D. Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis IPA, Matriks External Factor Evaluation
EFE, Internal Factor Evaluation IFE, Internal and External IE, Strengths, Weakness, Opportunities and Threats SWOT dan matriks QSPM
Quantitative Strategic Planning Matrix.
1. Importance Performance Analysis IPA
Pada metode ini dilakukan penilaian secara menyeluruh oleh konsumen terhadap kualitas produk. Selain itu juga dapat diketahui
tentang aspek-aspek apa saja yang dianggap baik oleh konsumen serta bagaimana kinerja produk dalam aspek-aspek yang dianggap baik
tersebut, dan selanjutnya dapat diketahui aspek apakah yang sebaiknya dipertahankan, diperbaiki, dikurangi dan dikeluarkan dari produk RFC
saat ini. Metode ini akan menghasilkan suatu peringkat pada masing- masing indikator, dengan mengidentifikasikan menurut prioritas dalam
memberikan tindakan yang diperlukan. Dalam analisa matriks IPA, setiap faktor atau kategori yang
ditanyakan pada responden dapat dipetakan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi harapan pembeli franchise.
Matriks IPA terdiri dari empat kuadran pertama yang terletak di gambar sebelah kiri atas, kuadran II yang terletak di sebelah kanan atas,
kuadran III terletak di kiri bawah, dan kuadran IV yang terletak di kanan bawah.
1. Kuadran I Prioritas utama
Kuadran I memuat atribut yang dinilai penting oleh konsumen namun pelaksanaan atau kinerja atribut masih rendah. Pada kuadran ini
tingkat kepuasan konsumen masih rendah, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kinerja dari atribut produk.
2. Kuadran II Pertahankan Prestasi
Kuadran II memuat atribut yang dinilai penting dan kinerja atribut sesuai dengan yang dirasakan oleh konsumen. Pada kuadran ini tingkat
kepuasan konsumen dinilai relatif tinggi, sehingga perusahaan perlu mempertahankan kinerja atribut yang ada pada kuadran II.
3. Kuadran III Prioritas Rendah
Kuadran III memuat atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, dengan pelaksanaan yang tidak terlalu baik. Pada kuadran
ini, peningkatan variabel perlu diperhatikan kembali karena pengaruhnya yang kecil terhadap kepuasan konsumen.
4. Kuadran IV Berlebihan
Kuadran IV memuat atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan kinerjanya dinilai berlebihan. Perusahaan dapat
mengurangi atribut yang terdapat pada kuadran IV ini untuk menghemat biaya.
2. Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE adalah alat manajemen strategis untuk audit dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang fungsional
dari suatu usaha. Tujuannya adalah untuk melihat kekuatan atau kelemahan kondisi internal suatu perusahaan. Sedangkan Matriks EFE
adalah alat yang baik untuk memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang dan ancaman yang dihadapi bisnis. Tujuannya adalah untuk
penilaian kondisi bisnis saat ini. Perbedaan utama antara matriks IFE dan matriks EFE adalah jenis
faktor-faktor yang termasuk dalam model matriksnya. Matriks IFE berkaitan dengan faktor internal untuk meringkas dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan utama yang dihadapi perusahaan, sedangkan faktor EFE yang bersangkutan dengan faktor eksternal. Misalnya
membantu mengambil keputusan untuk meringkas dan mengevaluasi informasi eksternal, seperti kompetitor atau pesaing usaha, ekonomi,
teknologi dan sebagainya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun matriks IFE
maupun EFE adalah sebagai berikut David, 2004 :