Gambar 7. Muat-bongkar kayu
f. Pengangkutan
Pengangkutan kayu rakyat dilakukan dengan menggunakan angkutan truck atau pickup. Truck dapat memuat kayu hingga 6 - 7 m
3
, sedangkan pickup hanya dapat memuat kayu sekitar 2 - 3 m
3
. Pemilihan alat angkutan ditentukan oleh jumlah volume kayu yang akan diangkut dan juga keadaan jalan yang dilalui,
jika jalan yang harus dilalui tidak bagus dan atau bermedan berat maka penggunaan truck akan lebih aman dan praktis untuk digunakan.
Biaya pengangkutan berkisar antara Rp 200.000 - Rp 500.000rit untuk penggunaan truck dan Rp 20.000 - Rp 100.000rit untuk penggunaan pickup. Rit
di dalam pengangkutan kayu adalah hitungan perjalanan dari tempat pemuatan ke tempat pembongkarannya, oleh karena itu besarnya biaya pengangkutan kayu
ditentukan oleh jarak tempuh pengangkutan dari kayu tersebut.
g. Penimbunan Kayu
Penimbunan kayu rakyat pada umumnya dilakukan langsung oleh pihak pembeli di lokasi-lokasi industri penggergajian kayu yang ada di wilayahnya
masing-masing, hal ini dilakukan agar memudahkan di dalam melakukan penggergajian dan atau pengolahannya, selain itu dapat juga dikarenakan kayu-
kayu itu memang sudah dibeli dipesan oleh pihak industri penggergajian kayu tersebut.
Gambar 8. Penimbunan kayu
h. Pengolahan Penggergajian Kayu
Petani atau pedagang pengumpul kayu rakyat sebagian besar menjual kayu dalam bentuk kayu bulat kepada industri penggergajian, namun di lapangan ada
juga ditemukan sebagian kecil dari mereka yang menjual kayunya secara langsung kepada pihak konsumen dalam bentuk kayu gergajian terutama untuk konsumen
produk kayu pertukangan dengan cara memanfaatkan industri jasa penggergajian rental
, jasa penggergajian biasa manual atau dapat juga melakukan penggergajian sendiri biasanya yang banyak dilakukan oleh petani.
Jasa penggergajian
rental ini dilakukan oleh industri pengergajian yang
menawarkan jasa tersebut untuk menambah pemasukan. Selain itu, ada juga industri penggergajian yang bertindak hanya sebagai rental, hal ini terjadi
dikarenakan industri tersebut sudah tidak memiliki cukup modal untuk menjalankan usahanya terutama pembelian bahan baku kayu akan tetapi masih
memiliki mesin penggergajian. Biaya jasa penggergajian yang ditawarkan berkisar antara Rp 50.000 - Rp 100.000m
3
dari hasil kayu gergajian yang dihasilkan dan disesuaikan dengan jenis dan ukuran diameter kayu yang digergaji.
Penggergajian dapat juga menggunakan jasa penggergajian biasa manual yang umumnya beranggotakan 2 dua orang pekerja. Jasa penggergajian manual
ini selain melakukan penggergajian yang dilakukan secara langsung di lokasi penebangan juga melakukan kegiatan-kegiatan pemanenan yang lainnya, seperti
penebangan dan sekaligus juga dengan penyaradannya dengan cara pikul langsung ke lokasi tempat tinggal pemilik kayu.
Jasa penggergajian
manual banyak dimanfaatkan oleh para petani atau
pedagang pengumpul yang di wilayahnya tidak ada industri jasa penggergajian rental
. Jumlah pohon yang ditebang dan digergaji dengan memanfaatkan jasa penggergajian manual biasanya tidak terlalu banyak, hanya untuk memenuhi
permintaan konsumen masyarakat sekitar atau dipergunakan sendiri oleh pemilik untuk membangun atau memperbaiki rumahnya.
Biaya penggergajian dengan menggunakan jasa penggergajian manual sekaligus dengan penebangan dan penyaradannya membutuhkan biaya sebesar
Rp 250.000 - Rp 300.000m
3
dari hasil kayu gergajian yang dihasilkan untuk keseluruhan yang bekerja.
5.2 Karakteristik Pelaku Pemasaran Kayu Rakyat