Industri Sekunder Perakitan Produk Kayu Rakyat Industri Rangkap Penggergajian dan Perakitan Kayu Rakyat

sedangkan untuk industri penggergajian kayu palet dapat menggunakan bahan baku kayu bulat dengan ukuran yang lebih kecil minimal ≥ 10 cm, hal inilah yang menyebabkan besarnya produksi dari industri penggergajian kayu palet yang bahan baku kayu bulatnya lebih melimpah sehingga lebih mudah dalam mendapatkannya. Besarnya pendapatan kotor industri primer penggergajian kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 38, sedangkan biaya operasional atau penjualannya dapat dilihat pada Lampiran 5.C. Tabel 38. Pendapatan Kotor Industri Primer Penggergajian Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha No. Spesifikasi Usaha Satuan Harga Jumlah Pendapatan Persentase Satuan Satuan Kotor Pendapatan Kotor Rp Per Bulan RpBulan 1 Peng.Kayu Pertukangan m 3 956.667 70,0 66.966.662 43,11 2 Peng. Kayu Palet m 3 550.000 152,5 83.875.000 53,99 3 Jasa Penggergajian Rental m 3 75.000 60,0 4.500.000 2,90 Jumlah 100,00

5.3.3.4 Industri Sekunder Perakitan Produk Kayu Rakyat

Industri sekunder perakitan produk kayu rakyat sebagian besar membeli kayu dari industri primer penggergajian dari masing-masing penghasil kayu penyusun produk. Pendapatan industri sekunder perakitan produk kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha dapat dilihat pada Tabel 39. Tabel 39. Pendapatan Industri Sekunder Perakitan Produk Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha No. Spesifikasi Pendapatan Biaya Pendapatan Persentase Usaha Kotor RpBulan Bersih Pendapatan Bersih RpBulan RpBulan 1 Perakitan Palet 61.716.750 56.647.500 5.069.250 73,06 2 Pembuatan Mebel 10.258.824 8.390.000 1.868.824 26,94 Jumlah 100,00 Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa yang memberikan pendapatan bersih terbesar adalah industri sekunder perakitan palet dengan persentase sebesar 73,06. Hal ini dikarenakan produksi dari industri sekunder perakitan palet yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan industri pembuatan mebel, walaupun produk palet dari segi harga jualnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan harga jual produk mebel. Sedikitnya produksi dari industri pembuatan mebel disebabkan karena produksinya sangat tergantung dari adanya pesanan oleh masyarakat secara langsung. Besarnya pendapatan kotor industri sekunder perakitan produk kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 40, sedangkan biaya penjualannya dapat dilihat pada Lampiran 5.D. Tabel 40. Pendapatan Kotor Industri Sekunder Perakitan Produk Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha No. Spesifikasi Usaha Satuan Harga Jumlah Pendapatan Persentase Satuan Satuan Kotor Pendapatan Kotor Rp Per Bulan RpBulan 1 Perakitan Palet Buah 45.750 1.349 61.716.750 85,75 2 Pembuatan Mebel Buah 181.667 56 10.258.824 14,25 Jumlah 100,00

5.3.3.5 Industri Rangkap Penggergajian dan Perakitan Kayu Rakyat

Industri rangkap penggergajian dan perakitan kayu rakyat sebagian besar membeli kayu dari pedagang pengumpul dalam bentuk kayu bulat. Pendapatan industri rangkap penggergajian dan perakitan kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha dapat dilihat pada Tabel 41. Tabel 41. Pendapatan Industri Rangkap Penggergajian dan Perakitan Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha No. Spesifikasi Pendapatan Biaya Pendapatan Persentase Usaha Kotor RpBulan Bersih Pendapatan Bersih RpBulan RpBulan 1 Peng. dan Perakitan Palet 139.537.500 127.558.750 11.978.750 4,69 2 Peng. dan Perakitan Haspel 656.250.000 412.738.171 243.511.829 95,31 Jumlah 100,00 Dari tabel dapat terlihat bahwa industri penggergajian dan perakitan haspel memberikan pendapatan bersih yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan industri penggergajian dan perakitan palet dengan persentase sebesar 95,31. Hal ini terjadi dikarenakan produk haspel memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk palet. Besarnya pendapatan kotor industri rangkap penggergajian dan perakitan kayu rakyat dari masing-masing spesifikasi usaha secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 42, sedangkan biaya penjualannya dapat dilihat pada Lampiran 5.E. Tabel 42. Pendapatan Kotor Industri Rangkap Penggergajian dan Perakitan Kayu Rakyat Berdasarkan Spesifikasi Usaha No. Spesifikasi Usaha Satuan Harga Jumlah Pendapatan Persentase Satuan Satuan Kotor Pendapatan Kotor Rp Per Bulan RpBulan 1 Peng. dan Perakitan Palet Buah 45.750 3.050 139.537.500 17,53 2 Peng. dan Perakitan Haspel Buah 625.000 1.050 656.250.000 82,47 Jumlah 100,00

5.3.3.6. Pedagang Pengecer Produk Kayu Rakyat