Besarnya pendapatan kotor pedagang pengumpul kayu rakyat dari masing- masing bentuk kayu yang dijual secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 36,
sedangkan biaya penjualannya dapat dilihat pada Lampiran 5.B.
Tabel 36. Pendapatan Kotor Pedagang Pengumpul Kayu Rakyat Berdasarkan Bentuk Kayu yang Dijual
No. Bentuk Kayu Satuan Harga Jumlah Pendapatan
Persentase yang
Dijual Satuan Satuan Kotor Pendapatan
Kotor Rp
Per Bulan
RpBulan
1 Kayu Bulat
m
3
350.000 12,43 4.349.100
36,05 2 Kayu
Gergajian m
3
620.833 12,43 7.714.475
63,95
Jumlah 100,00
5.3.3.3 Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat
Industri primer penggergajian kayu rakyat sebagian besar membeli kayu dari pedagang pengumpul dalam bentuk kayu bulat. Pendapatan dari industri
primer penggergajian kayu rakyat berdasarkan spesifikasi usahanya dapat dilihat pada Tabel 37.
Tabel 37. Pendapatan Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha
No. Spesifikasi Usaha Pendapatan
Biaya Pendapatan
Persentase Kotor RpBulan Bersih Pendapatan
Bersih RpBulan RpBulan
1 Penggergajian Kayu Pertukangan
66.966.662 59.334.165
7.632.497 83,40
2 Penggergajian Kayu Palet
83.875.000 82.483.750
1.391.250 15,20
3 Jasa Penggergajian
Rental 4.500.000
4.372.500 127.500
1,39
Jumlah 100,00
Tabel 37 memperlihatkan bahwa industri penggergajian kayu pertukangan memberikan pendapatan bersih terbesar jika dibandingkan dengan industri
penggergajian dengan spesifikasi usaha yang lainnya dengan persentase sebesar 83,40. Industri penggergajian kayu pertukangan walaupun produksinya lebih
sedikit bila dibandingkan dengan industri penggergajian kayu palet, akan tetapi karena harga jual produk kayu pertukangan yang jauh lebih tinggi jika
dibandingkan dengan produk kayu penyusun palet mengakibatkan pendapatan bersih yang didapatkan dari produk kayu pertukangan menjadi jauh lebih besar.
Jumlah produksi dari suatu industri primer penggergajian kayu rakyat tidak terlepas dari ketersediaan bahan baku kayu bulat, lebih kecilnya produksi
dari industri penggergajian kayu pertukangan jika dibandingkan dengan industri penggergajian kayu palet disebabkan karena ukuran diameter kayu bulat yang
dapat diolahnya. Bahan baku kayu bulat untuk industri penggergajian kayu pertukangan membutuhkan ukuran diameter yang cukup besar minimal
≥ 15 cm
sedangkan untuk industri penggergajian kayu palet dapat menggunakan bahan baku kayu bulat dengan ukuran yang lebih kecil minimal
≥ 10 cm, hal inilah yang menyebabkan besarnya produksi dari industri penggergajian kayu palet yang
bahan baku kayu bulatnya lebih melimpah sehingga lebih mudah dalam mendapatkannya.
Besarnya pendapatan kotor industri primer penggergajian kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha secara lebih terperinci dapat dilihat pada
Tabel 38, sedangkan biaya operasional atau penjualannya dapat dilihat pada Lampiran 5.C.
Tabel 38. Pendapatan Kotor Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha
No. Spesifikasi Usaha Satuan
Harga Jumlah
Pendapatan Persentase Satuan
Satuan Kotor
Pendapatan Kotor
Rp Per
Bulan RpBulan
1 Peng.Kayu Pertukangan
m
3
956.667 70,0 66.966.662
43,11 2
Peng. Kayu Palet m
3
550.000 152,5 83.875.000
53,99 3 Jasa
Penggergajian Rental m
3
75.000 60,0 4.500.000
2,90
Jumlah 100,00
5.3.3.4 Industri Sekunder Perakitan Produk Kayu Rakyat