Desain Penelitian METODE PENELITIAN

jumlahnya lebih sedikit dari populasi Djarwanto dan Subagyo, 1998: 108. Menurut Sekaran 2003 analisis SEM membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah variable indikator yang dibutuhkan. Ferdinand 2002:48 memberikan pedoman ukuran sampel yang diambil, yaitu: a. 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi. c. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10. d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi. Berdasarkan pedoman di atas maka sampel minimal yang akan diambil dalam penelitian ini adalah berdasarkan jumlah parameter yang diestimasi dikalikan 5. Jika parameter yang digunakan adalah 32. Jadi, sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 160 32X5. Untuk memudahkan dan berjaga-jaga apabila dalam pengisian sampel terdapat kesalahan, maka penulis memutuskan sampel yang digunakan adalah 180.

c. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka satu-satunya yang memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan Sekaran, 2006. Setelah didapatkan responden tersebut, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner langsung kepada responden yang memenuhi kriteria. Kuesioner didesain dan berisi pertanyaan yang menyangkut variabel-variabel yang sedang diteliti. Masyarakat kota Solo yang memiliki dan mempunyai pengalaman menggunakan produk sepeda motor Honda di kota Solo sebagai calon responden ditemui di lokasi tersebut dan ditawari kesediaanya untuk menjadi responden. Kriteria yang digunakan adalah sepeda motor Honda yang digunakan adalah milik sendiri, konsumen telah menggunakan sepeda motor tersebut lebih dari satu tahun, dan sepeda motor Honda yang digunakan adalah keluaran di atas tahun 2005.

Dokumen yang terkait

Analisa faktor-faktor ketertarikan Konsumen terhadap Sepeda Motor Honda di Kota Medan dengan Analisis Konjoin

5 45 65

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

0 4 23

Analisis pengaruh event sponsorship dan persepsi konsumen dalam membentuk brand image produk PT. astra honda motor (AHM); studi kasus pada konsumen sepeda motor honda di wilayah Karang Mulya Ciledug

2 49 120

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH MEREK TERHADAP BRANDEQUITY SEPEDA MOTOR HONDA DI KOTA BOYOLALI.

0 1 5

PENGARUH SATISFACTION, BRAND TRUST DAN BRAND LOYALTY TERHADAP BRAND EQUITY (Studi Kasus Pada Pengguna Sepeda Motor Honda di Kota Semarang) Tesis

0 0 12

Analisis pembentukan brand equity untuk menentukan kekuatan dan kelemahan produk sepeda motor Honda : studi kasus pada konsumen sepeda motor Honda di POLLOS MOTORSPORT - USD Repository

0 0 120