Persepsi Konsumen Terhadap Penilaian Tingkat Kepentingan dan

b. Citarasa Kelezatan Citarasa makanan merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam bisnis kuliner, karena merupakan daya tarik dari restoran. Citarasa berkaitan dengan bahan baku yang digunakan. Citarasa makanan yang tidak mengecewakan akan membuat konsumen tertarik dan melakukan pembelian ulang. Tingkat kepentingan atribut ini dinilai sangat tinggi oleh 20 persen responden, 70 persen menilai penting dan sisanya sebesar 10 persen menilai tidak penting. Sementara dari tingkat kinerja pada faktor citarasa kelezatan ini dinilai sangat tinggi oleh 70 persen responden yang menilai faktor ini baik dan sisanya sebesar 30 persen responden menilai faktor ini cukup. Hal ini disebabkan karena citarasa kelezatan pada Restoran RFC disukai serta mempunyai ciri khas. c. Bentuk dan Ukuran Bentuk dan ukuran pada produk ayam goreng yang disajikan pada Restoran RFC memang berbeda dibandingkan dengan merek franchise fastfood taraf internasional karena terlihat sedikit lebih kecil. 44 persen menilai atribut ini sangat penting, 30 persen menilai penting dan 26 persen menilai tidak penting. Sementara pada tingkat kinerja, pada faktor ini penilaian responden yaitu sebesar 56 persen responden menilai cukup dan 44 persen responden menilai baik yang dapat diartikan bahwa konsumen tidak terlalu berpengaruh besar terhadap faktor bentuk dan ukuran. d. Harga Harga produk merupakan nilai jual yang ditetapkan Restoran RFC. Strategi harga yang dilakukan oleh perusahaan harus tepat, sebab harga memiliki pengaruh langsung terhadap volume penjualan. Harga yang ditawarkan Restoran RFC sangat terjangkau serta memiliki rasa yang berbeda. Pada tingkat kepentingan 72 persen responden menilai sangat penting, 20 persen menilai penting dan 8 persen menilai atribut ini tidak penting. Pada tingkat kinerja, penilaian responden terhadap faktor harga produk adalah baik sebesar 96 persen responden dan hanya 4 persen responden menilai faktor harga cukup. e. Kemasan bawa pulang Pada tingkat kepentingan 24 persen responden menilai atribut ini sangat penting, 28 persen penting dan 48 persen tidak penting. Kemasan bawa pulang atau packaging yang dimiliki oleh Restoran RFC dinilai cukup, berdasarkan tingkat kinerja penilaian responden terhadap faktor ini adalah sebanyak 96 persen dan hanya 4 persen responden menilai faktor ini baik. Dari penilaian pada faktor ini disarankan untuk pengelola merubah atau mengganti kemasan bawa pulang dengan bentuk yang lebih unik dan menarik. f. Display makanan Berdasarkan tingkat kepentingan 20 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 30 persen penting dan 50 persen tidak penting. Pada display produk yang ada di dalam Restoran RFC berdasarkan tingkat kinerja menurut responden hanya 12 persen menilai bahwa display dapat dikatakan baik, kemudian 80 persen penilaian responden terhadap faktor ini menilai display cukup dan terdapat juga 8 persen responden menilai kurang. Untuk itu, pengelola lebih baik merubah bentuk atau lebih kreatif dalam mendisplay produk makanannya agar dapat menarik konsumen untuk melihat dan membeli produk. g. Fasilitas ulang tahun dan meeting Fasilitas ulang tahun dan meeting yang terdapat di Restoran RFC kurang tersedia. Pada tingkat kepentingan, 30 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 50 persen menilai penting dan 20 persen menilai tidak penting. Dari penilaian terhadap tingkat kinerja hanya 2 persen responden menilai baik dan 86 persen menilai faktor tersebut cukup, mungkin dapat dikatakan cukup karena di lantai dua restoran tersebut terdapat tempat yang cukup besar untuk merayakan pesta ulang tahun dan bisa juga digunakan untuk meeting dan pelatihan. Penilaian responden lain terhadap faktor ini 12 persen menilai kurang, dimungkinkan karena di restoran ini tidak terdapat area bermain untuk anak-anak. h. Nonton bareng Nonton bareng atau biasa disingkat nobar, berdasarkan tingkat kinerja penilaian responden terhadap faktor ini adalah 84 persen responden menilai faktor tersebut baik dan sisanya hanya 16 persen menilai cukup. Faktor tersebut merupakan strategi pengelola restoran RFC sendiri, karena hanya dengan event inilah restoran bisa didatangi oleh orang banyak untuk nonton pertandingan sepak bola bareng dan kemudian tentu saja membeli produk yang ada di RFC, yang dapat menjadi suatu keuntungan bagi restoran. Sedangkan pada tingkat kepentingan sebanyak 60 persen responden menilai faktor ini sangat penting dan masing-masing sebesar 20 persen faktor ini penting dan tidak penting. i. Areal parkir Sarana parkir merupakan lahan yang digunakan untuk memarkirkan kendaraan yang digunakan konsumen ketika mengunjungi RFC. Ketersediaan areal parkir merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan areal parkir adalah keluasan dan keamanan areal. Pada tingkat kepentingan 70 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 20 persen penting dan 10 persen menilai tidak penting. Sedangkan pada tingkat kinerja, faktor ini dinilai baik oleh 60 persen responden dan dinilai cukup oleh 40 persen responden. Hal ini disebabkan karena ketersediaan areal parkir membuat konsumen yang mengendarai kendaraan pribadi merasa tenang dan tidak repot ketika akan mengunjungi restoran. Selain itu beberapa responden menyatakan bahwa ketersediaan areal parkir akan membantu menghindari kemacetan yang diakibatkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir dibahu jalan, tetapi untuk di areal parkir disini terpaksa harus berbaur dengan ruko yang lain karena lahan parkir yang seadanya. j. Wifi hotspot Untuk fasilitas wifihotspot sangat penting dan diutamakan, semua cabang RFC di seluruh Indonesia dipastikan memakai fasilitas ini. Wifihotspot sudah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap pelanggan, dan ini menjadi kelebihan karena rata-rata café dan restoran di Kota Bogor sudah banyak yang menggunakan fasilitas ini. Pada tingkat kepentingan sebanyak 80 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 16 persen menilai penting dan 4 persen menilai faktor ini tidak penting. Restoran RFC sendiri membutuhkan fasilitas ini, karena fasilitas ini sangat berhubungan dengan kegiatan promosi yang dilakukan oleh pemilik RFC melalu media sosial. Pada tingkat kinerja sebanyak 94 persen para pengunjung tentu saja menilai baik, 6 persen menilai cukup dan tidak ada kekurangan. k. Kenyamanan tempat Kenyamanan tempat merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Salah satu indikator kenyamanan tempat adalah atribut fisik dan atmosfernya serta fasilitas pendukung. Atribut fisik perusahaan antara lain adalah tata ruang dan dekorasi, kerapihan tempat, ketersediaan kursi dan meja serta fasilitas pendukung seperti mushola dan toilet. Sementara atmosfer tempat meliputi pencahayaan, pemilihan warna, pemutaran musik, kebersihan dan kesejukan ruangan. Pada tingkat kepentingan sebanyak 40 persen responden menilai sangat penting, 40 persen menilai penting dan 20 persen menilai tidak penting. Sedangkan pada tingkat kinerja, faktor ini dinilai baik oleh 90 persen responden dan dinilai cukup oleh 10 persen responden, yang artinya Restoran RFC ini terjamin kenyamanan untuk para pelanggannya. l. Kebersihan toilet Pada tingkat kepentingan 64 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 30 persen menilai penting dan hanya 6 persen menilai atribut ini tidak penting. Kebersihan tempat dapat dilihat pada kebersihan fasilitas fisik seperti meja, kursi dan lantai. Sedangkan pada tingkat kinerja, berdasarkan penilaian sebesar 34 persen responden menilai faktor ini baik, dan sisanya sebesar 66 persen menilai faktor ini cukup. m. Keramahan karyawan Keramahan karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjukkan kualitas pelayanan suatu restoran. Salah satu bentuk perhatian kepada konsumen adalah dengan memberikan layanan yang penuh keramahan. Keramahan akan terukur ketika karyawan berinteraksi dengan pelanggan. Dari hasil penilaian konsumen, 74 persen responden menilai faktor keramahan karyawan ini sangat penting, 22 persen menilai penting dan 4 persen menilai tidak penting. Sedangkan dari tingkat kinerja sebanyak 96 persen menilai baik dan hanya 4 persen menilai cukup. n. Kesopanan karyawan Kesopanan karyawan juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjukkan kualitas pelayanan suatu restoran. Salah satu bentuk perhatian kepada konsumen yaitu dengan memberikan layanan yang penuh kesopanan. Pada tingkat kepentingan sebanyak 82 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 16 persen menilai penting dan hanya 2 persen menilai tidak penting. Sedangkan berdasarkan tingkat kinerja, hasil penilaian responden 96 persen menilai faktor kesopanan karyawan ini baik dan 4 persen menilai cukup. o. Kemudahan proses pembayaran Kemudahan proses pembayaran sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen. Pada tingkat kepentingan, dinilai responden 78 persen menilai faktor ini sangat penting, 14 persen menilai penting dan 8 persen menilai tidak penting. Sedangkan dari tingkat kinerja, faktor ini dinilai baik oleh 100 persen responden yang artinya para pelanggan tidak kecewa sama sekali dengan kemudahan proses pembayaran yang ada di Restoran RFC. p. Kecepatan penyajian Kecepatan penyajian merupakan ukuran waktu yang dibutuhkan oleh karyawan Restoran RFC dalam memenuhi pesanan yang diinginkan konsumen. Pada tingkat kepentingan, sebanyak 92 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 4 persen penting dan 4 persen tidak penting. Tenggang waktu yang menjadi ukuran kecepatan penyajian produk ini adalah sejak konsumen memesan menu sampai dengan makanan dan minuman yang dipesan tersedia di hadapan konsumen. Kecepatan penyajian menjadi sangat penting bagi konsumen karena kondisi pelanggan yang sedang lapar dan keinginan untuk memenuhi kebutuhannya dengan makan. Sedangkan pada tingkat kinerja, 78 persen responden menilai baik dan sisanya 22 persen responden menilai cukup. q. Penyajian produk Penyajian produk yang disajikan oleh Restoran RFC terbilang cukup dengan penilaian responden 60 persen, responden menilai baik dengan persentasi 36 persen dan sisanya yaitu sebesar 4 persen responden menilai faktor penyajian produk ini terbilang kurang. Sedangkan berdasarkan tingkat kepentingan 46 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 44 persen penting dan 10 persen tidak penting. r. Layanan antar Untuk layanan antar, pada tingkat kinerja dari penilaian terhadap responden menilai yaitu 66 persen menilai faktor tersebut cukup, yang tentunya konsumen sebenarnya membutuhkan pelayanan dari faktor tersebut agar menjadi baik, hanya 4 persen responden menilai faktor ini baik dan sisanya menilai 30 persen faktor ini bisa dikatakan kurang. Pada tingkat kepentingan 40 persen responden menilai faktor ini sangat penting, 42 persen penting dan 18 persen tidak penting. Setelah hasil penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mencari rataan dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan cara membagi total tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan jumlah responden sebanyak 50. Rataan dari nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja akan digunakan sebagai dasar untuk membentuk diagram kartesius, yaitu diagram yang terdiri dari empat kuadran yang digunakan untuk melihat prioritas perbaikan kinerja. Skor rataan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut Restoran Rocket Fried Chicken dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut Restoran Rocket Fried Chicken Cabang Bogor. No Atribut Rataan Kepentingan Y Rataan Kinerja X 1 Keragaman variasi makanan 2,36 2,76 2 Citarasa kelezatan 2,10 2,70 3 Bentuk dan ukuran 2,18 2,76 4 Harga 2,64 2,96 5 Kemasan bawa pulang 1,76 2,04 6 Display makanan 1,70 2,04 7 Fasilitas ulang tahun dan meeting 2,10 1,92 8 Nonton bareng 2,40 2,84 9 Area parkir 2,60 2,60 10 Wifi hotspot 2,76 2,94 11 Kenyamanan tempat 2,20 2,90 12 Kebersihan toilet 2,58 2,34 13 Keramahan karyawan 2,70 2,96 14 Kesopanan karyawan 2,80 2,98 15 Kemudahan proses pembayaran 2,70 3,00 16 Kecepatan penyajian 2,88 2,78 17 Penyajian produk 2,36 2,56 18 Layanan antar 2,22 1,74 Jumlah 43,14 46,82 Rataan 2,39 2,60 Tabel 4 menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi konsumen didapatkan bahwa atribut perusahaan yang memiliki tingkat kepentingan di atas rata-rata adalah kecepatan penyajian skor 2,88, kesopanan karyawan skor 2,80 dan wifihotspot skor 2,76. Sedangkan atribut yang tingkat kepentingannya dibawah rata-rata adalah display makanan skor 1,70, kemasan bawa pulang skor 1,76 dan citarasa kelezatan dan fasilitas ulang tahun dan meeting skor 2,10. Pada tingkat kinerja, mayoritas atribut memiliki tingkat kinerja diatas rata-rata yaitu keragamanvariasi makanan, citarasa kelezatan, bentuk dan ukuran, harga, nonton bareng, area parkir, wifihotspot, kenyamanan tempat, keramahan karyawan, kesopanan karyawan, kemudahan proses pembayaran dan kecepatan penyajian. Kinerja atribut yang paling memuaskan adalah kemudahan proses pembayaran skor 3,00, kesopanan karyawan skor 2,98, keramahan karyawan dan harga skor 2,96. Sedangkan kinerja atribut yang paling tidak memuaskan adalah layanan antar skor 1,74, fasilitas ulang tahun dan meeting skor 1,92, kemasan bawa pulang dan display makanan skor 2,04. Perbedaan mencolok yang lebih baik dari penilaian tingkat kepentingan terhadap tingkat kinerja adalah kenyamanan tempat skor 2,20-2,90, citarasa kelezatan skor 2,10-2,70 dan bentuk dan ukuran skor 2,18-2,76. Perbedaan mencolok yang dianggap lebih buruk dari penilaian tingkat kepentingan terhadap tingkat kinerja adalah layanan antar skor 2,22-1,74, kebersihan toilet skor 2,58- 2,34 dan fasilitas ulang tahun dan meeting skor 2,10-1,92. Sedangkan penilaian yang telah sesuai dari penilaian tingkat kepentingan terhadap tingkat kinerja adalah area parkir skor 2,60-2,60. Nilai rata-rata tingkat kepentingan adalah 2,39 dan nilai rata-rata tingkat kinerja adalah 2,60 Tabel 4. Kedua nilai ini akan menjadi garis tengah pada diagram Kartesius Importance Performance Analysis IPA, sehingga diagram Kartesius akan terbagi menjadi empat kuadran. Masing-masing kuadran ini menggambarkan keadaan yang berbeda dan dapat dilihat pada gambar 4. Pemetaan pada diagram matriks IPA yang berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja memungkinkan perusahaan mengetahui kekuatan dan kelemahan sehingga dapat melekukan perbaikan-perbaikan pada atribut yang dianggap penting bagi konsumen namun kinerjanya masih rendah. Interpretasi yang dapat dilakukan pada setiap kuadran adalah : a. Kuadran I Prioritas Utama Atribut-atribut yang terletak dalam kuadran ini dianggap sebagai atribut yang penting dan diharapkan oleh konsumen, tetapi kondisi persepsi dan kinerja yang ada pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak pengelola berkewajiban mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk meningkatkan kinerja faktor tersebut. Atribut yang terletak pada kuadran ini adalah Areal Parkir 9 dan kebersihan toilet 12. Gambar 4. Diagram Matriks IPA RFC b. Kuadran II Pertahankan Prestasi Kuadran II memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan kinerjanya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Atribut yang berada pada kuadran II ini harus dipertahankan karena menjadi suatu keunggulan di mata konsumen. Atribut yang terdapat pada kuadran II ini adalah Harga 4, Nonton Bareng 8, Wifihotspot 10, Keramahan karyawan 13, Kesopanan karyawan 14, Kemudahan proses pembayaran 15 dan kecepatan penyajian 16. Atribut yang terletak pada kuadran ini diharapkan sebagai atribut penunjang bagi kepuasan konsumen, sehingga pihak manajemen berkewajiban memastikan bahwa kinerja yang dikelolanya dapat terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai. c. Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran III adalah wilayah yang memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan tingkat kinerjanya kurang baik. Peningkatan atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan konsumen sangat kecil. Atribut- atribut yang berada dalam kuadran ini adalah kemasan bawa pulang 5, display 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1.50 1.60 1.70 1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 2.60 2.70 2.80 2.90 3.00 1.500 1.630 1.760 1.890 2.020 2.150 2.280 2.410 2.540 2.670 2.800 2.930 K e p e n tingan Kinerja I II III IV makanan 6, fasilitas ulang tahun dan meeting 7, penyajian produk 17 dan layanan antar 18. Atribut yang terletak pada kuadran ini mempunyai tingkat kinerja yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting dan terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan atau terlalu memberikan perhatian pada faktor-faktor tersebut. d. Kuadran IV Berlebihan Kuadran IV adalah wilayah yang memuat atribut yang dianggap kurang penting bagi konsumen, tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh pengelola, sehingga dirasakan terlalu berlebihan. Adapun atribut-atribut yang terdapat pada kuadran IV adalah keragamanvariasi produk 1, citarasa kelezatan 2, bentuk dan ukuran 3, dan kenyamanan tempat 11. Atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu diharapkan, sehingga pihak manajemen dapat mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan atribut- atribut lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi yang masih membutuhkan peningkatan. D. Upaya-upaya pengelola mengatasi masalah usaha Berbagai upaya pengelola restoran dalam mengatasi beberapa atribut yang dianggap dapat menjadi sebuah permasalahan dalam mengembangkan usaha bisnis franchise dalam bidang fast food. Atribut yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 5, yang dinilai langsung dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner yang ditanyakan kepada pemilik restoran. Adapun atribut-atribut tersebut adalah : 1. Permodalan Modal sangat diperlukan dalam mendirikan sebuah usaha. Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari besar kecilnya usaha yang didirikan. Banyak orang bilang bahwa modal tidak hanya uang, modal juga bisa berupa keahlian, kemauan dan niat yang kuat. RFC cabang Bogor ini memiliki faktor kekuatan dari segi permodalan dari pemilik franchise, yaitu dengan memiliki modal sendiri untuk membeli, membangun dan mengembangkan usahanya. Pembelian franchise Rocket Fried Chicken ini dinilai oleh pemilik RFC cabang Bogor terbilang lebih murah dibandingkan apabila membeli franchise merek lain, modal awal yang dikeluarkan untuk membeli paket franchise RFC tipe ruko ini dibeli seharga Rp.95.000.000 untuk periode selama 2 tahun. Seiring dengan berjalannya usaha ini, pemilik franchise sudah ditawari oleh beberapa Bank untuk membuka Restoran Rocket Fried Chicken cabang Bogor di tempat lain dengan bantuan modal yang diberikan oleh bank tersebut, berupa kredit dengan bunga rendah. Tetapi pengelola franchise masih harus melihat kredibilitas pemberi pinjaman, baik bank atau lembaga keuangan lainnya. Pembeli franchise Rocket Fried Chicken tersebut akan mendapatkan paket antara lain : 1. Legalisasi MOU Notaris, 2. Proteksi lokasi Franchisee, 3. Standart Operating Procedure SOP Book, 4. Sertifikasi Franchisee, 5. Franchisee name card, Owner ID card. Hal tersebut diberikan apabila pembeli franchise sudah membayar down payment sebesar 30 persen. Kemudian apabila pembeli franchise sudah membayar sisa down payment sebesar 70 persen pembeli franchise akan mendapatkan antara lain : 1. Promosi Outdoor dan Indoor : Fasade, Neonbox, Pool, Menu, Spanduk, Brosur, Poster, wall paper, frame sticker. 2. Perlengkapan : Frame Acrylic dan Partisi, Meja Cashier, Meja Hotcase, Meja Kerja, Meja Sauce, lampu gantung, pengecatan, wasftafel dan cermin. 3. Peralatan : Peralatan Resto, Peralatan Kemasan, Peralatan Memasak dan Peralatan Makan dan Minum. 4. Bahan baku awal : Main powder, Marinade Hot, Marinade Regular, Burger dan Hotdog bun, Fiesta Variety Chicken. 5. Seragam crew : Crew Shirt, Polo dan Apron. 6. Training system : Recruitment dan Training Crew RFC. 7. Pendampingan : Kartu undanganVoucherRFC CardTest Panel Bunga Papan. Apabila pemilik franchise ingin memperpanjang masa kontrak dengan RFC, maka harga yang diberikan untuk memperpanjang kontrak tersebut akan disesuaikan lebih murah dari harga awal. Karena diawal pembeli franchise sudah mendapatkan paket promosi, perlengkapan, peralatan, bahan baku awal, seragam, training sistem, dan pendampingan pada awal pembukaan franchise. Sedangkan untuk penyewaan ruko di Jl.Tentara Pelajar ini juga terhitung sangat murah dibandingkan dengan penyewaan ruko-ruko di tempat lain, seperti di Jl.R.E Martadinata dan di Jl. Jend.Sudirman Air Mancur masih terhitung sangat mahal. Di Ruko Cimanggu ini, harga sewa ruko adalah sebesar Rp. 75.000.000 selama 2 tahun penyewaan. Pada restoran RFC sumber keuangan yang digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan usaha sepenuhnya berasal dari pemilik. Sampai saat ini Restoran RFC belum pernah melakukan pinjaman kepada pihak lain, sehingga perusahaan tidak memiliki beban hutang kepada pihak lain. Hal ini menjadi kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam mengembangkan usahanya. 2. Sumber Daya Manusia Dalam mencapai tujuannya, suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem berjalan, pengelolaannya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek lainnya. Hal ini akan menjadikan aspek sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien untuk mengembangkan usaha bisnis franchise RFC. Dalam aspek sumber daya manusia perlu banyak pengembangan dan pelatihan, setiap karyawan dilakukan pelatihan di kantor pusat yaitu di Kota Bandung kurang lebih selama dua minggu atau bisa juga dilakukan training pelatihan langsung di kantor cabang dimana karyawan akan bekerja. Karena pada SOP, sumber daya manusia sangat memberikan kontribusi sangat besar terhadap tingkat kepuasan konsumen. Pada kenyataannya konsumen sangat mempermasalahkan faktor keramahan, kesopanan, kecepatan dan penyajian produk apabila terdapat kekurangan atau kelemahan. Karyawan yang bekerja di Rocket Fried Chicken cabang Cimanggu ini berjumlah tiga orang ditambah satu orang bertugas sebagai pencabut bulu ayam yang bekerja setiap kali pembelian bahan baku ayam. Awal dari penerimaan karyawan yaitu melalui hasil training atau latihan yang dilakukan dalam waktu dua minggu di tempat karyawan baru akan bekerja. Kualifikasi pekerja tentu saja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya masing- masing. Setiap hari para karyawan masuk seperti biasanya, mulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 6 sore, dan di setiap malam minggu apabila ada event nonton bareng sepak bola atau event lainnya, seluruh karyawan dijadwalkan masuk, karena untuk usaha restoran setiap akhir minggu adalah saat-saat tersibuk peak season. Pembagian kerja disini disesuaikan dengan keahliannya masing-masing, diantaranya sebagai kasir, cheff atau koki restaurant dan crew restaurant. Keluar masuknya karyawan dalam bekerja masih sering terjadi di RFC cabang Cimanggu, karena disini pendapatan atau gaji dari hasil bekerja masih terbilang kurang dari cukup. Aspek sumber daya manusia penting bagi pengelola atau pemilik restoran karena agar tidak terjadi : 1. Mempekerjakan orang tidak cocok dengan pekerjaan, 2. Mengalami perputaran karyawan yang tinggi, 3. Menemukan orang-orang tidak melakukan yang terbaik, 4. Perusahaan berurusan dengan pengadilan, 5. Perusahaan berada di bawah undang-undang keselamatan kerja, 6. Memiliki karyawan yang berfikir bahwa gaji yang diperoleh tidak adil, 7. Membiarkan kekurangan pelatihan, dan 8. Praktik tenaga kerja yang tidak adil. 3. Promosi Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barangjasa yang dipasarkan. Promosi yang dilakukan di RFC Cimanggu menggunakan media sosial yang terbukti cukup membuat banyak informasi kepada masyarakat mengenai produk Rocket Fried Chicken di cabang Bogor ini. Promosi memberikan kontribusi sangat besar terhadap tingkat kepuasan konsumen. Nilai ini tidak terlalu besar dibandingkan dengan promosi lain, namun tetap memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan konsumen. Ini menunjukkan bahwa franchise RFC menjadi terkenal karena pengaruh dari konsumen yang merasa puas dan mempromosikan produk tersebut secara tidak langsung kepada sanak keluarga, teman maupun rekan kerja. Restoran RFC selalu berusaha untuk mendekatkan diri dengan pelanggan serta memenuhi permintaan para pelanggannya, salah satunya dengan menyediakan fasilitas delivery order layanan antar demi memuaskan pelanggan. Promosi Rocket Fried Chicken cabang cimanggu dilakukan melalui internet dengan menggunakan media sosial, RFC memiliki website yang bernama rfcindonesia.com dan account media sosial di twitter yaitu RFCcimanggu serta account media sosial di facebook yaitu “RFC Best Lezat Melezat”, konsumen dapat mengetahui menu-menu yang tersedia. Di internet pemilik restoran bisa mem-publish atau mempromosikan semua kegiatan yang ada di RFC dan promo produk lainnya secara gratis, dan yang paling sering dilakukan adalah promo event acara nonton bola bareng yang bisa mendatangkan banyak pengunjung ke restoran RFC. 4. Bahan Baku Bahan baku yang dibutuhkan yaitu yang tersedianya bahan baku sesuai dengan keperluan. Saat ini harga menu produk makanan RFC ditetapkan oleh pusat yang disesuaikan dengan pertimbangan bahan baku dan estimasi keuntungan yang diinginkan. Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan sistem pengendalian bahan baku sebagai bagian yang sangat vital dalam perusahaan. Pada akhirnya sistem pengendalian bahan baku ini harus diselaraskan dengan semua unsur perusahaan tanpa terkecuali. Pentingnya pengendalian bahan baku dikarenakan dalam pelaksanaan kegiatan produksi barang harus ada bahan baku. Oleh karena itu di dalam dunia usaha masalah bahan baku merupakan masalah yang sangat penting. Agar jangan sampai terjadi keterlambatan bahan baku, maka harus diadakan penentuan persediaan bahan baku secara baik. Keperluan bahan baku Restoran Rocket Fried Chicken cabang Cimanggu dapat dilihat pada Tabel 5 berikut : Tabel 5. Kebutuhan Bahan Baku Restoran RFC Bahan yang Diperlukan Pasokan Sistem pembayaran Asal Jumlah sekali order kgpesanan Sosis Supplier 4 pack isi 12 Kas Bumbu Pusat 20 kg Kas Tepung Supplier 1 bal Kas Ayam Ma seng 10-20 ekor 4-7 hari Kas Minyak Supplier 24 liter 3-4 hari Kas Kentang Supplier 8-15 kg 3-4 hari Kas Ham daging sapi Supplier 6 pack isi 12 4 hari Kas Saos Supplier 10 box 12 kg bulan Kas Saos take away Supplier 15 karton isi 24 Kas Roti burger Supplier 8-10 roti 4 hari Kas Roti hotdog Supplier 8-10 roti 4 hari Kas 5. Persaingan Bisnis Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis serupa. Dalam persaingan bisnis, harga bukanlah satu-satunya hal penting. Perusahaan yang mampu mengelola pelayanan prima selalu memperoleh keberhasilan jangka panjang. Perusahaan yang berhasil meraih kepuasan pelanggan adalah perusahaan yang fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada saat ini, pengusaha waralaba di Indonesia harus terus meningkatkan daya saing. Ini diperlukan, karena di tahun 2015 mendatang akan berlaku pasar tunggal ASEAN yang kian membuka peluang masuknya barang dan jasa dari sesama negara di Asia Tenggara. Pesaing usaha RFC sendiri untuk produk kuliner yang berbeda terdapat di jajaran ruko, yaitu martabak dan mie baso dan setiap malam di seberang RFC dan sepanjang Jl.Tentara Pelajar banyak berjualan pecel lele, ayam goreng, ayam bakar, seafood, roti bakar dan lain-lain. Sedangkan kompetitor atau pesaing usaha produk sejenis yang merupakan ancaman bagi RFC adalah para pedagang kaki lima yang berjualan produk sejenis yaitu ayam goreng yang diantaranya adalah Havana, Kansas, cimanggu fried chicken yang berjualan berjarak kurang dari 1 km dari lokasi RFC cabang Cimanggu. Dalam kondisi persaingan yang ketat seperti ini, Rocket Fried Chicken Indonesia terus berusaha menciptakan differensiasi yang mampu membedakan Rocket Fried Chicken Indonesia dengan kompetitor lainnya. Selain menyediakan beragam menu, keunggulan Rocket Fried Chicken terletak pada harga jual makanannya yang cukup terjangkau. Sebagai contoh, harga paket nasi, paha bawah dan air mineral hanya berharga Rp. 9.000 seporsi. Sedangkan harga ayam goreng di pedagang kaki lima rata-rata seharga Rp.4.500 sampai Rp.5.000 per potong.

E. Identifikasi faktor strategik Internal dan Eksternal perusahaan

Berdasarkan analisis internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan serta respon pelanggan terhadap harapan dan kinerja perusahaan, dan analisis eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan bisnis, maka selanjutnya diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman. Kekuatan merupakan faktor strategis internal yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan dalam rangka pengembangan usaha Restoran RFC. Adapun faktor-faktor strategis Eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan adalah sebagai berikut: a. Kekuatan 1 Fasilitas wifihotspot Fasilitas hotspotwifi merupakan fasilitas utama di Restoran Rocket Fried Chicken di seluruh cabang di Indonesia, karena fasilitas ini merupakan kebutuhan tersendiri bagi setiap konsumen yang datang dan membuat pelanggan merasa nyaman untuk berlama-lama menggunakan fasilitas tersebut di dalam restoran. 2 Modal pribadi Modal adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh pengusaha untuk memulai suatu usaha. Salah satu kekuatan dari usaha ini memiliki modal usaha yang cukup sehingga sangat memudahkan untuk pengembangan usaha. Pada usaha franchise fastfood ini, pengelola masih memiliki modal yang cukup untuk penambahan outlet-outlet baru sebagai bahan pertimbangan. 3 Pegawai yang terlatih dan berpengalaman Perekrutan karyawan baru dilakukan oleh bagian SDM pada kantor pusat. Informasi perekrutan karyawan baru dipublikasikan secara langsung kepada masyarakat melalui media sosial. Tingkat pendidikan bukan syarat utama dalam perekrutan karyawan, melainkan karyawan yang sudah berpengalaman pada bidangnya. 4 Pelayanan yang baik kepada pelanggan. Hal ini didasarkan dari penilaian konsumen terhadap keramahan dan kesopanan karyawan, kecepatan penyajian dan kemudahan proses pembayaran. b. Kelemahan 1 Kurangnya fasilitas ulang tahun dan meeting Fasilitas ulang tahun dan meeting kurang tersedia di lokasi RFC Cimanggu. Untuk menyediakan fasilitas ini, masih terhitung jauh dibandingkan dengan franchise internasional seperti KFC dan McDonalds. 2 Tidak memiliki areal parkir yang lebih luas Bagi konsumen yang mengendarai kendaraan pribadi, areal parkir yang memadai sangat dibutuhkan dalam menentukan pemilihan restoran yang dituju. Dengan adanya areal parkir yang memadai, maka konsumen akan merasa tenang untuk mengunjungi restoran karena merasa aman. Restoran RFC masih memiliki areal parkir yang kecil dan yang menyatu dengan ruko lain, oleh sebab itu hal ini menjadi salah satu kelemahan bagi RFC.