sekunder yang dapat teridentifikasi ada tiga jenis, yaitu industri pembuatan mebel, perakitan palet peti landasan dan perakitan haspel gulungan kabel.
5.2.3.1 Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat a.
Spesifikasi Usaha dan Produk yang Dihasilkan
Spesifikasi usaha dan produk yang dihasilkan dari industri primer penggergajian kayu rakyat dapat dilihat pada Tabel 19 berikut.
Tabel 19. Karakteristik Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha dan Produk yang Dihasilkan
No. Spesifikasi Usaha
Produk yang Dihasilkan
1 Penggergajian Kayu Pertukangan
Galar, Kusen, Balok, Papan, Kaso,
Reng 2
Penggergajian Kayu Palet Kayu Penyusun Palet
3 Penggergajian kayu
Haspel Kayu
Penyusun Haspel
4 Penggergajian Kayu Campuran
Galar, Kusen, Balok, Papan, Pertukangan dan Palet
Kaso, Reng, Kayu Penyusun Palet
5 Jasa Penggergajian
Rental Galar, Kusen, Balok, Papan,
Kaso, Reng
Usaha jasa
penggergajian rental
pada umumnya dilakukan oleh semua industri penggergajian, namun ada juga yang mengkhususkan pada jasa
penggergajian dikarenakan sudah tidak mempunyai modal untuk membeli kayu, akan tetapi masih mempunyai mesin gergaji band saw. Jasa penggergajian ini
dimanfaatkan oleh petani, pedagang pengumpul atau masyarakat sekitar untuk menggergaji kayunya, baik untuk kepentingan sendiri ataupun dijual.
b. Kapasitas dan Realisasi Produksi
Tabel 20 memperlihatkan kapasitas dan realisasi produksi rata-rata dari beberapa responden industri primer penggergajian kayu rakyat pada masing-
masing spesifikasi usaha.
Tabel 20. Karakteristik Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Kapasitas Realisasi Produksi Rata-Rata Pada Masing-Masing Spesifikasi Usaha
No. Spesifikasi Usaha
Jumlah Rata-Rata
Produksi Responden
Kapasitas Realisasi
m
3
bln m
3
bln
1 Peng. Kayu
Pertukangan 3
170.0 70.0
2 Peng. Kayu Palet 2
240.0 152.5
3 Peng. Kayu
Campuran 2
165.0 67.5
Pertukangan dan
Palet 4 Peng.
Kayu Haspel
1 390.0
360.0 5 Jasa
Penggergajian Rental
1 150.0
60.0
Kapasitas produksi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas dari mesin gergaji band saw dan juga jumlah pekerja yang dimiliki oleh setiap responden
industri, namun pada kenyataannya jumlah realisasi produksi jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan kapasitas produksinya yang disebabkan karena
kurangnya ketersediaan bahan baku. Realisasi produksi rata-rata dari setiap spesifikasi usaha industri primer
penggergajian kayu rakyat yang terdiri dari penggergajian kayu pertukangan, penggergajian kayu palet, penggergajian kayu campuran pertukangan dan palet,
penggergajian kayu haspel dan jasa penggergajian rental masing-masing adalah 70,0 m
3
bulan, 152,5 m
3
bulan, 67,5 m
3
bulan, 360,0 m
3
bulan dan 60,0 m
3
bulan. Pekerja yang melakukan kegiatan pengggergajian terdiri dari 1 orang
buruh gesek dengan dibantu oleh 1 orang helper penarik serta pendorong kayu pada saat penggergajian untuk setiap 1 unit mesin gergaji band saw, dengan
upah untuk buruh gesek berkisar antara Rp 15.000 - Rp 20.000m
3
dari hasil kayu gergajian yang dihasilkan. Pekerja selain buruh gesek seperti helper dengan
jumlah sebanyak 1 - 3 orang dan pengukur 1 orang dibayar dengan upah berkisar antara Rp 15.000 - Rp.20 000hariorang. Mesin gergaji band saw yang
dimiliki oleh setiap industri kebanyakan 1 - 2 unit dengan rendemen kayu yang dihasilkan sekitar 50 - 60.
c. Produk dan Konsumen
Konsumen dari produk-produk industri primer penggergajian kayu rakyat adalah industri sekunder perakitan, toko bahan bangunan dan masyarakat.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 21 berikut.
Tabel 21. Karakteristik Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Produk, Konsumen dan Pusat Lokasi Konsumen
No. Produk Konsumen
Pusat Lokasi
Konsumen
1 Kayu
Toko Bahan Bangunan Sukabumi, Bogor,
Pertukangan Cianjur,
Jakarta Industri Mebel
Sekitar Lokasi Industri Masyarakat
Sekitar Lokasi
Industri 2
Kayu Industri Perakitan Palet
Kec. Parungkuda Penyusun Palet
Kabupaten Sukabumi 3 Kayu
Industri Perakitan
Haspel Kec.
Bojonggenteng Penyusun
Haspel Kabupaten
Sukabumi
d. Produk, Ukuran dan Harga Jual