hasilnya secara terperinci dapat dilihat pada ringkasan perhitungan reliabilitas kuesioner sebagai berikut:
Tabel III.5 Hasil Uji Reliabilitas
No Nama Variabel
Cronbach Alpha
Nunnally
1. Attitudinal Loyalty 0,940
0,60 2. Green Brand Image
0,947 0,60
3. Green Trust 0,886
0,60 4. Green Satisfaction
0,926 0,60
5. Green Brand Equity 0,868
0,60 6. Behavioral Loyalty
0,813 0,60
Hasil pengujian reliabilitas pada variabel green brand image, green trust, green satisfaction, green brand equity dan behavioral loyalty
diperoleh nilai Cronbach Alpha lebih besar dari kriteria yang ditentukan Nunnally, 1997 dalam Ghozali, 2005: 140 adalah 0,60 yang mana
menjelaskan bahwa semua variabel menunjukkan kuatnya reliabilitas. Dengan demikian seluruh uji instrumen yang terdiri dari validitas dan
reliabilitas memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.
3. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling SEM. SEM merupakan teknik multivariat
yang mengkombinasikan aspek regresi berganda dan analisis faktor untuk mengestimasi serangkaian hubungan ketergantungan secara simultan Hair
et al., 1998:583. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
program AMOS versi 7.0. untuk menganalisis hubungan kausalitas dalam model struktural yang diusulkan.
4. Langkah-langkah dalam pemodelan SEM adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan Model Berdasar Teori
Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan kausalitas, dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan
berakibat pada perubahan variable lainnya. Kuatnya hubungan kausalitas antara dua variabel yang diasumsikan oleh peneliti bukan
terletak pada metode analisis yang dipilih, tetapi terletak pada justifikasi pembenaran secara teoritis untuk mendukung analisis
Ghozali, 2005:19.
b. Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Setelah teori atau model teoritis dikembangkan dan digambarkan dalam sebuah diagram alur, peneliti dapat mulai
mengkonversi spesifikasi model tersebut kedalam rangkaian persamaan.
c. Estimasi dan pengujian model struktural
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model struktural dengan pendekatan SEM,
yaitu :
1. Asumsi Normalitas
. Syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Normalitas univariate
dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji menggunakan AMOS 16.0.
Nilai statistik untuk menguji normalitas tersebut menggunakan z value Critical Ratio atau C.R pada output
AMOS 16.0 dari nilai skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga
bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan dari C.R skewness dan nilai kritis dari C.R
kurtosis di bawah ± 2,58 Ferdinand, 2002.
2. Uji Outliers
Dalam analisis multivariate adanya outliers dapat diuji dengan statistic chi square X
2
terhadap nilai mahalanobis distance squared pada tingkat signifikansi
0,001 dengan degree of freedom sejumlah konstruk yang digunakan dalam penelitian Ferdinand, 2002.
3. Evaluasi Atas Kriteria Goodness Of Fit
Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk menguji hipotesis mengenai model Hair et
al., 1998. Tetapi berbagai fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang disajikan:
a Uji Chi Square X
2
. Uji
Chi Square
bertujuan untuk
mengembangkan dan menguji sebuah model yang