Persepsi Konsumen LANDASAN TEORI

orang mempunyai kesukaan dan kebiasaan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi konsumen terutama didukung oleh kemampuan seseorang untuk memdapatkan suatu barang atau jasa. Menurut Kotler 2007 “keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh faktor psikologis utama, antara lain persepsi serta keyakinan dan pendirian”. Berdasarkan uraian tersebut maka proses keputusan pembelian konsumen sangat ditentukan oleh faktor psikologis mereka sendiri antara lain persepsi serta keyakinan dan pendirian mereka, kemudian mengidentifikasikan masukan-masukan informasi yang mereka peroleh mengenai barang atau produk kemudian mengevaluasi untuk kemudian melakukan keputusan pembelian.

III. METODE PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data-data yang tersedia mengenai visi dan misi perusahaan, serta kondisi perusahaan saat ini dilihat dari aspek produk, fasilitas, pelayanan, permodalan, promosi, bahan baku, saingan bisnis dan sumber daya manusia. Data mengenai persepsi pelanggan diukur dengan menggunakan analisis IPA untuk mendasari identifikasi kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Data tersebut dinilai kemudian dipadukan dengan faktor internal dan eksternal perusahaan yang di analisis menggunakan matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE Eksternal Factor Evaluation. Hasil dari matriks IFE dan EFE diolah dengan menggunakan analisis matriks IE Internal Eksternal sehingga diperoleh data secara menyeluruh oleh matriks SWOT dan kemudian ditetapkan beberapa strategi pengembangan dari matriks QSPM. Bagan kerangka pemikiran dalam penelitian ini dijelaskan pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Persepsi Konsumen - Bahan Baku - Permodalan - Promosi - SDM - Persaingan Bisnis - Pelayanan - Produk - Fasilitas Upaya Pengelola Mengatasi Masalah IPA IFE EFE IE Analisis SWOT QSPM Prioritas Strategi Terbaik INPUT PROCESS OUTPUT

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di unit usaha franchise produk makanan cepat saji di Rocket Fried Chicken yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar Ruko No.5 sebelah SPBU Cimanggu Balitro, Kota Bogor, Jawa Barat selama 6 bulan, yaitu dari bulan Oktober 2012 hingga April 2013. Penyebaran kuesioner dilakukan di restoran RFC kepada para konsumen yang datang ke lokasi. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer didapatkan dari hasil kuesioner, wawancara dan observasi pengamatan. Kuesioner dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 jenis. Kuesioner pertama merupakan kuesioner internal yang diberikan kepada pihak Rocket Fried Chicken pemilik restoran dan karyawan restoran, sedangkan kuesioner kedua merupakan kuesioner eksternal yang diberikan kepada konsumen Rocket Fried Chicken.

C. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pengumpulan data primer yang dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dengan pengelola restoran, karyawan dan konsumen. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Waktu penyebaran kuesioner dilakukan setiap hari, baik pada hari kerja ataupun hari libur. Metode pengambilan data responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu memilih responden yang paling tepat untuk memberikan informasi yang dibutuhkan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan Lampiran 1. Kuesioner diberikan kepada 50 responden, kriteria konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan kunjungan pada restoran Rocket Fried Chicken lebih dari satu kali, sehingga dapat dipastikan bahwa konsumen tersebut telah mengenal dan pernah mengkonsumsi makanan di Rocket Fried Chicken, sehingga konsumen mempunyai pertimbangan untuk evaluasi dan saran untuk kemajuan restoran Rocket Fried Chicken serta berusia di atas 17 tahun.