Risiko yang Disebabkan Kesalahan Penyusunan Baglog

75 berwarna putih merata. Waktu yang dibutuhkan untuk tahap inkubasi adalah kurang lebih selama 40 hari. Pada saat inkubasi, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan miselium tidak bertumbuh maksimal pada baglog, seperti kesalahan tenaga kerja dalam menyusun baglog ke rak-rak kumbung inkubasi, dan serangan hama.

a. Risiko yang Disebabkan Kesalahan Penyusunan Baglog

Rak kumbung inkubasi terbuat dari bambu dan sebagian ujung bambu pada rak tersebut sedikit runcing dan pada rak-rak tersebut terdapat paku-paku sebagai perekat bambu-bambu tersebut. Oleh karena itu, jika tenaga kerja tidak hati-hati pada saat menyusun baglog ke rak-rak kumbung, maka akan dapat menyebabkan baglog bocor dan pecah. Pada Rimba Jaya mushroom, tenaga kerja yang memindahkan baglog dari ruang inokulasi ke rak-rak kumbung inkubasi adalah tenaga kerja yang pengupahannya berdasarkan jumlah baglog yang telah dipindahkan dan disusun, dimana upah yang diterima oleh tenaga kerja yang menyusun semua baglog ke kumbung inkubasi adalah Rp 15,00 per baglog. Sistem pengupahan ini membuat tenaga kerja tidak hati-hati dan cenderung ingin cepat-cepat selesai menyusun semua baglog ke rak-rak kumbung inkubasi sehingga tidak sepenuhnya memperhatikan kondisi rak kumbungnya. Baglog yang bocor akibat penyusunan yang tidak hati-hati ke rak-rak kumbung inkubasi masih tetap ditumbuhi oleh miselium. Namun, pada bagian baglog yang bocor tersebut akan tumbuh jamur lain atau oncom yang berwarna orange dan media tanam pada bagian baglog yang bocor atau sobek tersebut akan rusak. Baglog tersebut masih tetap dapat menghasilkan jamur, walaupun jumlah hasil jamur dari baglog tersebut berkurang. Jumlah baglog yang rusak akibat risiko yang disebabkan kesalahan penyusunan baglog di ruang inkubasi serta nilai kerugian yang ditimbulkannya selama bulan Juni 2012 pada usaha Rimba Jaya Mushroom dapat dilihat pada Tabel 15. 76 T abel 15. Jumlah Baglog yang Rusak karena Kesalahan Penyusunan ke Rak-Rak Kumbung Inkubasi serta Nilai Kerugian yang Ditimbulkannya Selama Bulan Juni 2012 dan Jumlah Baglog yang Diisi ke Kumbung Inkubasi 40 Hari yang Lalu pada Usaha Rimba Jaya Mushroom Tanggal Jumlah Baglog yang Rusak karena Kesalahan Penyusunan ke Rak-Rak Kumbung Inkubasi Unit Nilai Kerugian yang Ditimbulkan Rp Jumlah Baglog yang Diisi ke Kumbung Inkubasi 40 hari yang Lalu Unit 1 22 34.760,00 21 April : 7027 2 18 28.440,00 22 April : 7233 3 - - 23 April : - 4 35 55.300,00 24 April : 6670 5 23 36.340,00 25 April : 7033 6 17 26.860,00 26 April : 7414 7 16 25.280,00 27 April : 7199 8 22 34.760,00 28 April : 7237 9 24 37.920,00 29 April : 7259 10 - - 30 April : - 11 33 52.140,00 1 Mei : 7363 12 17 26.860,00 2 Mei : 6987 13 24 37.920,00 3 Mei : 7406 14 27 42.660,00 4 Mei : 7223 15 25 39.500,00 5 Mei : 6980 16 18 28.440,00 6 Mei : 6759 17 - - 7 Mei : - 18 30 47.400,00 8 Mei : 7326 19 22 34.760,00 9 Mei : 7410 20 17 26.860,00 10 Mei : 7328 21 15 23.700,00 11 Mei : 7267 22 20 31.600,00 12 Mei : 7410 23 25 39.500,00 13 Mei : 7362 24 - - 14 Mei : - 25 35 55.300,00 15 Mei : 7097 26 23 36.340,00 16 Mei : 7439 27 25 39.500,00 17 Mei : 7213 28 20 31.600,00 18 Mei : 7370 29 18 28.440,00 19 Mei : 7512 30 25 39.500,00 20 Mei : 6973 Total 596 941.680,00 187.497 Keterangan: Harga jual jamur tiram putih Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada usaha Rimba Jaya Mushroom, bahwa setiap hari pada bulan Juni 2012 terjadi kerugian akibat kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi. Jumlah baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi tersebut lebih mudah diidentifikasi atau dilihat ketika baglog tersebut sudah melewati masa inkubasi dan siap untuk dipindahkan ke ruang pertumbuhan. Setiap hari kerja senin-sabtu tenaga kerja di Rimba Jaya Mushroom menyortir 77 baglog-baglog dari ruang inkubasi yang layak untuk dijual dan dibudidayakan sendiri oleh perusahaan. Pada saat melakukan penyortiran akan terlihat dengan jelas baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi, dimana baglog tersebut terlihat pecah dan koyak dan pada bagian baglog yang bocor tersebut akan tumbuh oncom yang berwarna orange dan media tanam pada bagian baglog yang bocor atau sobek tersebut akan terlihat rusak. Jika ditemukan baglog yang demikian pada saat penyortiran dilakukan, maka segera dipisahkan karena baglog tersebut tidak layak untuk dijual dan harus dibudidayakan oleh perusahaan sendiri dan hal ini dapat mengurangi bobot jamur dari baglog tersebut sehingga terjadi penurunan produksi di Rimba Jaya Mushroom. Dari semua baglog yang telah dipisahkan karena rusak tersebut, dapat dihitung berapa jumlah baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi per hari. Pada Tabel 15 dapat dilihat bahwa jumlah baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi selama bulan Juni 2012 adalah sebanyak 596 baglog dan jumlah kerugian yang diakibatkan adalah sebesar Rp 941.680,00. Kerugian per baglog dihitung dengan asumsi bahwa satu baglog menghasilkan jamur tiram putih sebanyak 0,4 kg hasil produksi normal Rimba Jaya Mushroom dan ketika terjadi risiko baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi, maka diasumsikan bobot jamur berkurang menjadi 0,2 kg per baglog. Jadi, untuk menghitung hasil produksi yang berkurang akibat kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi yang menyebabkan berkurangnya bobot jamur per baglog adalah dengan mengalikan jumlah baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi tersebut dengan 0,2 kg. Kemudian hasil perkalian dari hasil produksi yang berkurang tersebut dengan harga jual rata-rata Rp 7.900,00 selama bulan Juni 2012 merupakan jumlah kerugian yang diakibatkan per hari. Berdasarkan Tabel 15 juga dapat dibandingkan jumlah baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi selama bulan Juni 2012 dengan jumlah baglog yang diisi ke kumbung inkubasi 40 hari yang lalu, sehingga selama bulan Juni 2012 78 total baglog yang rusak karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi adalah sebanyak 596 baglog dari 187.497 baglog. Kerugian yang terjadi akibat dari rusaknya baglog karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi akan berpengaruh pada penerimaan ataupun pendapatan perusahaan. Hal ini akan menurunkan hasil produksi jamur tiram putih pada Rimba Jaya Mushroom. Untuk itu, dibutuhkan upaya untuk mengantisipasi kerugian akibat rusaknya baglog karena kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian akibat kesalahan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi adalah memberikan perintah kepada tenaga kerja agar mengangkut dan menyusun semua baglog ke rak-rak kumbung inkubasi dengan hati-hati dan tidak kasar. Perintah ini diberikan oleh manajer produksi dua. Manajer produksi dua juga tidak mengawasi langsung pengangkutan dan penyusunan baglog ke rak-rak kumbung inkubasi karena memang hal itu sulit dilakukan karena tugas manajer produksi dua bukan hanya di bagian inkubasi saja.

b. Risiko yang Disebabkan Serangan Hama