berhubungan dengan konsumen serta pelayanan di restoran. Pengelola franchise mengawasi langsung para karyawan yang terbagi dalam tiga bagian
tersebut yaitu cooking, kasir dan waitress. Kasir bertugas melayani proses pembayaran konsumen dan membuat laporan keuangan untuk dipertanggung
jawabkan kepada pengelola. Selain itu, kasir bertugas untuk mengecek persediaan bahan digudang. Waitress menyajikan pesanan di meja konsumen
serta merapihkan dan membersihkan meja setelah pengunjung selesai menyantap hidangan. Bagian delivery bertugas untuk mengantarkan pesanan
ke tempat pemesan misalnya rumah, kantor, sekolah dan lain-lain yang bagian ini sementara masih belum banyak diminati oleh para pembeli.
Sedangkan pembersih ayam hanya melakukan tugas membersihkan ayam ketika pengelola membeli bahan baku ayam, yang biasanya dibeli sebanyak
10 sampai 20 ekor ayam setiap 4 hari sekali. Struktur Organisasi Restoran RFC Cimanggu dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Organisasi Restoran Rocket Fried Chicken
2. Visi dan Misi Perusahaan
Menurut Company Profile RFC, visi dan misi Restoran Rocket Fried Chicken yang merupakan perusahaan chicken resto asli Indonesia adalah
sebagai berikut : Visi RFC adalah
“Menjadi restoran cepat saji yang berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik di Indonesia”.
Misi RFC diantaranya adalah : 1.
Company : menguntungkan investor. 2.
Employee : Peningkatan kemampuan serta jenjang karir untuk para karyawan.
Pengelola Franchise
Kasir Crew
Cooking Pembersih Ayam
3. Community : Memberi wahana berkumpul dan kegiatan yang nyaman.
4. Development : Mengembangkan RFC Indonesia sebagai franchise yang
maju. 5.
Brand Awareness : Menambah outlet dan meningkatkan image nya. 6.
Service : Menjadi yang terbaik dalam pelayanan jasa bidang ayam dan restoran.
B. Karakteristik Konsumen
Responden yang menjadi objek penelitian terdiri dari 50 orang responden yang merupakan konsumen atau pembeli produk RFC.
Karakteristik umum responden dapat ditunjukkan dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status pernikahan, rata-rata penghasilan per bulan,
pekerjaan, biaya yang dikeluarkan setiap kali mengunjungi RFC, jenis makanan yang sering dipesan dan media yang paling mempengaruhi.
Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat bahwa responden konsumen ayam goreng RFC didominasi oleh konsumen berjenis kelamin laki-laki berstatus
belum menikah, berusia rata-rata 17 sampai 26 tahun dan sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeriswasta. Penghasilan rata-rata sebagian besar
responden konsumen ayam goreng RFC sudah mencapai lebih dari 2,5 sampai 5 juta rupiah per bulan, lebih tinggi dari pada Upah Minimum Regional
UMR Kota Bogor yaitu sebesar 1,5 juta rupiah. Pendidikan responden sebagian besar adalah lulusan diploma dan sarjana perguruan tinggi.
Usia responden yang sebagian besar antara usia 17-26 tahun didominasi oleh kelompok yang secara emosional sudah cukup dewasa. Biaya
yang dikeluarkan konsumen setiap mengunjungi RFC yaitu kurang dari Rp. 25.000 dan makanan yang paling sering dipesan adalah paket ayam nasi.
Kemudian, media yang paling sangat mempengaruhi konsumen dalam pembelian makanan di RFC adalah media informasi melalui kawansaudara.
Sebaran responden berdasarkan jenis kelamin yang lebih dominan adalah laki-laki dengan persentase 70 persen, sedangkan jumlah responden
perempuan 30 persen. Data sebaran responden dapat dilihat pada Tabel 3.