Pemilikan Peralatan Aspek Sumberdaya Perusahaan

35 dan tenaga kerjanya, karena tujuan pemilik sendiri yaitu Bpk H. Achmad adalah membuka lapangan kerja baru dan merekrut tenaga kerja di daerah sekitar perusahaan sehingga masyarakat mempunyai pekerjaan dan penghasilan agar dapat menghidupi keluarganya. Tidak ada training khusus dari perusahaan apabila ada yang ingin bekerja, hanya pelatihanpengajaran yang diajarkan oleh penanggung jawab setiap kegiatan produksi. Tenaga kerja di bagian kantor dan bagian panen bekerja setiap hari. Namun, tenaga kerja di bagian pembibitan dan produksi baglog memiliki hari libur, yaitu setiap hari minggu. Tetapi khusus untuk bagian inokulasi, libur setiap hari senin karena tidak ada baglog yang akan diinokulasi pada hari senin akibat liburnya bagian packing baglog setiap hari minggu. Sementara baglog yang sesuai untuk diinokulasi adalah baglog yang telah didinginkan selama satu hari setelah proses sterilisasi dilakukan. Jadi, pada hari minggu bagian inokulasi mengisi bibit ke baglog yang telah di sterilisasi pada hari sabtu. Sistem pemberian gajiupah di Rimba Jaya Mushroom berbeda-beda untuk tiap karyawan. Pemberian gajiupah tersebut didasarkan pada jabatan, lamanya bekerja, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Pemberian gaji bagi karyawan tetap karyawan yang ada dalam hirarki struktur organisasi perusahaan dilakukan rutin setiap bulan dengan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan jabatan. Bagi karyawan harian, pemberian upah dilakukan setiap hari Sabtu berdasarkan jumlah hari kerja, sehingga apabila karyawan tidak masuk kerja maka akan mengurangi jumlah upah yang akan diterima. Sama halnya dengan karyawan upahan, dimana upah diterima pada hari Sabtu sesuai dengan jumlah kegiatan produksi yang dilakukan. Rimba Jaya Mushroom juga memberikan tunjangan kepada karyawan berupa tunjangan hari raya yang diberikan sekali setiap tahun. Rimba Jaya Mushroom juga menyediakan berbagai fasilitas seperti mushola, toilet, tempat parkir dan ruang ganti bagi karyawan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan kerja bagi karyawan.

5.3.2. Pemilikan Peralatan

Sumberdaya fisik merupakan barang, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatannya mulai dari kegiatan 36 produksi hingga kegiatan pemasaran. Adapun Sumberdaya fisik yang dimiliki perusahaan Rimba Jaya Mushroom meliputi: 1. Lahan Rimba Jaya Mushroom memiliki satu lahan seluas 1 ha yang dimanfaatkan dalam usaha budidaya jamur tiram putih. Pada lahan tersebut terdapat bangunan rumah pemilik, kantor, serta ruangan-ruangan yang mendukung kegiatan produksi pembibitan F0, F1, dan F2. 2. Bangunan Pada lahan yang dimiliki oleh Rimba Jaya Mushroom terdapat berbagai ruangan yang mendukung aktivitas usaha pembibitan dan budidaya jamur tiram putih. Rimba Jaya Mushroom memiliki kantor berukuran 24 m 2 yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan kegiatan pengelolaan laporan keuangan. Perusahaan juga memiliki ruangan-ruangan yang mendukung aktivitas usaha pembibitan dan budidaya jamur tiram putih meliputi laboratorium, ruang persiapan, ruang inokulasi, ruang inkubasi, dan 5 kumbung budidaya. a. Laboratorium Laboratorium adalah tempat yang digunakan untuk pembibitan bibit kultur murni F0. Rimba Jaya Mushroom memiliki ruangan berukuran 2 x 3m yang digunakan sebagai laboratorium. Pada laboratorium tersebut terdapat tempat penyimpanan bibit dan autoklaf. b. Ruang Persiapan Ruang persiapan merupakan ruang yang digunakan untuk mencampur bahan baku sampai dengan pengukusan sterilisasi. Ruang tersebut terdiri dari ruang pengomposan, ruang pengadukan bahan baku, ruang packing baglog, dan ruang pengukusan sterilisasi. Ruang pengomposan memiliki ukuran 3 x 3 m, tepat di sebelah ruang ini juga digunakan untuk menyimpan bahan baku. Ruang persiapan digunakan untuk aktivitas usaha produksi baglog mulai dari pengadukan media sampai kepada penyimpanan baglog ke dalam ruang inkubasi baglog. Pada perusahaan Rimba Jaya Mushroom, ruang pengadukan, ruang packing baglog, dan ruang pengukusan sterilisasi terdapat dalam satu ruangan yang sama. Ruangan tersebut memiliki ukuran 34 x 1m. Peralatan yang digunakan mulai dari proses pengadukan sampai 37 dengan pembuatan baglog siap budidaya bibit produksi F2 disimpan dalam lemari penyimpanan yang terdapat di ruang pembuatan baglog siap budidaya bibit produksi F2. Baglog siap budidaya bibit produksi F2 yang sudah jadi, kemudian dikukus atau disterilisasi di dalam mesin steamer yang tiap mesin steamer berkapasitas 2.000 baglog. Mesin steamer untuk bibit bibit induk F1 berkapasitas 1.200 botol bibit. Rimba Jaya Mushroom memiliki lima mesin steamer yang terdiri dari empat mesin steamer baglog siap budidaya bibit produksi F2 dan satu mesin steamer bibit bibit induk F1. b. Ruang Inokulasi Ruang Inokulasi digunakan untuk kegiatan memasukkan bibit ke dalam baglog. Bibit yang ada dalam botol dituangkan pada masing-masing baglog. Satu botol bibit dapat digunakan untuk sembilan baglog. Ruang inokulasi terbagi menjadi dua, yaitu ruang inokulasi bibit induk F1 dan ruang inokulasi baglog siap budidaya bibit produksi F2. Rimba Jaya Mushroom memiliki satu ruang inokulasi bibit induk F1 dengan ukuran 2 x 5 m, serta empat ruang inokulasi log pertumbuhan bibit produksi F2 masing-masing berukuran 10 x 6 m, 10 x 7 m, 10 x 8 m, dan 10 x 8 m. c. Ruang Inkubasi Ruang inkubasi adalah ruang yang digunakan untuk pertumbuhan miselium pada media tanam yang telah diinokulasi dengan suhu berkisar 23-28 o C. Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak inkubasi untuk menyimpan media tanam yang telah diinokulasi sampai inkubasi dianggap berhasil jika tumbuh miselium yang berwarna putih merata di sekitar eksplan atau spora. Ruang inkubasi terbagi menjadi tiga, yaitu ruang inkubasi bibit murni F0, ruang inkubasi bibit induk F1, dan ruang inkubasi baglog siap budidaya bibit produksi F2. Rimba Jaya Mushroom memiliki satu ruang inkubasi bibit murni F0 berukuran 5 x 3 m, dua ruang inkubasi bibit induk F1 dengan ukuran masing-masing 5 x 8 m dan 18 x 10 m, serta 10 ruang inkubasi baglog siap budidaya bibit produksi F2 masing- masing berukuran 35 x 10 m, 25 x 10 m, 18 x 10 m, dan 20 x 10 m. d. Kumbung Budidaya Ruang Pertumbuhan Budidaya jamur tiram putih dalam pertumbuhannya memerlukan kumbung. Kumbung yaitu konstruksi bangunan khusus yang terbuat dari bambu 38 sebagai tempat untuk menyimpan pertumbuhan baglog. Kumbung yang baik dan sesuai dengan standar sangat mempengaruhi keoptimalan pertumbuhan jamur. Konstruksi bangunan menggunakan bilik dan bambu. Saat ini perusahaan Rimba Jaya Mushroom memiliki lima kumbung budidaya dengan kapasitas kumbung 30.000 baglog. Ukuran kumbung bervariasi seperti 10 x 15 m, 10 x 20 m, dan 10 x 30 m. 3. Alat Transportasi Alat transportasi yang dimiliki oleh perusahaan terdiri dari empat mobil pick up dan enam mobil truk. Alat transportasi ini digunakan untuk kegiatan pemasaran dan pencarian bahan baku yang digunakan untuk proses produksi jamur tiram putih. 4. Peralatan Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan usaha ini juga sangat diperlukan untuk menjaga kontinuitas suatu usaha. Rimba Jaya Mushroom memiliki sarana produksi, pemasaran, dan bagian kantor dalam mendukung usahanya. Kondisi peralatan yang dimiliki Rimba Jaya Mushroom sampai saat ini dapat dikatakan memadai dan layak untuk digunakan berdasarkan umur ekonomis tertentu. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan usaha pembibitan dan budidaya jamur tiram putih dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Sarana dan Prasarana pada Rimba Jaya Mushroom No. Bagian Sarana dan Prasarana 1. Pembuatan F0 PDA Gelas ukur 1 2 liter, tabung reaksi, autoklaf, spatula, masker, sapu injuk, meja, dan kursi 2. Pembibitan F1 Kursi, botol plastik, serok, botol saos, masker, sekop, keranjang, troli, dan sapu lidi 3. Proses produksi baglog Sekop, gerobak, troli, serok, keranjang, botol plastik, sapu lidi, kursi, dan ember 4. Sterilisasi Mesin steamer, selang tabung gas, tabung gas, sarung tangan, dan keranjang. 5. Pendinginan baglog Kipas angin dan lampu UV 6. Inokulasi Lampu UV, spatula, sapu injuk, sprayer, dan masker 7. Inkubasi Keranjang angkut, sapu lidi, sarung tangan, dan troli 8. Kumbung growing Pisau, selang air, asahan pisau, pengki, sapu lidi, keranjang, dan troli 9. Kantor Alat tulis kantor, meja, kursi, TV, dispenser, galon, jam dinding, sapu injuk, sapu lidi, telepon, lemari, dan timbangan Sumber : Rimba Jaya Mushroom 2012 39

5.4. Aspek Permodalan