Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

24 1. Total Fixed Cost Biaya Tetap Total adalah jumlah biaya yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa lahan, dan sebagainya. 2. Total Variable Cost Biaya Variabel Total adalah jumlah biaya-biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : biaya bahan mentah, tenaga kerja, dan sebagainya. 3. Total Cost Biaya Total adalah penjumlahan antara biaya total tetap dengan biaya total variabel. Gambar 2. Kurva Biaya Total Sumber : Iswardono SP,1990

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Pertanian di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang mengikuti isu-isu lingkungan yang ada. Organik merupakan salah satu metode yang mulai digunakan dalam menyikapi isu tersebut. Akan tetapi, produksi dari pertanian organik yang sedang dilakukan saat ini tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan pangan masyarakat di negara berkembang ini. Kemudian muncul metode menanam padi SRI yang dikatakan memiliki produktivitas lebih tinggi 25 dibandingkan dengan bertanam padi dengan metode konvensional. Desa Ringgit merupakan salah satu desa di kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang telah menerapkan pertanian organik sejak tahun 1997. Pada tahun 2003 di desa ini diperkenalkan metode bertanam padi dengan metode SRI. Hingga saat ini terdapat petani yang membudidayakan padi konvensional dan SRI organik. Adapun kerangka pemikiran operasional penelitiannya, yaitu dengan cara membandingkan keragaan usahatani antara metode konvensional dan SRI organik yang akan dijelaskan secara deskriptif. Perbandingan keragaan usahatani akan dilihat dari input yang digunakan serta cara budidaya yang dilakukan. Selain keragaan usahatani, terdapat tiga variabel yang akan dibandingkan antara metode konvensional dan SRI organik yaitu produktivitas, pendapatan, serta efisiensi. Ketiga variabel tersebut didapatkan dari perhitungan usahatani yang dilakukan pada 60 responden, kemudian data yang diperoleh dari hasil perhitungan usahatani akan digunakan dalam perhitungan uji beda t. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran dari penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3. 26 Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System of Rice Intensification SRI Organik Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah  Kesejahteraan petani padi umumnya rendah  Isu lingkungan global warming  Pertanian organik dengan metode konvensional menghasilkan produksi yang rendah khususnya pada awal penanaman Desa Ringgit menjadi desa pertama yang menerapkan metode SRI organik di kabupaten Purworejo Perbandingan pendapatan, produktivitas, dan efisiensi Keragaan usahatani Masukan bagi petani daerah setempat Analisis deskriptif Uji beda T Analisis usahatani

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011 di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah dengan data yang digunakan yaitu pada musim tanam II. Pemilihan lokasi dan pemilihan waktu penelitian dilakukan dengan cara sengaja purposive, dengan pertimbangan karena daerah ini merupakan daerah yang pertama kali menerapkan metode SRI organik di Kabupaten Purworejo. Untuk pemilihan waktu, bulan Juli- Agustus yaitu karena pada bulan tersebut petani sudah memanen hasil padinya. Hal tersebut menjadi pertimbangan karena kajian yang diteliti adalah usahatani, bukan proses budidayanya. Walaupun dalam penulisan dijelaskan beberapa hal berkaitan dengan pembudidayaan padi.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden yang dipandu dengan kuisioner. Wawancara dilakukan dengan petani, penyuluh pertanian dari kantor Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo, dan tokoh masyarakat. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran karya-karya ilmiah dan data-data yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemerintah yang memberikan informasi dan data yang relevan dengan topik yang dikaji.

4.3. Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi Sekaran, 2006. Menurut Cooper 2009 populasi adalah total kumpulan elemen atau unsur yang kita harapkan membuat kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi konvensional dan SRI organik di Desa Ringgit tahun 2011 pada musim panen kedua. Jumlah populasi petani padi konvensional di Desa Ringgit yaitu sebanyak 74 orang, serta populasi petani padi SRI organik Desa Ringgit tahun 2011 yaitu sebanyak 31 orang.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

DAMPAK BUDIDAYA PADI ORGANIK DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) TERHADAP SUSTAINABILITAS KANDUNGAN C ORGANIK TANAH DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN GUNUNG SUGIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 16 191

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Koefisien Tanaman Padi Dengan Teknologi System Of Rice Intensification (Sri) Dan Sistem Konvensional

0 4 35

Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.

0 7 103

KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PARASITOID PADA PERTANAMAN PADI KONVENSIONAL DAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI).

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20