Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3. Karakteristik umum responden RFC No Karakteristik Responden Jumlah orang Persentase 1 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 35 15 70 30 2 Usia 17 - 26 tahun 27 - 36 tahun 31 19 62 38 3 Daerah asal domisili Sekitar Cimanggu Kota Bogor Luar Kota Bogor 8 42 - 16 84 - 4 Pendidikan Terakhir SLTA Diploma Sarjana Magister 10 19 20 1 20 38 40 2 5 Status Pernikahan Belum Menikah Sudah Menikah 33 17 66 34 6 Rata-rata penghasilan perbulan Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 - Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 8 19 20 3 16 38 40 6 7 Pekerjaan Tidak belum bekerja Wiraswasta pengusaha Pegawai Negeri swasta Pelajar mahasiswa Lainnya 5 6 23 3 12 10 12 46 6 24 8 Biaya yang dikeluarkan setiap kali mengunjungi RFC Rp. 25.000 Rp. 25.000 - Rp. 50.000 Rp. 50.000 - Rp. 100.000 39 10 1 78 20 2 9 Jenis makanan yang sering dipesan Fried Chicken Paket Ayam nasi Burger Hotdog Kentang Goreng 5 34 2 1 8 10 68 4 2 16 10 Media yang paling mempengaruhi Kawan Saudara Internet media sosial 32 18 64 36 Berdasarkan hasil sebaran kuesioner, usia responden konsumen pengunjung RFC didominasi usia muda, kisaran yang paling tinggi persentasenya adalah usia 17 sampai 26 tahun yaitu 62 persen dan usia 27 sampai 36 tahun 38 persen. Responden yang paling banyak melakukan pembelian pada RFC ini yang berasal dari sekitar daerah Cimanggu sendiri yaitu 16 persen, sedangkan yang berlokasi jauh dari sekitar Cimanggu Kota Bogor terdapat 84 persen. Hal ini disebabkan karena restoran RFC tidak berlokasi di pusat atau tengah Kota Bogor yang mudah dijangkau oleh pelanggan lokal atau luar kota. Dari hasil wawancara dengan responden yang berasal dari Kota Bogor sendiri menyatakan bahwa mereka sengaja datang berkunjung ke Restoran RFC pada saat ada eventacara dan weekend. Hasil kuesioner juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden restoran RFC cukup bervariasi, mulai dari SLTA sampai dengan pascasarjana. Latar belakang pendidikan responden didominasi oleh sarjana yaitu 40 persen, lalu diplomaakademi 38 persen, selain itu SLTA 20 persen dan terakhir pascasarjana hanya 2 persen dengan kata lain responden restoran RFC tersebut cukup berpendidikan. Dilihat dari status pernikahan, responden Restoran Rocket Fried Chicken didominasi oleh responden yang belum menikah yaitu 66 persen, sedangkan sisanya adalah yang sudah menikah 34 persen. Hal ini disebabkan karena responden RFC memang berada dalam rentang usia muda yaitu berumur 20 sampai 30 tahun. Besarnya penghasilan responden perbulannya dapat memberikan gambaran status sosial ekonomi dari responden tersebut. Berdasarkan data penghasilan per bulan, maka dapat dilihat kelompok responden terbesar yaitu kelompok menengah dengan tingkat penghasilan per bulan Rp 2.500.000 - Rp 5.000.000 diluar tabungan dan cicilan sebanyak 40 persen. Selanjutnya responden dengan penghasilan per bulan Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 merupakan kelompok terbesar kedua yaitu 38 persen, kemudian responden dengan penghasilan Rp 500.000 - Rp 1.000.000 merupakan kelompok terbesar ketiga yaitu 16 persen, dan terakhir responden yang memiliki penghasilan lebih dari Rp 5.000.000 yaitu 6 persen, hal ini disebabkan mayoritas responden berstatus pegawai negeri atau pegawai swasta dengan level menengah serta belum menikah, sehingga penghasilan per bulannya masih terbilang cukup besar dibandingkan dengan upah minimum regional Kota Bogor. Mayoritas responden Restoran Rocket Fried Chicken berstatus sebagai pegawai negeriswasta, yaitu 46 persen. Hal ini disebabkan oleh letak restoran RFC yang mudah dijangkau, tidak terlalu jauh dari pusat Kota Bogor serta banyaknya perusahaan swasta yang dilalui melewati area Restoran RFC seperti di area jalan baru dan yasmin. Responden terbanyak kedua adalah lainnyavariatif antara lain freelance, wartawan, chef, atlet dll 24 persen. Sedangkan responden terbanyak ketiga yaitu wiraswastapengusaha 12 persen dan 10 persen responden tidakbelum bekerja. Di posisi paling sedikit tingkat responden yaitu dari pelajar atau mahasiswa yaitu 6 persen. Sedikitnya konsumen yang berasal dari pelajarmahasiswa karena Restoran RFC ini terletak jauh dari sekitar kampus dan sekolah. Adapun biaya yang dikeluarkan responden setiap kali berkunjung ke Restoran Rocket Fried Chicken adalah sekitar 78 persen yaitu pembelian kurang dari Rp 25.000. Hal tersebut dinilai karena konsumen hanya berkunjung untuk lebih memanfaatkan fasilitas wifihotspot, sehingga tidak banyak untuk memesan makanan atau minuman. Kemudian 20 persen responden pengunjung RFC mengeluarkan biaya rata-rata Rp.25.000 - Rp.50.000 dan hanya 2 persen pengunjung yang mengeluarkan biaya diatas Rp. 50.000. Jenis makanan yang paling sering dipesan oleh setiap konsumen yang mengunjungi restoran RFC adalah 68 persen yaitu memesan paket ayam nasi plus minuman karena dinilai lebih praktis dan lebih murah. Kemudian terbanyak kedua yaitu 16 persen pengunjung lebih memilih kentang goreng, 10 persen pengunjung hanya membeli ayam goreng saja. Dan untuk menu lain, 4 persen responden lebih memilih burger dan 2 persen lebih memilih hotdog. Media yang paling mempengaruhi para konsumen untuk mengunjungi RFC adalah 64 persen diketahui dari kawan atau saudara dan media yang paling mempengaruhi terbanyak kedua sebesar 36 persen adalah dari media internet dan media sosial.

C. Persepsi Konsumen Terhadap Penilaian Tingkat Kepentingan dan

Tingkat Kinerja Penilaian kinerja pada beberapa atribut restoran bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tercapai apabila kinerja perusahaan sesuai dengan harapan konsumen. Atribut yang dinilai penting serta kinerjanya memuaskan, dapat dijadikan sebagai kekuatan bagi perusahaan yang harus dipertahankan, begitu pula sebaliknya atribut yang tingkat kepentingannya tinggi tetapi kinerjanya rendah dapat dijadikan sebagai kelemahan yang harus diperbaiki. Atribut yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 18 atribut dan dinilai oleh 50 responden. Adapun atribut-atribut tersebut adalah : a. Keragamanvariasi makanan Keragamanvariasi produk membuat konsumen lebih leluasa menentukan pilihan menu yang diinginkannya. Banyaknya pilihan menu utama diversifikasi produk ataupun menu pelengkap membuat pelanggan tidak perlu bersusah payah mencari tempat lain untuk memenuhi seleranya, dengan kata lain konsumen akan merasa puas jika barang yang diinginkannya dapat terpenuhi di satu tempat. Sebanyak 48 persen menilai penting atribut keragamanvariasi makanan, 40 persen responden menilai penting dan 12 persen menilai tidak penting. Sementara dari tingkat kinerja 76 persen responden menilai baik faktor keragamanvariasi produk pada Restoran RFC dan 24 persen responden menilai cukup. Hal ini membuktikan bahwa keragaman menu yang ditawarkan Restoran RFC sudah cukup variatif dan dapat memenuhi keinginan konsumen. b. Citarasa Kelezatan Citarasa makanan merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam bisnis kuliner, karena merupakan daya tarik dari restoran. Citarasa berkaitan dengan bahan baku yang digunakan. Citarasa makanan yang tidak mengecewakan akan membuat konsumen tertarik dan melakukan pembelian ulang. Tingkat kepentingan atribut ini dinilai sangat tinggi oleh 20 persen responden, 70 persen menilai penting dan sisanya sebesar 10 persen menilai tidak penting. Sementara dari tingkat kinerja pada faktor citarasa kelezatan ini dinilai sangat tinggi oleh 70 persen responden yang menilai faktor ini baik dan sisanya sebesar 30 persen responden menilai faktor ini cukup. Hal ini disebabkan karena citarasa kelezatan pada Restoran RFC disukai serta mempunyai ciri khas. c. Bentuk dan Ukuran Bentuk dan ukuran pada produk ayam goreng yang disajikan pada Restoran RFC memang berbeda dibandingkan dengan merek franchise fastfood taraf internasional karena terlihat sedikit lebih kecil. 44 persen menilai atribut ini sangat penting, 30 persen menilai penting dan 26 persen menilai tidak penting. Sementara pada tingkat kinerja, pada faktor ini penilaian responden yaitu sebesar 56 persen responden menilai cukup dan 44 persen responden menilai baik yang dapat diartikan bahwa konsumen tidak terlalu berpengaruh besar terhadap faktor bentuk dan ukuran. d. Harga Harga produk merupakan nilai jual yang ditetapkan Restoran RFC. Strategi harga yang dilakukan oleh perusahaan harus tepat, sebab harga memiliki pengaruh langsung terhadap volume penjualan. Harga yang ditawarkan Restoran RFC sangat terjangkau serta memiliki rasa yang berbeda. Pada tingkat kepentingan 72 persen responden menilai sangat penting, 20 persen menilai penting dan 8 persen menilai atribut ini tidak penting. Pada tingkat kinerja, penilaian responden terhadap faktor harga produk adalah baik sebesar 96 persen responden dan hanya 4 persen responden menilai faktor harga cukup.