20
3.1.2. Definisi Usahatani Berkelanjutan
Technical Advisory Committee of the CGIAR Concultative Group on International Agricultural Research pada tahun 1988 menjelaskan bahwa
pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus
mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam.
FAO Food and Agriculture Organization mendefinisikan pertanian berkelanjutan sebagai suatu praktek pertanian yang melibatkan pengelolaan
sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia bersamaan dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan mengkonservasi
sumberdaya alam. Sedangkan Gips 1986 dalam Wijaya 2002 mendefinisikan secara lebih
luas dan menilai pertanian bisa dikatakan pertanian berkelanjutan jika mencakup hal-hal berikut :
1.
Mantap secara ekologis, yang berarti bahwa kualitas sumberdaya alam
dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari manusia, tanaman, dan hewan sampai organisme tanah dapat ditingkatkan.
2.
Berlanjut secara ekologis, yang berarti bahwa petani bisa cukup
menghasilkan output untuk pemenuhan kebutuhan danatau pendapatan sendiri,
serta mendapatkan
penghasilan yang
mencukupi untuk
mengembalikan tenaga dan biaya yang dikeluarkan. 3.
Adil, yang berarti bahwa sumberdaya dan kekuasaan didistribusikan
sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar semua anggota masyarakat terpenuhi dan hak-hak mereka dalam penggunaan lahan, modal yang
memadai, bantuan teknis serta peluang pemasaran terjamin. 4.
Manusiawi, yang berarti bahwa semua bentuk kehidupan tanaman, hewan,
dan manusia dihargai. 5.
Luwes, yang berarti bahwa masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan kondisi usahatani yang berlangsung terus, misalnya pertambahan penduduk, kebijakan, dan permintaan pasar.
21 Adapun komponen pertanian berkelanjutan secara ekologi, antara lain :
a. Mempertahankan sumberdaya terpenting dalam pertanian yaitu tanah dan air;
b. Melindungi proses ekologi dan mempertahankan keseimbangan ekologi;
c. Konservasi terhadap biodiversity.
Dengan menggunakan metode yang berkelanjutan untuk tanaman pangan, para petani dan pekebun dapat menanam lebih banyak di lahan yang sempit,
dengan sedikit atau tanpa pupuk dan pestisida kimia. Ini akan menghasilkan pangan yang lebih banyak dan lebih baik untuk dimakan dan dijual, biaya
memproduksi bahan makanan lebih kecil, dan mengurangi pencemaran udara, air, tanah, dan tubuh. Usahatani yang berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat karena:
mengurangi ancaman kekeringan melalui konservasi air.
mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, menghemat uang, dan membangun kepercayaan pada kemampuan untuk mandiri. Usahatani
tanpa bahan kimia mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat bahan kimia pada petani, pekerja di lahan pertanian, dan semua orang yang
mengkonsumsi makanan yang diproduksi atau meminum air dari sumber air setempat.
menurunkan jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk menghasilkan
pangan bila metode yang berkelanjutan ini digunakan. Misalnya dengan membuat pupuk hijau.
3.1.3. Unsur – Unsur Pokok Usaha Tani