Perusahaan Rimba Jaya Mushroom berlangsung pada bulan Juni
–Juli 2012.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang
bentuknya berupa keterangan dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yang bukan angka non numerik berupa keterangan-keterangan mengenai
perkembangan usaha jamur tiram putih, kondisi usahanya, peralatan yang digunakan, teknis pelaksanaan kegiatan usaha, identifikasi sumber-sumber risiko
produksi pada usaha jamur tiram putih, dan upaya perusahaan untuk mengatasi risiko pada setiap tahapan proses produksi jamur tiram putih. Berbeda dengan data
kuantitatif, dalam data kuantitatif bentuknya merupakan fakta dan informasi tentang usaha jamur yang sudah disusun dan lebih terukur. Data kuantitatif ini
terdiri dari informasi tentang jumlah produksi jamur tiram putih setiap hari dari bulan Januari-September 2012, jumlah kerusakan baglog akibat sumber-sumber
risiko pada setiap tahapan proses produksi jamur tiram putih, jumlah bahan baku yang digunakan untuk sekali pengadukan, harga jual, dan semua keterangan yang
berupa angka.
28 Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek penelitian, melalui wawancara langsung dengan
pengusahanya dan melalui pengamatan langsung untuk mengetahui kondisi fisik usaha, pengidentifikasian sumber risiko pada setiap tahapan proses produksi
jamur tiram putih serta upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya risiko. Data sekunder adalah jenis data yang sudah diterbitkan, berupa
konsep mengenai risiko dan pengelolaannya serta literatur tentang jamur yang diperoleh dari buku, artikel, skripsi, jurnal, dan publikasi lainnya. Beberapa data
sekunder yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam penulisan skripsi ini berupa nilai PDB hortikultura Indonesia, produksi tanaman sayuran di Indonesia,
rata-rata permintaan ekspor jamur Indonesia, perkembangan luas panen dan produksi jamur di Indonesia, dan daerah sentra tanaman jamur di beberapa
provinsi yang diperoleh dari Buku Saku Data Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura dan Badan Pusat Statistik melalui situs resminya. Hal ini
dimaksudkan untuk mendukung penelitian agar lebih jelas dan spesifik.
4.3. Metode Pengumpulan Data