12
2.2. Dampak Penerapan Metode Organik
Pada beberapa tahun terakhir pertanian organik menjadi pusat perhatian karena sistem ini mampu menawarkan beberapa alternatif pemecahan masalah
yang menimpa sektor pertanian. Pertanian organik dapat memberi perlindungan terhadap lingkungan dan konservasi sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui,
memperbaiki kualitas hasil pertanian, menjaga pasokan produk pertanian sehingga harganya relatif stabil, serta memiliki orientasi dari memenuhi kebutuhan hidup ke
arah permintaan pasar. Naibaho mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk organik yang tepat
mampu menghasilkan 6,16 ton per hektar
5
. Dikatakan juga bahwa tercapainya produksi padi tersebut karena adanya perbaikan struktur dan tekstur tanah
diakibatkan adanya pemakaian pupuk organik pada lahan sawah yang dibudidayakan setelah dilakukan masa bera selama kurang lebih 2-3 tahun
tergantung pada kandungan anorganik di dalamnya. Berdasarkan tanah tersebut, maka kesuburan tanah semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan
kemampuan tanah untuk menyerap unsur hara yang ada dalam tanah.
Lebih lanjut dijelaskan pula beberapa dampak yang diberikan dari hasil pertanian organik oleh Gunarno
6
, Karnowo 2003, serta Wijaya 2002 yaitu : 1 Biaya tunai yang dikeluarkan lebih kecil; 2 Aktivitas mikroorganisme antagonis
yang bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah meningkat; 3 harga jual produk organik lebih tinggi; 4 Meningkatkan cita rasa hasil pertanian; 5
Kandungan nutrisi lebih tinggi; dan 6 Meningkatkan waktu penyimpanan. Gunarno 2010, Karnowo 2003, serta Wijaya 2002 juga menjelaskan
beberapa kelemahan dari pertanian organik yaitu : 1 Banyak petani di Indonesia beranggapan bahwa pupuk organik tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
tanaman dan memiliki respon yang lebih lamban; 2 Pengendalian hama secara biologis masih dipandang mahal dan kurang efektif bagi petani umumnya; 3
5
Naibaho Yuni. 2011. Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Padi Kabubaten Batubara.http:www.medanbisnisdaily.comnewsread2011012616746pupuk_organik_tingkatk
an_produksi_padi_kabubaten_batubara 26 April 2011
6
Gunarno. 2010.
Kelebihan dan
Kekurangan Pertanian
Organik. http:gunarno.student.umm.ac.id20100202kelebihan-dan-kekurangan-pertanian-oranganik 09
Mei 2011.
13 Wilayah pertanian organik yang tidak terisolasi dengan pertanian konvensional,
membuat pertanian organik lebih rawan terhadap hama; 4 Hasil produksi pada musim tanam awal sedikit dan akan meningkat sesuai dengan kondisi tanah yang
semakin membaik; dan 5 Para petani enggan menggunakan pupuk organik secara keseluruhan karena pupuk kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.
2.3. Gambaran Umum Pertanian Padi SRI di Indonesia