Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang opportunity dan ancaman threats.
Menurut David 2010, menyatakan bahwa matriks ini merupakan sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer dalam
mengembangkan 4 jenis strategi. 4 strategi yang dimaksud, antara lain: 1.
Strategi SO Kekuatan-Peluang Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk
menarik keuntungan dari peluang eksternal. 2.
Strategi WO Kelemahan-Peluang Strategi yang digunakan untuk memperbaiki kelemahan internal
dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. 3.
Strategi ST Kekuatan-Ancaman Strategi yang digunakan untuk menghindari atau mengurangi dampak
dari ancaman-ancaman eksternal. 4.
Strategi WT Kelemahan-Ancaman Strategi ini merupakan teknik defensif yang diarahkan untuk
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Berikut ini adalah tahapan-tahapan penentuan strategi menggunakan
matriks SWOT yang dikemukakan oleh David 2010 : 1.
Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan. 2.
Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan. 3.
Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan. 4.
Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan. 5.
Cocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal dan catat hasilnya
dalam sel strategi WO. 7.
Cocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan catat
hasilnya dalam sel strategi WT.
Tabel 2. Matriks SWOT Internal
Eksternal Strengths - S
Faktor-faktor kekuatan Weakness - W
Faktor-faktor kelemahan
Opportunities - O Faktor-faktor
peluang SO Strategies
Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
WO Strategies Mengatasi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
Threats - T Faktor-faktor
ancaman ST Strategies
Gunakan kekuatan untuk meminimalisasi efek
ancaman WT Strategies
Mengatasi kelemahan dan menghindari
ancaman
Sumber : David 2010
5. Quantitative Strategic Planning Matriks QSPM
Matriks QSPM merupakan alat analisis yang digunakan dalam tahap keputusan. QSPM menggunakan masukan dari matriks IFE dan EFE
pada tahap input, serta matriks IE dan SWOT pada tahap pencocokan untuk memutuskan strategi mana yang terbaik. Strategi yang dihasilkan
diharapkan menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan dalam penetapan kebijakan strategi untuk mengembangkan usaha.
Setelah berhasil mengembangkan sejumlah strategi alternatif perusahaan harus mampu mengevaluasi dan kemudian memilih strategi
terbaik yang paling cocok dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan QSPM. Menurut David 2011
dijelaskan mengenai
langkah-langkah yang
diperlukan untuk
mengembangkan QSPM, yaitu: 1.
Membuat daftar berbagai peluangancaman eksternal dan kekuatan kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. Informasi ini harus
diambil langsung dari Matriks EFE dan Matriks IFE. Maksimal 8 faktor keberhasilan utama internal dan 8 faktor keberhasilan utama
eksternal yang dimasukkan dalam QSPM.
2. Memberi bobot pada bobot setiap faktor internal dan eksternal utama
tersebut. Bobot ini sama dengan bobot yang ada dalam Matriks EFE dan Matriks IFE. Bobot ditampilkan dalam kolom kecil tepat di kanan
faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal. 3.
Mencermati matriks-matriks tahap 2 pencocokkan dan mengidentifikasi
berbagai strategi
alternatif yang
harus dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi. Mencatat strategi-
strategi ini di baris teratas QSPM. Kelompokkan berbagai strategi tersebut dalam satu rangkaian eksklusif sebisa mungkin.
4. Menentukan Skor Daya Tarik AS didefinisikan sebagai nilai numerik
yang mengindifikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi di rangkaian alternatif tertentu. Skor daya tarik Attractiveness Score-AS
ditentukan dengan cara mengamati faktor internal atau eksternal utama, pada waktu tertentu, dengan mengajukan pertanyaan “apakah
faktor ini memengaruhi strategi yang dibuat?” Jika jawaban atas
penyataan ini adalah ya, strategi kemudian perlu dibandingkan relatif terhadap faktor utama tersebut.
Secara khusus, skor daya tarik harus diberikan pada setiap strategi yang menunjukkan daya tarik relatif satu strategi atas strategi yang lain
dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Kisaran skor daya tarik adalah 1=tidak menarik, 2=agak menarik, 3=menarik dan 4=sangat
menarik. Kerjakanlah baris demi baris mengembangkan QSPM. Jika jawaban atas penyataan di atas adalah tidak yang mengindikasikan
bahwa faktor utama yang bersangkutan tidak memiliki pengaruh terhadap pilihan spesifik yang dibuat, jangan memberikan skor daya
tarik pada strategi dalam rangkaian tersebut. Menggunakan tanda hubung untuk menunjukkan bahwa suatu
faktor utama tidak memengaruhi faktor yang dibuat. Apabila anda memberikan AS pada satu strategi, berikanlah pada AS pada strategi
yang lain. Dengan kata lain, jika anda memberi tanda hubung pada