2.2 Pemasaran 2.2.1 Pengertian Pemasaran
Kotler 1997 mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajemen, dimana individu-individu atau kelompok dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginannya melalui pembuatan dan pertukaran suatu produk dan uang dengan individu-individu atau kelompok-kelompok lainnya.
Sudiyono 2002 lebih spesifik mendefinisikan pemasaran pertanian adalah proses aliran komoditi yang disertai perpindahan hak milik dan penciptaan
guna waktu, guna tempat dan guna bentuk yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran dengan melaksanakan satu atau lebih fungsi-fungsi pemasaran.
2.2.2 Pelaku Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran adalah suatu badan atau lembaga yang berusaha dalam bidang pemasaran, mendistribusikan barang dari produsen sampai
konsumen melalui proses perdagangan Limbong dan Sitorus, 1985. Fakultas Kehutanan IPB 2000 menjelaskan bahwa pelaku dalam usaha
hutan rakyat dibedakan menjadi 2 dua, yaitu petani dan bukan petani hutan rakyat. Petani hutan rakyat adalah merupakan pelaku utama penghasil hutan
rakyat dari lahan miliknya, sedangkan yang bukan petani adalah pihak-pihak lain yang terkait dalam usaha hutan rakyat, yaitu para buruh, penyedia jasa tebang,
jasa angkutan, pihak yang bergerak dalam pemasaran dan industri pengolah hasil hutan rakyat.
2.2.3 Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk barang dan jasa siap
untuk digunakan atau dikonsumsi. Sebuah saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Hal itu mengatasi kesenjangan
waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang- orang yang membutuhkan Kotler, 1997.
Limbong dan Sitorus 1985 menyatakan bahwa saluran pemasaran dapat dicirikan dengan memperhatikan banyaknya tingkat saluran. Panjangnya suatu
saluran tataniaga pemasaran akan ditentukan oleh banyaknya tingkat perantara yang dilalui oleh suatu barang dan jasa. Saluran pemasaran tersebut meliputi :
a. Saluran non tingkat zero level channel atau dinamakan sebagai saluran
pemasaran langsung, adalah saluran dimana produsen atau pabrikan langsung menjual produknya ke konsumen.
b. saluran satu tingkat one level channel adalah saluran yang menggunakan
satu perantara. c.
Saluran dua tingkat two level channel, mencakup dua perantara. d.
Saluran tiga tingkat three level channel, didapati tiga perantara.
2.2.4 Struktur Pasar
Limbong dan Sitorus 1985 menjelaskan bahwa struktur pasar adalah suatu dimensi yang menjelaskan pengambilan keputusan oleh perusahaan, jumlah
perusahaan dalam suatu pasar, konsentrasi perusahaan, jenis-jenis dan diferensiasi produk serta syarat masuk pasar.
Menurut Hammond dan Dahl 1997 dalam Setyawan 2002 menyatakan ada 4 empat karakteristik untuk membedakan struktur pasar yaitu : 1 jumlah
dan ukuran perusahaan, 2 pandangan pembeli terhadap sifat produk, 3 kondisi keluar masuk pasar, 4 tingkat pengetahuan seperti biaya, harga dan kondisi pasar
di antara partisipan. karakteristik struktur pasar dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Struktur Pasar
Karakteristik Struktur Pasar
Jumlah Sifat produk
Sudut Pandang Sudut Pandang
Pembeli Penjual Pembeli
Penjual
Banyak Homogen
Pasar Persaingan Pasar Persaingan
Murni Murni
Banyak Terdiferensiasi
Pasar Persaingan Pasar Persaingan
Monopolistik Monopolistik
Sedikit Homogen
Oligopoli murni Oligopsoni Murni
Sedikit Terdiferensiasi Oligopoli
Oligopsoni Terdiferensiasi
Terdiferensiasi Satu Unik
Monopoli Monopsoni
Sumber : Hammond dan Dahl dalam Seryawan, 2002
2.2.5 Marjin Pemasaran